Sport
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Wolverhampton Wanderers menghadapi situasi sulit setelah ditinggal investor yang tadinya akan mendanai Tur Pramusim mereka ke Korea Selatan.
Manajemen klub berjuang mencari investor baru, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Meskipun dengan berat hati, Wolves akhirnya harus membatalkan tur yang sebelumnya dijadwalkan pada 21 Juli dan mencakup uji tanding melawan Celtic FC dan AS Roma.
Manajer Marketing dan Komersial Wolves, Russell Jones, mengungkapkan bagaimana pihak klub berusaha berkomunikasi intensif dengan pihak promotor untuk mencari investor baru, tetapi upaya tersebut tidak berhasil.
Kehilangan investor membuat klub harus menghadapi konsekuensi dan menyesuaikan rencana mereka. Meski keputusan ini mengecewakan dari sisi komersial, Jones menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan tim siap secara optimal untuk menghadapi musim baru di Premier League.
Wolves harus segera beralih fokus dan mencari solusi di Eropa untuk persiapan pramusim yang terbaik. Meskipun tur ke Korea Selatan dibatalkan, klub masih memiliki rencana untuk memastikan persiapan tim tetap berjalan dengan baik di tempat lain di Eropa.
Salah satu keuntungan yang sebelumnya direncanakan adalah kehadiran Hwang Hee-chan, pemain Wolves yang juga anggota Taeguk Warriors, di Korea Selatan, yang diharapkan dapat menarik animo para fan di negara tersebut. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Solo - Kepergian Mourinho yang dijatuhi sanksi bukanlah hal baru bagi Roma. Pada bulan Maret, posisinya digantikan oleh asistennya, Salvatore Foti. Namun, untuk pertandingan pertama Serie A 2023-24, situasinya menjadi lebih rumit.
Putusan FIGC memberikan sanksi 10 hari kepada Jose Mourinho mulai dari pertandingan pertama Serie A 2023-24, yang menjadi masalah tersendiri bagi as roma. Hal ini membuat tim seperti anak ayam yang kehilangan induknya.
Bukan hanya itu, Foti juga harus absen selama 2 pertandingan karena mendapat sanksi dari FIGC setelah terlibat konfrontasi dengan asisten wasit saat pertandingan melawan Spezia pada akhir musim lalu.
Sebagai alternatif, Nuno Santos, yang merupakan pelatih kiper, juga mendapatkan sanksi serupa. Namun, perbedaannya, rekannya, Jose Mourinho, hanya dilarang satu pertandingan. Artinya, untuk pertandingan kedua Serie A 2023-24, Mourinho bisa kembali berada di pinggir lapangan.
Pada pertandingan pertama Serie A 2023-24, AS Roma dan Jose Mourinho hanya bisa mengandalkan sisa staf yang masih dapat berada di pinggir lapangan. Staf yang tersisa termasuk Giovanni Cerra, Michele Salzarulo, Manrico Ferrari, Maurizio Franchini, Carlos Lalin, dan Stefano Rapetti.
Dalam staf kepelatihan Mourinho, Cerra bertugas sebagai pelatih teknik, sedangkan Salzarulo sebagai kepala analis. Sementara itu, Ferrari, Franchini, Lalin, dan Rapetti bertugas sebagai pelatih kebugaran.
Melihat status mereka, Cerra adalah yang paling mungkin mengambil alih komando sementara dari Mourinho. Terlebih lagi, dia telah bekerja cukup lama dengan "The Special One," khususnya pada tahun 2016 di Manchester United.
Namun, jika dilihat dari masa tugasnya, Ferrari memiliki peluang yang lebih besar. Pria berusia 53 tahun itu telah bertugas sejak tahun 2012 dan merupakan yang tertua di staf kepelatihan Mourinho saat ini.
Siapapun yang akan bertugas, mereka akan dihadapkan pada tantangan yang berat. Pasalnya, Roma juga harus bermain tanpa Paulo Dybala dan Lorenzo Pellegrini.
