Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

Carl Gustav Jung Sang Bapak Psikologi

Carl Gustav Jung

Pewartanusantara.com - Carl Gustav Jung merupakan tokoh yang berasal dari Swiss. Jung sangat dikenal oleh masyarakat karena merupakan seorang tokoh psikolog yang memiliki banyak karya. Tokoh ini lahir di Kesswil pada tahun 1875 dan mengakhiri hidupnya pada tahun 1961. Ia merintis karirnya dari ilmu psikologi. Berikut merupakan Biogarfi Carl Gustav Jung  dan Perjalanan hidup sebagai bapak psikolog

Profil

Carl Gustav Jung lahir dari seorang ayah yang merupakan pendeta bernama Paul Jung. Ia lahir ditengah keluarga yang taat agama dan merupakan keluarga yang memiliki pendidikan yang tinggi. Ibu Jung bernama Emilie Preiswerk Hung yang merupakan seorang wanita yang memiliki watak praktis, realistis dan memiliki emosi tidak stabil atau memiliki kepribadian ganda.

Jung merupakan seorang yang memiliki sifat tertutup dan suka menyendiri. Semasa remajanya Jung bahkan tidak punya semangat untuk bersaing dengan seseorang, dan sempat tertekan dimasa sekolahnya. Ia merupakan seorang anak tunggal karena adik Carl Gustav Jung meninggal di usianya yang masih tiga hari. Perjalanan  hidup jung berhenti diusia 86 tahun.

Berawal dari Asisten Dosen

Banyak ilmu yang Carl Gustav Jung dapatkan sebelum terkenal dalam ilmu psikologinya. Carl Gustav Jung sebelum belajar tentang ilmu kedokteran, beliau pernah mendalami ilmu biologi, zoology, paleontology, dan arkeologi. Ilmu-ilmu tersebut telah dikembangkan dalam kehidupannya.

Mengawali kariernya menjadi asisten dosen merupakan perjalan hidup jung sekitar tahun 1900-an. Jung telah memiliki gelar dokter dan memperoleh gelar Doktor pada tahun 1902.  Gustav Jung pada tahun1902 sempat ke paris untuk menghadiri kuliah Pierre Janet dan melanjutkkan perjalanan ke London. Tahun 1903 menikahi seorang wanita bernama Emma Rauschenbach

Berkarya dari Ilmu Psikologi

Sebelum menekuni bidang psikologi, tokoh ini sempat menjadi sorang Dosen di salah satu kampus yaitu Universitas Basle. Berdasarkan Biogarfi Carl Gustav Jung yang merupakan tokoh Psikolog, ia merintis ilmu psikolog berawal dari penelitian yang dicetuskannya. Dalam hal ini, Carl Gustav Jung sempat berkolaborasi dengan bapak psikolog lain yaitu Sigmund Freud.

Pada awal mula karirnya, tokoh ini mendapat inspirasi dari seorang Sigmund Freud. Pemikiran baik yang dilontarkan oleh Sigmund Freud merupakan suatu pembelajaran bagi Carl Gustav Jung pada saat itu. Kemampuan diri yang dimiliki oleh Carl Gustav Jung menjadikannya dipercaya sebagai koordinator kongres psikologi international pada tahun 1908.

Carl Gustav Jung berkolaborasi bersama Sigmund Freud selama 5 tahun terhitung dari tahun 1907 hingga 1913. Perjalanan hubungan mereka tidak berjalan dengan mulus karena banyaknya perbedaan pendapat yang membuat Carl Gustav Jung mempunyai ego yang lebih kuat. Akhirnya, Jung tidak menerapkan prinsip yang diberikan oleh Sigmund Freud.

Konsep Psikologi

Setelah belajar banyak tentang ilmu psikologi, Carl Gustav Jung memiliki konsep psikologi. Konsep psikologi yang dikembangkan oleh Carl Gustav Jung memiliki pengaruh yang sangat baik hingga saat ini. Jung memiliki konsep terdapat dua level dalam psikis. Dua level tersebut meliputi kesadaran dan ketidaksadaran

Kesadaran merupakan pengalaman seseorang yang memiliki sifat personal. Bedanya dengan ketidaksadaran adalah adanya kaitan dengan adanya keberadaan masa lalu. Carl Gustav Jung dapat menyimpulkan bahwa dari konsep tersebut akan membentuk dan mengubah suatu keprbadian.

“People will do anything, no matter how absurd, in order to avoid facing their own souls. One does not become enlightened by imagining figures of light, but by making the darkness conscious.”

Karya Tulis

Selain dikenal sebagai bapak psikologi, dalam Biogarfi Carl Gustav Jung, Jung  juga terkenal dengan karyanya. Karya tulis yang pernah diterbitkan berupa buku sejumlah 12 buku. Buku yang diterbitkan tersebut berisi tentang teori dan praktik ilmu psikologi.

Baca juga: Sigmund Freud dan Sisi Lain dalam Kehidupannya

Penulis:

Editor: Erniyati Khalida

856