Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

CEO Sassuolo: Tidak Ada Klub yang Mendominasi Perburuan Davide Frattesi

CEO Sassuolo: Tidak Ada Klub yang Mendominasi Perburuan Davide Frattesi

Pewarta Nusantara, Surabaya - CEO Sassuolo, Giovanni Carnevali, mengungkapkan bahwa tidak ada klub yang menjadi favorit dalam perburuan Davide Frattesi.

Frattesi menjadi salah satu pemain paling diminati di Bursa Transfer musim panas ini, dengan empat klub raksasa Italia, yaitu Inter, AS Roma, Juventus, dan AC Milan, berusaha untuk merekrutnya.

Meskipun pakar transfer, Gianluca Di Marzio, menyebut Inter sebagai tim yang paling berpeluang, Carnevali membantah kabar tersebut. "Tidak. Belum ada tim yang mengungguli yang lain," kata Carnevali seperti dikutip dari Sempreinter.

"Masih ada perjalanan panjang di depan kita. Terkadang sulit untuk memahami secara tepat apa yang terjadi. Kami sedang dalam pembicaraan dengan beberapa tim, tetapi masih ada perjalanan yang harus dijalani. Negosiasi tidak akan mudah."

Di tengah persaingan ini, AC Milan siap mengamankan Davide Frattesi dengan menyingkirkan tiga klub lainnya. Kabarnya, Milan akan mendapatkan dana segar dari penjualan Sandro Tonali ke Newcastle.

Laporan juga menyebutkan bahwa Tonali telah setuju untuk bergabung dengan Newcastle, dan saat ini tinggal kedua klub tersebut harus mencapai kesepakatan harga transfer.

Newcastle disebut-sebut telah menawarkan 70 juta euro, sedangkan Milan meminta 80 juta euro. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk merekrut Frattesi yang memiliki nilai sekitar 40 juta euro.

Selain itu, sisanya akan digunakan untuk merekrut dua pemain dari Chelsea, yaitu Ruben Loftus-Cheek dan Christian Pulisic.

Baca juga: Alejandro Balde, Pewaris Jordi Alba yang Dipercaya Barcelona! Klub Siapkan Masa Depan Gemilang tanpa Alba

Perburuan Frattesi yang hangat ini menunjukkan daya tarik dan potensi yang dimilikinya. Keputusan akhir mengenai klub yang akan mendapatkan pemain muda berbakat ini masih menjadi misteri, dan kita akan melihat bagaimana perjalanan negosiasi ini berlanjut di masa mendatang. (*Ibs)

214