Keduanya mendapatkan kartu kuning pada pertandingan terakhir musim lalu dan akhirnya terkena larangan bermain. (*Ibs)
Baca Juga: Gianluca Scamacca Diharapkan Kembali ke Sassuolo untuk Menemukan Kepercayaan Diri yang Hilang
Pewarta Nusantara, Solo - Edouard Mendy, kiper yang baru saja meninggalkan Chelsea, mengekspresikan rasa terima kasihnya kepada mantan petinggi klub tersebut dalam pernyataan perpisahan.
Meskipun kepindahannya terjadi setelah Todd BOehly mengakuisisi klub, Mendy lebih memilih untuk mengucapkan terima kasih kepada tokoh-tokoh seperti Roman Abramovich dan Petr Cech.
Dalam pesan yang dia bagikan melalui Instagram, Mendy berharap klub yang pernah meraih kesuksesan besar bersamanya dapat kembali ke jalur kejayaan di masa depan.
Chelsea mengalami musim yang sulit sebelumnya, dengan beberapa pergantian pelatih dan hanya menempati posisi ke-12 dalam klasemen Premier League.
Baca Juga: Kontroversi Penilaian Terhadap Potensi Kyogo Furuhashi untuk Bergabung dengan Tottenham
Sebagai musim baru di bawah kepemimpinan Todd Boehly akan dimulai, Edouard Mendy berharap klub yang pernah ia bela dapat mencapai prestasi yang gemilang di masa depan.
Meskipun ia membuka babak baru dalam kariernya dengan pindah ke Al-Ahli, kiper asal Senegal tersebut masih mengikuti perkembangan Chelsea dengan harapan akan melihat kesuksesan klub yang dicintainya. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya - Penilaian Terhadap Kyogo Furuhashi sebagai Pemain yang Belum Siap Bermain di Tottenham.
Prestasi yang telah diraih oleh Kyogo Furuhashi di Liga Skotlandia telah memperlihatkan kualitasnya sebagai seorang striker yang mematikan.
Namun, masih dipertanyakan apakah kemampuannya sudah cukup untuk bersaing di kompetisi yang lebih tinggi seperti Premier League.
Ange Postecoglu, pelatih yang sebelumnya bekerja dengan Furuhashi di Celtic, sekarang menangani Tottenham Hotspur.
Muncul spekulasi bahwa Tottenham tertarik untuk merekrut Furuhashi, terutama jika mereka harus melepas Harry Kane.
Namun, Neil Lennon, legenda Celtic, masih meragukan kemampuan Furuhashi untuk bersaing di Inggris. Ia bahkan tidak yakin bahwa Furuhashi bisa menggantikan peran Harry Kane di Tottenham.
Menurut Lennon, Furuhashi adalah pemain yang bagus, namun dia tidak yakin apakah Furuhashi bisa tampil secara konsisten di level tertinggi Premier League.
Lennon juga menyoroti kehadiran pemain-pemain kelas dunia lainnya di skuad Tottenham seperti Son Heung-min, Dejan Kulusevski, dan Richarlison.
Menurutnya, jika Furuhashi ingin berhasil di Tottenham, ia harus bisa bersaing dengan pemain-pemain kelas dunia tersebut. Namun, saat ini Lennon berpendapat bahwa Furuhashi belum siap untuk langkah tersebut.
Dalam penilaian Neil Lennon, Kyogo Furuhashi masih perlu waktu untuk matang sebelum mempertimbangkan kepindahannya ke Tottenham.
Meskipun potensi Furuhashi tidak diragukan, Lennon percaya bahwa dia perlu lebih berkembang dan membuktikan dirinya di level yang lebih tinggi sebelum siap bermain untuk klub sekelas Tottenham. (*Ibs)
Baca Juga: Jejak Pemain Jerman di Arsenal: Dari Reputasi Mentereng Hingga Keunikan Kai Havertz
Pewarta Nusantara, Solo - Jejak para pemain Jerman di Arsenal memiliki cerita yang beragam, mulai dari pemain-pemain tanpa reputasi mentereng hingga sosok-sosok berprestasi tinggi.
Pada tahun 1997, Alberto Mendez Rodriguez menjadi pemain Jerman pertama yang bergabung dengan klub tersebut, meski kontribusinya terbatas.
