Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

Biografi August Comte, Sang Bapak Sosiologi Dunia

August Comte

Pewartanusantara.com - Sudah tahu siapa Bapak Sosiologi dunia? Auguste Comte adalah nama dari sang penggagas ilmu sosiologi yang sampai sekarang menjadi panutan baik dalam bidang pendidikan maupun non pendidikan. Ingin kenal lebih jauh dengan beliau? Berikut biografi August Comte, sang Bapak Sosiologi yang wajib Anda kenal.

Biodata Lengkap

Isidore Marie Auguste Francois Xavier Comte atau yang lebih dikenal dengan nama August Comte lahir pada 17 Januari 1978 di Montpellier, Perancis. August Comte disebut sebagai orang pertama yang menggunakan metode ilmiah pada ilmu sosial. Tidak hanya dikenal sebagai Bapak Sosiologi, August Comte juga terkenal sebagai tokoh aliran positivism.

Melalui prinsip positivism yang dianutnya, Comte berhasil membangun dasar yang digunakan oleh para akademisi hingga saat ini. Metode ilmiah yang digunakan dalam ilmu sosial sebagai jalan untuk memperoleh kebenaran ini masih tetap eksis hingga saat ini.

Berkat campur tangan August Comte yang menggunakan dan mengkaji sosiologi, ilmu ini akhirnya melepaskan diri dari kelompok filsafat dan berdiri sendiri sejak pertengahan abad ke-19 (1856).

Kehidupan August Comte

Setelah menempuh pendidikan di daerah Montpellier, August kembali melanjutkan studinya di Ecole Polytechnique di Paris. Sekolah barunya ini dikenal sangat setia kepada idealis republikanisme dan filosofi prosesnya.

Sayangnya, Ecole Polytechnique ditutup pada tahun 1816 untuk re-organisasi yang membuat August harus meninggalkan sekolahnya tersebut dan menempuh pendidikan di bidang kedokteran.

Tidak lama setelah August menempuh pendidikan di bidang kedokteran, dirinya melihat ada sebuah perbedaan mencolok antara agama katolik dan pemikiran dari keluarga monarki yang berkuasa di Paris. Karena hal ini, dirinya terpaksa pindah dari Paris. Hingga pada Agustus 1817, August Comte menjadi murid sekaligus sekretaris dari Claude Henri de Rouvroy dan Comte de Saint-Simon.

Berkat hal ini, August Comte berhasil masuk dalam lingkup intelek. Namun beliau memilih untuk meninggalkan Claude Henri de Rouvroy dan Comte de Saint-Simon pada tahun 1824 karena merasa tidak cocok. Setelah meninggalkan tempatnya yang sebelumnya, August melanjutkan penelitiannya tentang filosofi positivism.

Pemikiran August Comte

Dalam biografi August Comte, dituliskan bahwa dirinya adalah orang yang pertama kali mencetuskan sistem ilmiah sampai pada akhirnya berhasil memunculkan ilmu pengetahuan baru yang dinamakan sosiologi.

Pandangan sang penemu atas sosiologi ini dinilai sangat pragmatis dimana ada analisis yang membedakan antara statika dan dinamika sosial. Beliau juga berpendapat bahwa analisa masyarakat sebagai suatu sisten dimana harus didasarkan pada consensus.

Berbagai pendapat yang dikatakan oleh August Comte memiliki pengaruh besar dalam perkembangan dunia sosiologi. Di salah satu buku yang diterbitkannya yakni Course de Philosophie Positive menjelaskan tentang pendekatan-pendekatan secara umum dalam hal belajar perihal masyarakat.

Peninggalan August Comte

Sebelum meninggal, August Comte sempat mengungkapkan pendapatnya bahwa masyarakat berkembang melewati tiga fase yaitu teologi, metafisika, dan ilmiah. Dari sinilah pemikiran-pemikirannya tentang masyarakat mulai berkembang sampaiĀ  beliau dijuluki sebagai peletak dasar sosiologi.

Isidore Marie Auguste Francois Xavier Comte adalah seorang tokoh legendaris yang dikenal sebagai Bapak Sosiologi dunia. Gagasan-gagasannya telah mengubah tatanan masyarakat menjadi lebih teratur dari sebelumnya. Melihat dari hasil revolusi Perancis yang justru lebih condong kearah re organisasi masyarakat secara besar-besaran.

Comte mengembagkan pemikiran-pemikiran baru dan memperkenalkan metode positif dalam hubungan sosial masyarakat. Beliau telah berhasil mengenalkan Hukum Tiga Stadia yang sampai saat ini masih tetap dijadikan patokan oleh banyak orang.

Demikian biografi August Comte sang Bapak Sosiologi yang menganut aliran positivisme. Beliau wafat pada tanggah 5 September 1857 di Paris. Makamnya terletak di Cimetiere du Pere Lachaise.

Baca juga: Biografi John Stuart Mill, Seorang Filsuf Abad ke-19 dari Britania Raya

Penulis:

Editor: Erniyati Khalida

1708