Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

Gaya Kepemimpinan Jokowi Menjadi Patokan Mayoritas Publik dalam Memilih Calon Presiden Selanjutnya

Gaya Kepemimpinan Jokowi Menjadi Patokan Mayoritas Publik dalam Memilih Calon Presiden Selanjutnya

Pewarta Nusantara, Nasional - Mayoritas publik Indonesia menganggap gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus menjadi tolok ukur bagi pemimpin nasional selanjutnya.

Menurut survei oleh Lembaga Indikator Politik Indonesia, sebanyak 63,4 persen publik setuju dan sangat setuju bahwa calon presiden selanjutnya harus sejalan dengan Jokowi.

Hal ini menunjukkan pengaruh positif yang dimiliki oleh Jokowi dalam pandangan masyarakat terhadap calon pemimpin masa depan.

Temuan tersebut menandakan bahwa masyarakat mengharapkan calon presiden yang terpilih dapat melanjutkan capaian dan kebijakan yang telah diimplementasikan oleh Jokowi selama masa jabatannya dari tahun 2014 hingga 2024.

Publik menginginkan kelanjutan dari visi dan misi yang telah diterapkan oleh Jokowi dalam upaya pembangunan negara.

Dalam survei yang sama, masyarakat juga diminta untuk menilai siapa yang dianggap mampu melanjutkan kerja pemerintahan Jokowi.

Baca Juga; Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, Akan Memenuhi Panggilan Kejaksaan Agung Terkait Kasus Ekspor CPO

Dalam hal ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendapatkan nilai tertinggi dengan 39,5 persen, diikuti oleh mantan calon presiden Prabowo Subianto dengan 33,2 persen, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan 17,6 persen.

Ganjar dinilai sebagai sosok yang paling mampu melanjutkan agenda pemerintahan Jokowi, sementara Prabowo dan Anies berada di peringkat kedua dan ketiga.

Survei dengan judul "Kepemimpinan Nasional dan Dinamika Elektoral Jelang 2024 di Mata Generasi Muda" dilakukan dalam periode 20-24 Juni 2024 dan melibatkan 1.220 responden.

Para responden diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil survei ini memberikan gambaran mengenai preferensi dan harapan masyarakat terhadap calon pemimpin nasional di masa depan. (*Ibs)

341