Bangun Desa, Pemuda Jatipandak Gagas Rancangan Desa Wisata
Lamongan, pewartanusantara.com -
Pemuda Desa Jatipandak kecamatan Sambeng kabupaten Lamongan menggalang ide gagasan penggalian potensi desa setempat. Nantinya, desa tersebut akan diproyeksikan menjadi desa wisata.
Bertempat di area sendang duwur Desa Jatipandak, Ahad lalu (17/12/2017) sekitar 30 pemuda lokal turut hadir dalam pertemuan yang juga dihadiri Hanafi selaku Kepala Desa Jatipandak beserta para Kepala Dusun Jatipandak.
“ Sebenarnya maksud pertemuan ini diadakan adalah untuk membangun gerakan kepemudaan Jatipandak dan nantinya akan bersama-sama menggali potensi Desa Jatipandak demi sebuah kontribusi pada kampung kelahiran. Apalagi Jatipandak memiliki berbagai potensi sumber daya baik bentang alam yang menantang, wisata religi, hingga produk khas masyarakat seperti anyaman hingga tembikar. Dimana jika dikembangkan tentu akan mampu mengatrol status Jatipandak dari status desa tertinggal hingga menjadi desa mandiri”, ungkap Munif Asy’ari selaku penggagas forum pertemuan tersebut.
Disisi lain Hanafi selaku Kepala Desa Jatipandak terang-terangan mendukung sepenuhnya rencana para pemuda Desa Jatipandak tersebut.
“ Saya sangat mengapresiasi semangat para pemuda Jatipandak yang merelakan diri untuk memikirkan perkembangan desa melalui ide proyeksi desa wisata. Saya sangat mendukung usulan tersebut dan Insya Allah hasil pertemuan ini akan kami sampaikan kepada jajaran pemerintah desa lainnya untuk ditindak lanjuti”, papar Hanafi.
Berkenaan dengan forum tersebut salah satu pemuda bernama Mashuri yang juga menjadi salah satu penggagas forum secara terang-terangan menyebut bahwa motivasi menjadikan Jatipandak sebagai desa wisata terinspirasi oleh para pemuda Pojok Klitih Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang yang mampu menyulap kedung cinet hingga menjadi sebuah wisata desa yang viral.
“Awalnya mereka hanya menyulap bentang alam Plandaan menjadi areal adventure Trail. Namun karena banyaknya peminat akhirnya mereka juga mempromosikan kedung cinet yang diplot sebagai wisata alam, dan tindakan mereka terbukti berhasil”, ungkap Mashuri.
Melalui forum temu pemuda tersebut akhirnya diputuskanlah pembentukan sebuah wadah kepemudaan bernama Telogo Rejo dengan Munif Asy’ari sebagai ketua. Nantinya kelompok tersebut akan diproyeksikan bermetamorfosis menjadi sebuah kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Jatipandak.
“Sudah waktunya para pemuda berkontribusi membangun desa”, ungkap pria yang juga menjabat sebagai pendamping desa tersebut