Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

Presiden Jokowi: Indonesia Emas 2045, Misi Besar yang Harus Dijalankan dengan Kepemimpinan Berkelanjutan!

Presiden Jokowi: Indonesia Emas 2045, Misi Besar yang Harus Dijalankan dengan Kepemimpinan Berkelanjutan!

Pewarta Nusantara, Jakarta - Jokowi Menegaskan Pentingnya Kepemimpinan Berkelanjutan dan Kesinambungan dalam Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya keberlanjutan dan kesinambungan dalam menjalankan kepemimpinan sebuah negara guna mencapai visi dan mimpi besar bangsa Indonesia.

Beliau menyamakan kepemimpinan dengan tongkat estafet yang harus terus berlanjut, bukan seperti meteran pom bensin yang dimulai dari nol.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat memberikan arahan dalam peluncuran rancangan akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

Beliau menjelaskan bahwa kepemimpinan yang berkesinambungan merupakan aspek penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Selain keberlanjutan, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas sebagai upaya mencapai Indonesia Emas 2045.

Menurut beliau, stabilitas merupakan faktor krusial dalam mencapai kemakmuran. Beliau menegaskan bahwa tidak ada satu negara pun yang bisa mencapai kemakmuran jika kondisinya tidak stabil dan terpecah.

Presiden Jokowi juga memberikan apresiasi terhadap rancangan akhir RPJPN 2025-2045 yang disusun oleh Kementerian PPN/Bappenas.

Beliau menyebut rancangan tersebut sebagai dokumen yang ringkas, langsung mengenai sasaran, serta taktis baik dalam rencana, visi, maupun strategi.

Beliau menambahkan bahwa rancangan tersebut akan menjadi panduan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu lima besar ekonomi dunia.

Selain itu, dalam upaya mencapai Indonesia Emas 2045, terdapat proyeksi pendapatan nasional bruto (PNB) per kapita yang diharapkan mencapai 23.000-30.300 dolar AS, dibandingkan dengan perhitungan PNB per kapita 5.030 dolar AS pada tahun 2023.

Baca juga: Menteri Gus Halim Menggebrak Desa-desa dengan Teknologi Canggih: Koperasi Urun Dana Sejahtera Siap Mengubah Nasib!

Selain itu, target penurunan tingkat kemiskinan juga menjadi fokus, dengan harapan mengurangi tingkat kemiskinan menjadi 0,5-0,8 persen pada tahun 2045.

Presiden Jokowi menegaskan pentingnya kepemimpinan yang berkelanjutan, menjaga stabilitas, dan mengimplementasikan rancangan RPJPN 2025-2045 sebagai langkah menuju Indonesia Emas 2045. (*Ibs)

6372