Baru pada tahun 2003, dengan kedatangan Jens Lehmann, Arsenal mendapatkan pemain berstatus anggota timnas Jerman yang menjadi bagian penting dari kesuksesan klub.
Lehmann adalah kiper utama saat Arsenal meraih gelar Premier League secara unbeaten pada musim 2003-2004 dan mencapai final Liga Champions pada 2005-2006.
Setelah Lehmann, pemain-pemain Jerman berprestasi lainnya seperti Per Mertesacker, Lukas Podolski, dan Mesut Oezil juga memperkuat skuad Arsenal.
Mesut Oezil sendiri menjadi pemain Jerman yang fenomenal dan sensasional dengan harga transfer termahal pada saat itu.
Dia memecahkan rekor transfer termahal Arsenal dan mencatatkan sejumlah rekor di klub, termasuk sebagai pemain dengan kontrak terlama, penampilan terbanyak, dan assist terbanyak oleh pemain Jerman.
Kini, perhatian tertuju pada Kai Havertz yang baru direkrut oleh Arsenal dengan harga yang menjadikannya pemain Jerman termahal dalam sejarah klub.
Diboyong dari Chelsea, Havertz menjadi pemain termahal kedua dalam sejarah Arsenal secara keseluruhan. Keunikan Havertz terletak pada fakta bahwa dia merupakan satu-satunya pemain Jerman yang direkrut oleh Arsenal dari sesama klub Premier League.
Dengan reputasinya dan pengalaman di Inggris, Harvertz diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dan mencapai prestasi yang mengesankan seperti para pendahulunya.
Jejak pemain-pemain Jerman di Arsenal menunjukkan berbagai perjalanan karier dan peran yang dimainkan oleh mereka dalam sejarah klub.
Dari pemain-pemain tanpa reputasi mentereng hingga sosok-sosok berprestasi tinggi, mereka telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam ingatan para penggemar Arsenal. (*Ibs)
Baca Juga: Alan Shearer Mencurahkan Dukungan dan Keyakinan untuk Harry Kane Menuju Bayern Munich
Pewarta Nusantara, Solo - Alan Shearer Bersedia Membantu Harry Kane Menuju Bayern Munich. Dalam beberapa hari terakhir, Bayern Munich telah mengarahkan perhatian mereka untuk mencari striker baru, dengan Harry Kane menjadi target utama.
Manajemen klub Jerman itu dilaporkan telah mengajukan tawaran awal sebesar 70 juta euro, tetapi manajemen Tottenham belum menyetujuinya.
Alan Shearer, legenda timnas Inggris, memberikan dukungannya terhadap upaya Bayern Munich untuk merekrut Harry Kane dari Tottenham Hotspur.
Shearer, yang merupakan mantan kapten timnas Inggris, bahkan mengatakan bahwa dia siap mengantar Kane secara pribadi ke Jerman.
Tentu saja, pernyataan Shearer tersebut hanya sebagai lelucon semata. Dia bercanda meskipun sadar bahwa rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Premier League sebesar 260 gol yang diapegangnya terancam oleh Kane.
Saat ini, Kane sudah mencetak 213 gol dan terus menunjukkan performa yang mengesankan. Shearer sendiri memiliki kekhawatiran bahwa Kane akan melampaui rekor tersebut.
Musim lalu, meskipun Tottenham Hotspur mengalami kesulitan, Kane masih mampu mencetak 30 gol di Premier League. Dia hanya terpaut 6 gol dari pencetak gol terbanyak, Erling Haaland.
Oleh karena itu, Shearer akan merasa lega jika Kane benar-benar bergabung dengan Bayern Munich. Setidaknya, dia akan merasa lega karena rekornya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Premier League akan tetap aman.
Baca Juga: Jose Mourinho Kembali Dijatuhi Hukuman Akibat Kontroversi dengan Wasit
Namun, Shearer tetap yakin bahwa Harry Kane suatu saat nanti akan mengalahkan rekor golnya. Dia yakin bahwa Kane masih memiliki potensi untuk melampaui jumlah gol yang dia torehkan di Premier League, bahkan jika dia pindah ke klub di luar Inggris dalam beberapa musim mendatang.
"Harry hampir berusia 30 tahun, tetapi dia menjaga kondisinya dengan baik dan mampu menghindari cedera serius. Saya yakin dia akan kembali ke Inggris dalam dua tahun mendatang dan mencetak cukup banyak gol untuk melampaui rekor saya," kata Shearer dengan keyakinan. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Solo - Jose Mourinho sekali lagi harus menghadapi konsekuensi dari komentarnya yang kontroversial terkait dengan wasit.
Kali ini, Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) memberikan hukuman ganda kepada pelatih AS Roma tersebut. Dalam laga antara Monza vs Roma pada tanggal 3 Mei 2023 yang dipimpin oleh wasit Daniele Chiffi, Mourinho dianggap telah menghina dan merendahkan wasit tersebut.
FIGC mengumumkan bahwa Mourinho akan didenda 50.000 euro dan dilarang mendampingi timnya dalam dua giornata awal Serie A musim 2023-24.
Hukuman ini diberlakukan oleh Pengadilan Federal Nasional yang dipimpin oleh Carlo Sica. Mourinho harus menjalani sanksi selama 10 hari, yang berarti ia tidak akan bisa menjadi pelatih Roma dalam dua pertandingan awal musim mendatang.
Saat ini, lawan yang akan dihadapi Roma dalam dua laga tersebut masih belum diketahui. Meskipun dijatuhi hukuman, Mourinho tetap teguh pada pendiriannya.
Setelah pertandingan melawan Monza, dia secara terbuka menyebut Chiffi sebagai wasit terburuk yang pernah ia temui.
Mourinho bahkan mengungkapkan bahwa ia merekam seluruh pernyataan yang dia ucapkan selama pertandingan tersebut.
Meski proses hukum sudah berjalan, Mourinho enggan mencabut pernyataannya atau meminta maaf kepada Chiffi.
Baca Juga: Gianluca Scamacca Diharapkan Kembali ke Sassuolo untuk Menemukan Kepercayaan Diri yang Hilang
Sebelum dihukum oleh FIGC, Mourinho juga telah mendapat sanksi berat dari UEFA. Pelatih asal Portugal tersebut dilarang mendampingi Roma dalam empat pertandingan awal di kompetisi antarklub Eropa musim depan karena menyerang wasit Anthony Taylor dalam final Piala UEFA.
Hukuman-hukuman tersebut tidak hanya berdampak pada Mourinho, tetapi juga terhadap Roma secara keseluruhan.
Klub ini didenda 50.000 euro dalam kedua kasus tersebut dan oleh UEFA, mereka juga dilarang menjual tiket tandang pada pertandingan pertama di Liga Europa musim 2023-24. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Solo - Masa depan Gianluca Scamacca masih belum pasti setelah kurang sukses bersama West Ham United.
Performanya yang belum mencapai ekspektasi membuat spekulasi muncul mengenai kemungkinan kepindahannya, terutama ke AS Roma yang pernah menjadi tempatnya belajar di masa lalu.
Namun, pelatih Sassuolo, Alessio Dionisi, berharap Scamacca memilih kembali ke timnya. Dionisi, yang memiliki hubungan baik dengan Scamacca, menyatakan bahwa Sassuolo adalah tempat yang tepat bagi penyerang muda tersebut.
Pelatih tersebut meyakini bahwa dengan kembali ke Mapei Stadium, Scamacca dapat menemukan kembali kepercayaan dirinya yang hilang dan mengembangkan potensinya dengan baik.
Di sisi lain, West Ham United bersedia melepas Scamacca dengan status pinjaman tanpa opsi pembelian. Pelatih David Moyes masih melihat potensi besar dalam diri Scamacca, namun mengakui bahwa pemain tersebut membutuhkan waktu adaptasi di Premier League.
Baca Juga: Saul Niguez Bersikukuh Bertahan di Atletico Madrid: "Klub Ini Adalah Rumah Bagiku"
Dalam hal ini, Alessio Dionisi yakin bahwa Scamacca akan membuat keputusan terbaik untuk memulihkan karirnya dan mencari suasana baru yang dapat mengembalikan kepercayaan dirinya yang sempat terkoyak.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Gianluca Scamacca harus mempertimbangkan secara matang pilihan terbaiknya.
Keputusan untuk kembali ke Sassuolo atau mencari tantangan baru di klub lain akan menjadi langkah penting dalam perjalanan karirnya yang masih berada di tahap perkembangan. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Solo - Saul Niguez, gelandang Atletico Madrid, menegaskan bahwa klub tersebut merupakan bagian penting dalam hidupnya dan ia ingin tetap berada di sana.
Meskipun performanya belum mencapai level terbaik setelah kembali dari masa peminjaman di Chelsea, Saul masih memiliki kontrak dengan Atletico Madrid selama tiga tahun ke depan.
Meskipun sering menjadi pengganti dan waktu bermainnya berkurang, Saul enggan hengkang dari klub tersebut kecuali ada tawaran yang datang.
"Saya ingin tetap di sini bersama kontrak saya yang masih berlangsung selama tiga tahun lagi. Bagi saya, Atletico adalah rumah dan saya telah berada di sini selama 12 tahun," ungkap Saul Niguez.
Ia percaya bahwa untuk mencapai kesuksesan, ia harus bekerja keras dan berjuang untuk mendapatkan tempat di skuad utama.
Kendati tidak sering dimainkan, Saul tetap teguh dengan pilihannya dan tidak terganggu dengan spekulasi transfer yang mengelilinginya.
Meskipun Saul sempat dikaitkan dengan Al Hilal, klub asal Arab Saudi, dalam beberapa pekan terakhir, namun pemain itu membantah rumor tersebut.
Saul mengklaim bahwa ia belum menerima tawaran resmi dari klub manapun dan belum memutuskan klub mana yang akan dituju jika benar-benar dilepaskan oleh Atletico Madrid.
Ia menganggap bahwa memilih destinasi klub harus dipertimbangkan dengan matang dan ia tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan.
"Hingga saat ini, saya masih menjadi pemain Atletico dan masih terikat kontrak selama tiga tahun ke depan. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa karena belum ada tawaran resmi yang datang," ungkap Saul Niguez.
Ia menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa ia tidak ingin memilih secara tergesa-gesa karena destinasi klub mana pun di dunia harus dipikirkan dengan matang sebelum mengambil keputusan yang tepat. (*Ibs)
Edinson Cavani Siap Tinggalkan Valencia dan Melanjutkan Karier di Turki: Apa Dampaknya Bagi Los Che?
Pewarta Nusantara, Solo - Edinson Cavani Bersiap Tinggalkan Valencia. Valencia harus siap kehilangan striker utamanya, Edinson Cavani, yang dikabarkan akan memutus kontraknya dengan klub tersebut dan pindah ke Turki.
Meskipun kontrak Cavani dengan Valencia sebenarnya baru akan berakhir pada Juni 2024, kabarnya dia telah membuat persiapan untuk pindah ke Adana Demirspor.
Cavani tertarik untuk melanjutkan karirnya di Turki dan bergabung dengan Adana Demirspor, yang baru saja menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru mereka menggantikan Vincenzo Montella.
Kehilangan Cavani tentu menjadi pukulan bagi Valencia, mengingat mereka juga telah kehilangan dua top skor mereka musim lalu, yaitu Justin Kluivert dan Samuel Lino.
Meskipun Cavani datang ke Valencia dengan harapan tinggi, dia mengalami kesulitan mencetak gol yang diharapkan.
Selama musim 2022-2023, Cavani hanya bermain dalam 25 pertandingan liga dan mencetak lima gol serta memberikan dua assist. Cedera yang sering dialaminya juga membuatnya melewatkan beberapa pertandingan penting.
Baca Juga; Al-Ahli Memanaskan Bursa Transfer dengan Mengejar Franck Kessie dari Barcelona
Kehadiran Cavani di Valencia diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar, namun kondisi cederanya dan penampilan yang belum maksimal membuatnya kesulitan untuk memenuhi ekspektasi para suporter.
Kepergian Cavani akan meninggalkan kekosongan di lini depan Valencia yang perlu diisi untuk menjaga kinerja tim tetap konsisten di kompetisi mendatang. (*Ibs)