40 Hari Setelah Kecelakaan Pesawat, 4 Anak Suku Huitoto Ditemukan Selamat di Hutan Kolombia
Pewarta Nusantara - Setelah 40 hari sejak kecelakaan pesawat Cessna 206, militer Kolombia berhasil menemukan dan menyelamatkan empat anak suku Huitoto di hutan dekat perbatasan antara provinsi Caqueta dan Guaviare.
Pesawat kecil tersebut mengalami kegagalan mesin pada tanggal 1 Mei dan menewaskan tiga orang dewasa yang ada di dalamnya, sementara anak-anak tersebut berhasil selamat dari dampak kecelakaan.
Anak-anak berusia antara 13 hingga 12 bulan ini tiba di ibu kota Bogota untuk mendapatkan perawatan medis.
Sebagai anggota suku Huitoto, anak-anak ini memiliki pengetahuan tentang bertahan hidup di hutan hujan dan dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Tim penyelamat, didukung oleh anjing pelacak, menemukan buah-buahan yang dimakan anak-anak dan tempat berlindung yang mereka buat dari tumbuhan hutan.
Operasi penyelamatan yang dilakukan oleh pesawat dan helikopter angkatan darat dan udara Kolombia, dikenal sebagai Operasi Harapan, berhasil mengembalikan harapan bagi rakyat Kolombia.
Baca juga: Kinerja Presiden Jokowi Mendapat Peningkatan Kepuasan Publik, Menurut Survei LSN
Dalam foto yang dibagikan, terlihat bahwa anak-anak tersebut mengalami kekurangan gizi selama waktu mereka di hutan.
Namun, keselamatan mereka dianggap sebagai berita yang menggembirakan bagi negara tersebut. Presiden Kolombia Gustavo Petro menyampaikan kegembiraannya melalui Twitter.
Sementara Jenderal Pedro Sanchez, komandan komando gabungan militer, menekankan bahwa operasi penyelamatan ini merupakan upaya yang luar biasa untuk menjadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Keberhasilan menyelamatkan keempat anak suku Huitoto ini menjadi cerita inspiratif yang menunjukkan ketangguhan manusia dalam menghadapi tantangan alam. (*IBs)