Biografi Ferdinand de Saussure, Seorang Ahli Linguistik dari Swiss
Pewartanusantara.com - Ferdinand de Saussure merupakan sebuah nama yang tentunya sudah tidak asing lagi di telinga banyak orang, khususnya bagi para pecinta ilmu linguistik. Berkat penemuannya yang hebat dalam bidang bahasa, maka tak heran jika hingga kini namanya masih diingat. Nah, bagi Anda yang ingin mengenalnya lebih dalam, Anda bisa menyimak informasi tentang biografi Ferdinand de Saussure berikut ini.
Masa kecil Ferdinand de Saussure
Ferdinand de Saussure lahir di Jenewa, Swiss pada tanggal 26 November 1857. Ia merupakan anak dari Henri Louis Frederic de Saussure. Ayahnya adalah seorang ahli dalam bidang mineral, taksonomi, dan juga entomologi. Sejak berusia 14 tahun, Ferdinand de Saussure sudah mulai menunjukkan bakat serta berbagai kemampuan hebat yang dimilikinya.
Ferdinand de Saussure memiliki mimpi untuk melanjutkan pendidikannya ke Gymnase de Geneve. Namun, mimpinya itu gagal karena terhalang oleh restu sang ayah. Ayah Ferdinand de Saussure menganggap bahwa putranya tersebut belum cukup dewasa untuk bersekolah di Gymnase de Geneve. Sang ayah justru mendaftarkan putranya itu ke College de Geneve.
Karir Ferdinand de Saussure
Beranjak dewasa, Ferdinand de Saussure mendaftarkan diri untuk menjadi mahasiswa di Universitas Jenewa. Selama satu tahun ia belajar tentang berbagai bahasa seperti Bahasa Latin, Sanskerta, serta Bahasa Yunani Kuno. Tak hanya belajar bahasa, ia juga mempelajari beragam program studi disana. Setelah itu, tepatnya pada tahun 1876, ia mulai bekerja di Universitas Leipzig.
Setelah bekerja di Universitas Leipzig, ia pergi untuk belajar di Universitas Berlin selama 1 tahun lamanya. Disini ia mempelajari tentang Celtic bersama dengan Privatdozent Heinrich Zimmer. Ia juga mempelajari bahasa Sanskerta bersama dengan Hermann Oldenberg. Pada tahun berikutnya ia kembali ke Universitas Leipzig untuk melanjutkan pendidikannya sebagai doktor.
Tepatnya pada bulan Februari tahun 1880, Ferdinand de Saussure berhasil meraih gelar doktornya. Tak lama setelah keberhasilannya itu, Ferdinand de Saussure memutuskan untuk pergi ke Universitas Paris. Disana ia memulai karir barunya sebagai seorang dosen. Di Universitas Paris, ia mengajar beberapa mata pelajaran seperti Bahasa Sanskerta, Gotik, dan juga Bahasa Jerman tingkat tinggi.
Pada tahun 1892, Ferdinand de Saussure kembali ke Jenewa untuk memenuhi panggilan sebagai profesor di Universitas Jenewa. Di Universitas Jenewa, ia mengajar mata pelajaran Bahasa Sanskerta dan Bahasa Indo-Eropa. Setelah mengajar cukup lama di Universitas Jenewa, Ferdinand de Saussure mulai membuka kursus tentang Linguistik Umum pada tahun 1907.
Karya Ferdinand de Saussure
Setelah membahas tentang biografi Ferdinand de Saussure, kini saatnya membahas berbagai karya yang sudah ia ciptakan. Karyanya yang pertama yakni sebuah buku yang berjudul Memoire sur le systeme primitif des voyelles dans les langues indo-europeennes. Buku ini ia terbitkan pada saat usianya menginjak 21 tahun.
Semasa hidupnya, Ferdinand de Saussure cukup aktif menulis. Ia bahkan sudah menghasilkan beragam manuskrip dan esai tentang permasalahan linguistik umum. Salah satu esainya yakni Writings in General Linguistics yang berhasil ditemukan pada tahun 1996.
Murid-murid Ferdinand de Saussure juga berhasil mengumpulkan berbagai ceramahnya selama ia mengajar di Universitas Jenewa yakni mulai dari tahun 1907 hingga tahun 1911. Mereka mengumpulkannya dan kemudian mempublikasikannya dengan judul Cours de linguistique generale pada tahun 1916.
“I’m almost never serious, and I’m always too serious. Too deep, too shallow. Too sensitive, too cold hearted. I’m like a collection of paradoxes.”
Berkat kepandaian dan pengaruhnya dalam bidang bahasa, khusunya di bidang linguistik, Ferdinand de Saussure mendapatkan gelar sebagai Bapak Linguistik Modern. Semoga dengan adanya biografi Ferdinand de Saussure ini, Anda dapat mengenalnya lebih dalam.
Baca juga: Biografi Ludwig Wittgenstein, Pendidikan dan Karirnya
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida