Biografi Noam Chomsky sebagai Tokoh Anarkis Klasik
Pewartanusantara.com - Tahukah Anda bahwa ada beberapa tokoh filsafat di belahan dunia ini yang juga berperan sebagai aktivis sosial politik? Salah satu tokoh filsafat bahasa yang terkenal dan kerap kali membangkang adalah Noam Chomsky. Anda dapat mengetahui pemikiran serta perjalanan hidupnya melalui biografi Noam Chomsky.
Ia memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan politik di Amerika Serikat. Hal ini ditunjukkan dari karena keberaniannya dalam mengkritik media-media massa besar yang ada disana.
Riwayat Hidup
Noam Chomsky lahir di Cambridge pada tanggal 7 Desember 1928. Ayahnya bernama Dr. William Chomsky sedangkan Ibunya adalah Elsie Simonofsky. Ia dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang berpendidikan tinggi sehingga ia tumbuh menjadi orang yang cerdas. Ketika kecil Noam Chomsky sangat senang membaca dan dalam sehari mampu menyelesaikan buku-buku yang ia pinjam di perpustakaan.
Anda perlu mengetahui bahwa dalam biografi Noam Chomsky isterinya meninggal dunia dikarenakan mengidap penyakit kanker pada tahun 2008. Tahun tersebut bertepatan dengan tiga tahun setelah tokoh filsafat ini pensiun dari pekerjaannya.
Pendidikan dan Perjalanan Hidup
Pada tahun 1945, tokoh filsafat yang satu ini belajar di University of Pennsylvania tentang filosofi, matematika dan linguistik. Setelah itu, pada tahun 1949 ia menikahi Carol Schatz’s seorang wanita yang ahli dalam pendidikan dan linguistik. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai seorang putra dan dua orang putri.
Noam Chomsky berhasil meraih gelar Ph.D nya dalam bidang linguistik di University of Pennsylvania pada tahun 1955. Kemudian, ia menghabiskan gelar Doktornya dan menghasilkan tesis tentang Syntactic structures yang berjudul Transformational Analysis di Harvard University. Noam Chomsky meninggalkan Harvard pada tahun 1955 dan bergabung dalam Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Tokoh filsafat ini meraih gelar Professor dari MIT setelah beberapa tahun kemudian dan menjadi Professor di Fakultas Bahasa Modern dan Linguistik. Kontribusinya yang besar dalm perkembangan fakultas tersebut membuatnya memperoleh gelar Institute Professor. Setelah 50 tahun lamanya mengajar lingustik, akhirnya ia pensiun pada tahun 2005.
Tahukah Anda bahwa Noam Chomsky juga aktif sebagai kritikus sosial dan politik? Dalam pandangan politiknya ia berpendapat bahwa dirinya merupakan seorang anarkis tradisional yang berasal dari masa Pencerahan hingga liberalisme klasik. Pada tahun 1970-an ia masuk dalam daftar musuh Presiden Richard Nixon karena sering mengkritik kebijakan dari pemerintah Amerika Serikat.
Pemikiran dan Karya-karya Noam Chomsky
Noam Chomsky merupakan salah satu tokoh filsafat yang memiliki gagasan radikal. Ia dikategorikan sebagai seorang pemikir anarkis-libertarian karena ide utamanya adalah kebebasan. Prinsip yang digunakan dalam perjuangan politiknya adalah kemenangan-kemenangan jangka pendek (short term victories), artinya mampu membangun srtategi jangka panjang dan membuat perubahan jangka pendek.
Dalam pemikiran linguistiknya ia memiliki teori yang terkenal yaitu teori generatif trasnformasi (Transformational Generatif Theory) atau tata bahasa generatif. Noam Chomsky mengatakan bahwa transformasi ini memberikan beberapa tanda yang membuat penutur dan pendengar memahami sebuah kalimat. Sementara itu generatif berarti bahasa yang dihasilkan tidak terikat unsur bahasa itu sendiri.
Teori yang diutarakan oleh tokoh filsafat ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia merupakan bagian dari komponen manusia dan akal manusia. Hal ini dikarenakan kecerdasan dan kemampuan berfikir yang dimiliki oleh manusia adalah hal yang dapat membedakannya dengan hewan.
“If we don't believe in freedom of expression for people we despise, we don't believe in it at all.”
Dalam biografi Noam Chomsky Anda juga perlu tahu bahwa ketika masih sekolah ia sudah menerbitkan sebuah tulisan yang berjudul editorial jatuhnya Barcelona. Tulisan ini diterbitkan oleh koran yang ada di sekolahnya. Kemudian, Noam Chmosky menulis sejarah tentang Perang Sipil Spanyol 1936 tepatnya ketika berusia dua belas tahun.
Baca juga: Filsafat Bahasa Biasa dalam Biografi Gilbert Ryle
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida