Tragedi Longsor Kolombia: 12 Orang Tewas dan 20 Orang Hilang Akibat Hujan Deras, Pencarian Korban Masih Dilakukan
Pewarta Nusantara, Internasional - Hujan deras di Kolombia memicu longsor yang mengakibatkan sedikitnya 12 orang tewas dan sekitar 20 orang hilang, seperti yang diumumkan oleh otoritas setempat.
Kejadian tanah longsor ini terjadi pada Senin (17/7) malam di wilayah pedesaan Quetame, di tenggara ibu kota Bogotá, di provinsi Cundinamarca.
Nicolás García Bustos, gubernur provinsi tersebut, melaporkan melalui Twitter bahwa jumlah korban meningkat menjadi 14 orang, dengan enam orang lainnya mengalami luka-luka dan dibawa ke pusat kesehatan.
Ricardo Coronado, Direktur Operasional Pertahanan Sipil, memberikan perkiraan yang sedikit lebih rendah, menyatakan bahwa sejauh ini telah ditemukan 12 jenazah, termasuk dua anak-anak di antara korban tewas.
Gubernur Coronado juga telah mendeklarasikan keadaan darurat untuk wilayah administratif khusus dalam upaya untuk mengelola bencana ini dengan menggunakan sumber daya secara efektif.
Dalam upaya pencarian korban, warga menggunakan drone untuk melanjutkan pencarian di wilayah yang terdampak.
Beberapa rumah mengalami kerusakan parah, dan jalur perdagangan utama terhambat oleh lumpur. Tumpukan puing di seluruh wilayah sulit diatasi dan mempengaruhi upaya pencarian para korban.
Di sisi lain, topik lain yang mencuat dalam berita adalah tentang keputusan pengadilan yang mempengaruhi diplomasi Afrika Selatan dengan Rusia.
Partai oposisi terkemuka, Aliansi Demokrat (DA), menekankan pentingnya pemerintah untuk menjadi terbuka dan transparan dalam kebijakan luar negeri yang dapat mempengaruhi reputasi internasional dan perekonomian negara tersebut.
Perdebatan ini mencerminkan kompleksitas hubungan internasional dan dampaknya terhadap keamanan dan kestabilan nasional.
Dalam berita terkini lainnya, Direktur Pertahanan Sipil Kolombia, Jorge Diaz, menyatakan bahwa tanah longsor tersebut menutupi sebagian jalan yang menghubungkan Bogota dengan wilayah tenggara negara, yang merupakan salah satu jalur transportasi utama di negara tersebut.
Presiden Gustavo Petro juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban melalui akun Twitternya.
Drone footage shows damage from deadly landslide in #Colombia
A landslide caused by heavy rains in a mountainous region of central Colombia killed at least 15 people and destroyed 22 houses pic.twitter.com/sppSki0t3m
— DD India (@DDIndialive) July 19, 2023
Musim hujan di Kolombia yang berlangsung dari Juni hingga November setiap tahunnya sering menimbulkan bencana dan menelan banyak korban.
Pada musim hujan tahun 2022 saja, sekitar 300 orang tewas akibat banjir. Kondisi ini menuntut upaya pencegahan dan penanganan yang lebih baik dari pihak berwenang untuk mengurangi risiko bencana alam yang berulang. (*Ibs)