Biografi Kurt Godel dan Pemikirannya
Pewartanusantara.com - Kurt Godel merupakan ahli matematika yang berasal dari Austria. Kurt Godel dikenal ahli dalam logika dan filsuf. Kurt Godel bersama dengan Aristoteles dan Gottlob Frege diakui sebagai tokoh logika paling penting dalam sejarah. Dalam hal ini, sejarah dan biografi Kurt Godel sangatlah menarik untuk diketahui.
Tepat pada abad ke-20, Kurt Godel memberikan dampak luar biasa terhadap pemikiran ilmiah dan filsafat. Ketika Bertrand Russell, A. N. Whitehead, dan David Hilbert merintis penggunaan teori himpunan sekaligus logika sebagai saran memahami dasar materiaka, Kurt Godel justru mempublikasikan kedua teorema ketidaklengkapan hasil pemikirannya pada tahun 1931.
Biografi Singkat Kurt Godel
Kurt Godel lahir tepat pada tanggal 28 April 1906 di Brünn, Austria-Hongaria yang sekarang adalah Brno, Republik Ceko. Dalam biografi Kurt Godel tercatat bahwa ia meninggal pada tanggal 14 Januari 1978 tepat di Princeton, New Jersey, AS. Ayah Kurt Godel bernama Rudolf Gödel, ibunya bernama Marianne Handschuh. Ayah berasal dari Wina, sedangkan ibunya berasal dari Rhineland.
Kurt Godel sangat berbakti pada ayah dan ibunya. Namun, kedua orangtuanya menganut keyakinan yang berbeda. Ayah tokoh ini adalah penganut katolik. Sedangkan sang ibu penganut gereja protestan. Di sisi lain, kakek Kurt Godel, Joseph Gödel, adalah seorang penyanyi terkenal. Kake Kurt Godel tersebut bahkan merupakan anggota dari perkumpulan penyanyi Brunner Männergesangverein.
Kurt Godel merupakan warganegara Cekoslowakia pada usia 12 tahun. Saat berusia 23 tahun Kurt Godel menganggap dirinya orang Austria yang hidup dalam pembuangan di Cekoslowakia. Akan tetap,i saat Jerman menjajah Austria pada tahun 1938 secara langsung Kurt Godel menjadi warga negara Jerman. Pada akhirnya, saat usia 42 tahun Kurt Godel justru memilih menjadi warga negara Amerika.
Riwayat Pendidikan Kurt Godel
Kurt Godel tepat pada usia 18 tahun menempuh pendidikan di Universitas Wina. Kurt Godel telah memiliki keahlian dalam bidang matematika. Mulanya, Kurt Godel ingin mempelajari fisika teorisit. Meski demikian, saat itu ternyata ia juga mempelajari matematika sekaligus filsafat, bahkan mengikuti kuliah keduanya.
Dalam hal ini, tokoh ini merupakan penganut konsep realisme matematika. Kurt Godel banyak mempelajari karya Immanuel Kant.
Di sisi lain, saat Kurt Godel mengikuti seminar yang diorganisir oleh Moritz Schlick, ia menjadi tertarik dengan logika matematika. Menurutnya, logika matematika merupakan suatu ilmu pengetahuan sebelum munculnya ilmu lain dan logika matematika memuat ide-ide dan prinsip-prinsip yang melandasi semua ilmu pengetahuan.
Tepat pada tahun 1929, pada usia 23 tahun, Kurt Godel menyelesaikan disertasi doktoralnya di bawah bimbingan Hans Hahn. Saat menyusun disertasi, ia terinspirasi dari salah satu karya tentang prinsip logika matematika yang ditulis oleh Wilhelm Ackermann dan Hilbert. Karya tersebut terbit tahun 1928.
Karya Kurt Godel
Dalam biografi Kurt Godel, ia terkenal karena ia berhasil menerbitkan suatu "Teorema Ketidaklengkapan Gödel" pada tahun 1931. Karya tersebut termuat di Uber formal unentscheidbare Sätze der Principia Mathematica und verwandter Systeme. Dalam penemuan tersebut, Kurt Godel membuktikan hasil mendasar tentang sistem aksiomatik.
Diketahui bahwa dalam sistem aksiomatik terdapat proposisi yang tidak dapat dibuktikan dalam aksioma sistem. Secara khusus konsistensi aksioma tidak dapat dibuktikan. Hal tersebut mengakhiri upaya seratus tahun untuk membangun aksioma yang akan menempatkan seluruh matematika pada dasar aksiomatik.
“The more I think about language, the more it amazes me that people ever understand each other at all.”
Dalam temauannya, Kurt Gödel mengemukakan bahwa matematika bukan objek. Selain itu ia juga menyiratkan bahwa komputer tidak pernah dapat diprogram untuk menjawab semua pertanyaan matematika.
Baca juga: Biografi Karl Popper Dengan Percobaan Demarkasi Science-nya
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida