Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

Sport

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Nicolas Pepe, pemain Arsenal, mengkritik pelatih Mikel Arteta atas jarangnya kesempatan bermain yang diberikan kepadanya.

Meskipun demikian, Pepe mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Arteta telah membaik. Pepe juga menyoroti penampilannya yang mengecewakan musim lalu, yang akhirnya membuatnya dipinjamkan ke Nice tanpa opsi permanen.

Meski kembali ke Arsenal, kemungkinan Pepe akan dilepas kembali. Dalam keterangannya, Pepe menegaskan bahwa Arteta sebenarnya memiliki kepercayaan padanya dan berusaha meningkatkan kualitas permainannya.

Pepe menyoroti perbedaan filosofi Arteta dengan apa yang dia alami sebelumnya. Ketika Arteta bergabung dengan Arsenal, dia membawa filosofi yang dia pelajari di Manchester City, dengan skuat yang memiliki kualitas dan cadangan di setiap posisi.

Pepe mengungkapkan bahwa Arteta mengidentifikasinya sebagai pemain yang memiliki potensi luar biasa dan dia berusaha membantu Pepe menggali potensi tersebut.

Namun, dalam beberapa kesempatan, Pepe merasa frustrasi karena merasa menjadi pemain pengganti, meskipun Arteta sebelumnya mengatakan bahwa dia mengandalkan Pepe.

Pepe juga merasa ada kebingungan saat Arsenal merekrut Willian, yang seharusnya bermain di posisi nomor 10 atau sayap, namun sering kali digunakan di posisi sayap untuk beberapa pertandingan berturut-turut.

Meskipun sempat berada di titik terendah, Pepe mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Arteta sudah membaik. Mereka mulai berbicara lebih baik dan Arteta terus membantu Pepe dalam hal taktik dan kecerdasan permainan.

Arteta mendorong Pepe untuk meningkatkan aspek permainannya yang membutuhkan kecerdasan, seperti menunggu di zona tertentu dan bermain dengan lebih disiplin.

Meskipun ada perbedaan pendapat dan kesulitan awal, Pepe menegaskan bahwa Arteta selalu ingin membantunya dalam segala hal.

Kisah hubungan antara Pepe dan Arteta menunjukkan bagaimana dinamika antara pemain dan pelatih dapat berubah dari waktu ke waktu.

Meskipun awalnya terdapat ketidaksepahaman, mereka kini bekerja sama untuk mencapai potensi terbaik Pepe di Arsenal. (*Ibs)

Baca Juga: Liverpool Mendekati Kesepakatan Transfer Dominik Szoboszlai dengan RB Leipzig

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Inter Milan mengalami kegagalan dalam upaya mendatangkan Cesar Azpilicueta dari Chelsea.

Meskipun mereka sempat mencapai kesepakatan dengan pemain tersebut, Azpilicueta memilih untuk melanjutkan karier bersama Atletico Madrid. CEO Inter Milan, Beppe Marotta, merasa menyesal atas kegagalan transfer ini.

Ia mengakui bahwa Azpilicueta merupakan pemain yang sangat ideal untuk timnya, dengan karakteristik yang tepat, jiwa kepemimpinan, dan pengalaman yang melimpah.

Namun, Marotta juga menghormati keputusan Azpilicueta untuk memprioritaskan tawaran dari LaLiga, sebagai orang Spanyol.

Selain itu, Marotta juga membahas potensi transfer Davide Frattesi dari Sassuolo. Inter Milan tertarik dengan pemain berusia 23 tahun tersebut, namun mereka tidak ingin terburu-buru dalam proses transfer tersebut.

Marotta menjelaskan bahwa keputusan untuk mendatangkan Frattesi tidak tergantung pada masa depan Marcelo Brozovic, namun klub masih mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil langkah selanjutnya.

Marotta mengungkapkan bahwa Frattesi merupakan salah satu pemain yang sangat diminati oleh Inter Milan, namun saat ini mereka sedang mempertimbangkan dengan hati-hati.

Namun, Inter Milan bukanlah satu-satunya klub yang tertarik dengan jasa Frattesi. Gelandang berbakat tersebut juga diminati oleh AS Roma, AC Milan, dan Juventus.

Sassuolo tidak akan melepasnya dengan mudah dan menetapkan harga 40 juta euro untuk sang pemain. Persaingan dalam mendapatkan tanda tangan Frattesi semakin sengit, dan Inter Milan harus membuat keputusan yang bijaksana untuk mengamankan pemain yang mereka minati tersebut. (*Ibs)

Baca Juga: Liverpool Mendekati Kesepakatan Transfer Dominik Szoboszlai dengan RB Leipzig

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Newcastle Siap Umumkan Pembelian Sandro Tonali dari AC Milan: Gianfranco Zola dan Arrigo Sacchi Menyuarakan Pendapat Berbeda.

Newcastle diyakini akan segera mengumumkan kesepakatan pembelian Sandro Tonali dari AC Milan dalam beberapa hari mendatang.

Namun, ada perbedaan pendapat antara dua legenda sepak bola Italia, Gianfranco Zola dan Arrigo Sacchi, mengenai keputusan Milan untuk melepaskan Tonali.

Gianfranco Zola, dalam komentarnya, berpendapat bahwa Milan seharusnya mempertahankan Tonali, mengingat status mereka sebagai tim besar.

Ia percaya bahwa klub sekelas Milan harus menjaga pemain terbaik mereka. "Milan adalah tim yang fantastis, bagi saya mereka akan selalu menjadi yang terbaik di dunia," ungkap Zola.

Meskipun ia memahami bahwa keinginan sang pemain mungkin perlu dipertimbangkan, ia tetap berpendapat bahwa Milan harus berusaha mempertahankan Tonali.

Namun, pandangan tersebut tidak sepenuhnya diterima oleh Arrigo Sacchi, pelatih yang pernah melatih Zola di timnas Italia.

Sacchi berpendapat bahwa yang terpenting bagi Milan adalah permainan tim secara keseluruhan, bukan hanya pemain individu.

Baginya, gaya bermain yang baik adalah faktor kunci, dan klub yang besar harus mampu bermain baik tanpa bergantung pada pemain tertentu.

"Milan memenangkan gelar Serie A tanpa nama besar, memainkan sepakbola yang bagus dan menghibur. Ini harus menjadi titik referensi," tegas Sacchi.

Ia menekankan pentingnya bermain dengan baik, memiliki motivasi, dan etika yang kuat sebagai kualitas mendasar untuk mencapai kesuksesan.

Sacchi juga memberikan penghargaan kepada pelatih Milan, Stefano Pioli, yang dianggapnya memiliki kebijaksanaan dan pemahaman akan rahasia sukses ini.

Pendapat berbeda antara Zola dan Sacchi menggambarkan keragaman perspektif dalam sepak bola. Meskipun keduanya merupakan tokoh berpengaruh dalam dunia sepak bola, mereka memiliki pandangan yang berbeda tentang pentingnya mempertahankan pemain bintang seperti Sandro Tonali.

Bagi Newcastle, keputusan untuk merekrut Tonali menunjukkan ambisi klub dalam memperkuat tim dan menghadirkan pemain berkualitas ke dalam skuat mereka.

Sementara itu, Milan harus mempertimbangkan keputusan mereka secara strategis untuk menjaga keseimbangan antara mempertahankan pemain berpotensi dan memenuhi kebutuhan finansial klub. (*Ibs)

Baca Juga: Liverpool Mendekati Kesepakatan Transfer Dominik Szoboszlai dengan RB Leipzig

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Timothy Weah resmi menjadi bagian dari Juventus setelah kesepakatan permanen dengan Lille.

Juara bertahan Serie A ini mengumumkan penandatanganan kontrak dengan pemain berkebangsaan Amerika Serikat tersebut. Weah telah bergabung dengan klub dengan durasi kontrak hingga 2028.

Juventus juga memberikan detail mengenai transfer ini, dengan biaya transfer sebesar 10,3 juta euro yang akan dibayarkan dalam dua tahun, ditambah dengan bonus sebesar 1 juta euro.

Selain itu, terdapat bonus tambahan sebesar 2,1 juta euro yang akan diberikan berdasarkan kondisi dan performa pemain. Kontrak Weah bersama Juventus telah disepakati hingga 2028.

Timothy Weah, putra dari legenda AC Milan dan Presiden Liberia, George Weah, merupakan rekrutan pertama Juventus pada musim ini.

Meskipun sebelumnya mereka telah mengamankan tiga pemain dengan status pinjaman secara permanen: Arkadiusz Milik, Manuel Locatelli, dan Moise Kean.

Weah, yang lahir di Brooklyn, New York pada Februari 2000, memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Liberia, sehingga dia memilih untuk bermain untuk timnas Amerika Serikat.

Sebelum bergabung dengan Lille, Weah menghabiskan waktu di akademi New York Red Bulls sebelum akhirnya pindah ke akademi Paris Saint-Germain pada tahun 2014.

Debut profesionalnya dilakukan pada tahun 2017 dan ia juga pernah dipinjamkan ke Celtic selama enam bulan pada Januari 2019. Namun, kemudian PSG memutuskan untuk melepasnya secara permanen ke Lille.

Bersama Lille, Weah telah mencatatkan 107 penampilan dan 9 gol. Ia juga berhasil meraih gelar Ligue 1 dan Trophee des Champions bersama klub tersebut pada tahun 2021.

Sebagai pemain serba bisa, Timothy Weah memiliki kemampuan untuk bermain di semua posisi sayap dan penyerang tengah.

Dengan bergabungnya Weah ke Juventus, diharapkan ia dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya tim untuk meraih kesuksesan di masa depan dan membawa nama klub ini menuju puncak kejayaan. (*Ibs)

Baca Juga: Liverpool Mendekati Kesepakatan Transfer Dominik Szoboszlai dengan RB Leipzig

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Cesc Fabregas, pemain gelandang berpaspor Spanyol, mengumumkan keputusannya untuk mengakhiri karier profesionalnya setelah satu musim bermain untuk Como 1907, tim kasta kedua Liga Italia.

Fabregas bergabung dengan Como pada tahun sebelumnya setelah kontraknya bersama AS Monaco berakhir. Pada Senin malam (1/7), ia secara resmi mengumumkan keputusannya tersebut melalui laman Instagram pribadinya.

"Dengan hati yang berat, saya mengumumkan bahwa saya gantung sepatu per hari ini. Hari-hari bersama Barcelona, Arsenal, Chelsea, AS Monaco, dan Como akan saya simpan baik-baik di dalam hati," ungkap Fabregas dengan perasaan haru.

Ia melanjutkan dengan mengingat momen-momen indah dalam karier sepak bolanya, termasuk mengangkat trofi Piala Dunia dan Piala Eropa serta meraih gelar juara di Inggris dan Spanyol.

Semua prestasi tersebut akan selalu menjadi kenangan berharga baginya. Namun, meskipun Fabregas telah mengakhiri karier sebagai pemain profesional, kecintaannya pada sepak bola tidak surut.

Pria berusia 36 tahun tersebut berencana untuk melanjutkan kariernya di dunia sepak bola sebagai pelatih. Ia tak berniat meninggalkan Como, tim yang telah menjadi bagian penting dalam hatinya.

Fabregas berjanji akan berkontribusi sebagai pelatih tim junior Como. "Hari ini tidak semuanya dipenuhi kesedihan. Karena, saya memutuskan pindah ke jalur seberang dan akan mulai melatih tim primavera Como. Ini adalah klub yang sangat saya sukai dan proyek jangka panjangnya sangat cocok," ujar Fabregas dengan semangat.

Ia merasa begitu terikat dengan klub sepak bola kecil ini sejak hari pertama bergabung, dan ia tak akan menyia-nyiakan kesempatan besar ini untuk berkontribusi lebih lanjut di dunia sepak bola, kini dari sisi pelatihannya.

Fabregas mengakhiri pengumumannya dengan penuh semangat dan rasa syukur atas kesempatan yang telah diberikan padanya.

Dia akan tetap berada di dunia sepak bola, menyumbangkan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya kepada generasi muda di Como.

Keputusan untuk beralih ke karier kepelatihan menunjukkan bahwa Fabregas ingin tetap memberikan kontribusi positif bagi sepak bola, sekaligus menorehkan babak baru dalam perjalanannya di dunia olahraga yang dicintainya. (*Ibs)

Baca Juga: Liverpool Mendekati Kesepakatan Transfer Dominik Szoboszlai dengan RB Leipzig

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Liverpool semakin dekat untuk mendapatkan tanda tangan gelandang RB Leipzig, Dominik Szoboszlai, dalam kesepakatan transfer yang sedang berlangsung.

Meskipun harga pemain tersebut ditaksir sebesar 70 juta euro, yang sebenarnya sulit untuk dipenuhi oleh Liverpool, dalam beberapa jam terakhir pembicaraan antara kedua klub semakin serius dan kemungkinan besar The Reds akan memenuhi keinginan Leipzig.

Pesaing Liverpool dalam perburuan Szoboszlai, yaitu Newcastle United, telah mundur dari persaingan untuk mendapatkan gelandang tersebut.

Hal ini menjadikan Liverpool sebagai satu-satunya tim yang berpeluang mendapatkan tanda tangan Szoboszlai. Selain itu, pemain timnas Hungaria tersebut telah setuju secara personal dengan Liverpool dan sangat ingin bermain di bawah arahan Juergen Klopp.

Jurnalis Austria, Guido Schafer, mengungkapkan keinginan Szoboszlai untuk bermain di Liga Europa asalkan ada Klopp di sisinya.

Schafer juga menyatakan bahwa Liverpool adalah klub yang luar biasa dengan pelatih terbaik di dunia, sehingga Szoboszlai ingin bergabung dengan mereka.

Newcastle United dan Manchester City bukan menjadi pertimbangan bagi Szoboszlai dalam perjalanannya menuju klub yang diimpikannya.

Dengan semakin dekatnya kesepakatan ini, Liverpool berharap dapat memperkuat lini tengah mereka dengan kehadiran Szoboszlai, yang dianggap sebagai salah satu pemain muda berbakat dalam sepak bola saat ini. (*Ibs)

Baca Juga: Milan Skriniar Berpisah dengan Inter Milan Setelah 6 Musim Bersama Klub

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Pengumuman resmi mengenai kepergian Milan Skriniar dari Inter Milan telah dibuat sebagai akhir dari petualangannya di klub tersebut.

Setelah enam musim mengabdi di Giuseppe Meazza, bek tangguh ini akan hengkang ke Paris Saint-Germain, klub yang telah mengamankan tanda tangannya sejak Januari lalu.

Selama bersama Inter Milan, Skriniar telah mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih satu scudetto, dua gelar Coppa Italia, dan dua Supercoppa Italia.

Total, ia telah tampil sebanyak 246 kali dan mencetak 11 gol untuk klub Nerazzurri. Proses perpisahan ini juga melibatkan dua pemain lainnya, yaitu Danilo D’Ambrosio dan Dalbert.

Keduanya juga kehilangan kontrak dengan Inter Milan pada tanggal 30 Juni 2023. Namun, berbeda dengan Skriniar yang sudah memiliki klub baru, D’Ambrosio dan Dalbert masih dalam pencarian klub baru.

Meskipun demikian, kemungkinan besar D’Ambrosio akan tetap bermain di kompetisi sepak bola Italia. Dengan perpisahan ini, Inter Milan kehilangan tiga pemain yang telah memberikan kontribusi berarti dalam perjalanannya menuju sukses di pentas sepak bola Italia dan Eropa. (*Ibs)

Baca Juga: Ruben Loftus-Cheek Siap Membawa Warna Baru di AC Milan, Tapi Masih Perlu Berkembang Lebih Lanjut

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Ruben Loftus-Cheek telah resmi menjadi pemain AC Milan setelah transfer dari Chelsea senilai 20 juta euro.

Meskipun belum ada pengumuman resmi dari klub, jurnalis terkenal Fabrizio Romano mengkonfirmasi bahwa kesepakatan tersebut telah terjalin.

Loftus-Cheek diharapkan akan menandatangani kontrak selama empat tahun dalam waktu dekat. Optimisme terpancar dari legenda AC Milan, Alessandro Costacurta, terkait kedatangan Loftus-Cheek.

Meskipun melihat bahwa pemain asal Inggris ini masih memiliki beberapa kekurangan, Costacurta percaya bahwa Loftus-Cheek dapat memberikan warna baru dalam serangan tim.

Dengan postur dan kecepatannya, gelandang tersebut dianggap memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan.

Namun, Costacurta juga menekankan pentingnya pengembangan Loftus-Cheek di AC Milan. Mantan bek timnas Italia ini merasa bahwa pemain tersebut perlu meningkatkan sisi defensifnya untuk menjaga keseimbangan permainan.

Selain itu, posisi Loftus-Cheek juga menjadi fokus perhatian, dan Costacurta berharap agar pemain tersebut terus meningkatkan performa dan menghindari cedera.

Dengan harapan akan peningkatan Loftus-Cheek di berbagai aspek permainan, Milan berharap pemain baru mereka ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dan menjadi bagian penting dari skuad yang ambisius. (*Ibs)

Baca Juga: Wolves Batal Tur ke Korea Selatan: Fokus Tim Wolverhampton Wanderers di Premier League

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Wolverhampton Wanderers harus membatalkan tur pra-musim mereka ke Korea Selatan setelah promotor tur mengalami kesulitan mencari investor baru.

Keputusan ini mengecewakan para penggemar Wolves di Korea Selatan yang telah menanti kedatangan tim mereka.

Manajemen Wolves dengan berat hati mengambil langkah ini setelah menjalani komunikasi intensif dengan promotor yang berusaha mencari solusi.

Namun, Wolves tidak berputus asa. Mereka segera mengubah fokus mereka dan memprioritaskan persiapan tim untuk menghadapi musim baru Premier League.

Russell Jones, Manajer Marketing dan Komersial Wolves, menyatakan bahwa keputusan ini adalah pukulan keras dari segi komersial, tetapi kepentingan utama adalah mempersiapkan tim dengan baik.

Meskipun terhambat oleh pembatalan tur, Wolves tetap berkomitmen untuk menemukan solusi di Eropa dan memastikan persiapan terbaik untuk menghadapi musim yang akan datang.

Kekecewaan ini juga menjadi pelajaran bagi klub tentang pentingnya mempersiapkan alternatif yang dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan yang tak terduga.

Salah satu harapan awal dari tur ke Korea Selatan adalah daya tarik Hwang Hee-chan, anggota tim nasional Korea Selatan yang baru saja bergabung dengan Wolves.

Keikutsertaannya di tur diharapkan dapat membangkitkan antusiasme para penggemar di negeri ginseng. Namun, meskipun harus menunda rencana ini, Wolves tetap bersemangat dalam menjalani persiapan mereka dan menghadapi kompetisi di Premier League. (*Ibs)

Baca Juga: Kontroversi Penilaian Terhadap Potensi Kyogo Furuhashi untuk Bergabung dengan Tottenham

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Kehilangan Mourinho yang mendapat sanksi bukanlah hal baru bagi as roma. Sebelumnya, posisinya pernah digantikan oleh sang asisten, Salvatore Foti, ketika Mourinho juga mendapat sanksi.

Namun, untuk giornata pertama Serie A 2023-24, situasinya menjadi lebih rumit. Putusan FIGC yang memberlakukan sanksi 10 hari pada Mourinho mulai dari giornata pertama Serie A 2023-24 menjadi masalah besar bagi AS Roma.

Tim seakan kehilangan panduan dari sang pelatih, dan itu seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Tak hanya Mourinho, Foti, asisten pelatih lainnya juga terkena sanksi.

Ia dijatuhi hukuman 2 laga oleh FIGC setelah berkonfrontasi dengan asisten wasit pada laga melawan Spezia di giornata terakhir musim sebelumnya.

Alternatif berikutnya, Nuno Santos, pelatih kiper, juga menghadapi situasi serupa. Meskipun hanya mendapat sanksi 1 pertandingan, kehadirannya di pinggir lapangan pada giornata ke-2 Serie A 2023-24 pun masih diragukan.

Dengan absennya Mourinho, AS Roma dan timnya hanya bisa bergantung pada sisa staf kepelatihan yang masih bisa hadir di pinggir lapangan.

Ada beberapa nama seperti Giovanni Cerra, pelatih teknik; Michele Salzarulo, kepala analis; Manrico Ferrari, Maurizio Franchini, Carlos Lalin, dan Stefano Rapetti, yang bertugas sebagai pelatih kebugaran.

Dalam menghadapi situasi ini, Giovanni Cerra mungkin menjadi kandidat paling kuat untuk mengambil alih komando sementara dari Mourinho.

Pasalnya, Cerra sudah bekerja cukup lama dengan Mourinho sejak 2016 ketika keduanya sama-sama di Manchester United.

Namun, tidak bisa diabaikan juga Manrico Ferrari yang memiliki pengalaman bertugas sejak 2012 dan menjadi yang tertua di staf kepelatihan saat ini.

Tugas yang dihadapi oleh pengganti Mourinho sangat berat mengingat AS Roma juga harus bermain tanpa kehadiran Paulo Dybala dan Lorenzo Pellegrini.

Kedua pemain ini harus absen karena mendapatkan akumulasi kartu kuning pada giornata terakhir musim lalu. Kehilangan dua pemain inti semacam itu tentu saja merupakan tantangan besar bagi tim untuk bisa meraih hasil yang baik di giornata pertama Serie A 2023-24.

Bagi AS Roma, momen ini adalah ujian nyata bagaimana mereka mampu mengatasi ketidakberadaan Mourinho dan absennya pemain kunci.

Tidak diragukan lagi, tantangan besar menanti mereka dalam menjalani kompetisi Serie A 2023-24. Semoga kehadiran staf kepelatihan yang tersisa dapat memberikan panduan dan motivasi yang dibutuhkan bagi tim agar tetap tampil kompetitif dan meraih kesuksesan. (*Ibs)

Baca Juga: Alan Shearer Mencurahkan Dukungan dan Keyakinan untuk Harry Kane Menuju Bayern Munich