Biografi Adam Smith, Filsuf yang Berpengaruh di Bidang Ekonomi
Pewartanusantara.com - Ilmu ekononi saat ini merupakan hasil buah pemikiran dari pemikir-pemikir terdahulu. Salah satu filsuf yang memiliki banyak pengaruh terhadap ilmu ekonomi modern adalah Adam Smith. Ia merupakan filsuf dari Britania Raya khususnya Skotlandia. Untuk mengetahui pemikiran, karya dan biografi Adam Smith, simak ulasannya berikut ini.
Riwayat Hidup dan Pendidikan
Adam Smith atau John Adam Smith merupakan seorang filsuf yang lahir di Kircaldy, Skotlandia, Britania Raya. Ia wafat pada usia 67 tahun atau tepatnya di tahun 1790. Adam Smith sudah memasuki Universitas Glaslow sejak usia 13 tahun.
Ia belajar tetang filosofi moral pada Francis Hutcheson atau yang dipanggilnya dengan “orang yang tak boleh dilupakan”. Di universitas ini, ia mewujudkan keinginannya yaitu, kebebasan dalam berpendapat, akal sehat dan kebebasan.
Kemudian pada tahun 1740, Adam Smith memasuki Universitas Oxford, kampus balliol setelah dianugerahi Snell Exhebition. Pada masa tersebut, William Robert Scott berkomentar bahwa Universitas Oxford hanya memberikan sedikit bantuan. Adam Smith lalu meninggalkan universitas tersebut di tahun 1764.
Di tahun 1748, ia mulai mengajar dalam kuliah umum di Edinburgh dengan bimbingan dari Lord Kames. Ini adalah titik awal ia mengemukakan pndapat tentang filosofi ekonomi dengan sederhana dan sistem yang jelas. Lalu ia bertemu David Hume pada tahun 1750, yang merupakan seroang filsuf dan seniornya.
Pemikiran, Pengaruh dan Karya
Sebagai seorang filsuf ekomoni, Adam Smith memiliki pengaruh terhadap ilmu ekonomi modern. Ia dikenal juga sebagai pencetus sistem ekonomi kapitalisme. Salah satu karyanya yang paling berpengaruh adalah The Wealth of Nations atau An Inquiry into the Nature cause of the Wealth of Nations.
Buku ini berisi tentang sejarah perkembangan perdagangan dan industri di Eropa. Selain itu, The Wealth of Nations juga banyak membahas dasar-dasar perdagangan bebas dan kapitalisme. Karya ini sangat berpengaruh karena membuat dan mengembangkan bidang ekonomi ke dalam disiplin ilmu yang berdiri sendiri dan sistematis.
Biografi Adam Smithmemang tidak jauh kaitannya dengan ilmu ekonomi. The Wealth of nations atau kemakmuran negara adalah titik awal dari kritik, pertahanan atau bentuk kapitalisme dalam ekonomi manusia. Jika pada kapitalisme laissez-faire sering diidentikkan dengan tak terkontrolnya keegoisan, maka Adam Smith melakukan gerakan baru dengan menekankan pada simpati dan filosofi moral.
Selain itu, Smith juga menolak panjangan Psiokrat tentag pentingnya lahan. Ia berpendapat bahwa yang perlu diprioritaskan adalah buruh, karena pembagian buruh akan mempengaruhi keniakan yang signifikan pada produksi.
Misalnya, saja pada produksi jepitan. Jika satu buruh dapat membuat dua puluh pin dalam satu hari, maka sebuah industri bisa memproduksi 48.000 jepitan dengan membagi sepuluh buruh pada setiap delapan belas langkah membuat jepitan.
Adam Smith juga membuat karya lainnya, seperti The Theory of Moral Sentiments (1759), Lectures on Jurisprudence yang diterbitkan setelah 1976 dan Essays on Philosophical Subject yang terbit setelah tahun 1795.
Kontroversi Adam Smith
Di balik dari pengaruh karya Adam Smith, The Wealth of Nations ternyata ia tidak lepas dari kontroversi. Adam Smith dianggap hanya menambahkan ide dari The National Gain (176) karya Andres Chydenius, Baron de Montesquieu dan David Hume. Teori Adam Smith memang banyak yang hanya menjelaskan sejarah perdagangan dan industri Eropa menuju perdagangan bebas. Namun, bagaimanapun karyanya telah memiliki pengaruh signifikan. The Wealth of Nations juga sangat komperhensif dan berpengaruh penting dalam bidang ekonomi.
Baca juga: Biografi Arthur Schopenhauer dan Perjalanan Hidupnya
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida