Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

Dewi Perssik Klarifikasi Terkait Penyebutan Nama Anies Baswedan dan Sahabat Ganjar dalam Kasus Daging Kurbannya

Dewi Perssik Klarifikasi Terkait Penyebutan Nama Anies Baswedan dan Sahabat Ganjar dalam Kasus Daging Kurbannya

Pewarta Nusantara, Entertainment - Dewi Perssik menegaskan bahwa ia sama sekali tidak memiliki niat untuk menyudutkan Anies Baswedan.

Namun, ia menyebut nama mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut karena rumahnya dan rumah Anies berada di sekitar yang sama dan dikelola oleh oknum RT yang sama.

Dalam video klarifikasinya di akun Instagram, Dewi Perssik membantah bahwa ia sengaja melakukan tindakan politis dengan menyeret nama Anies Baswedan dan Rumah Ganjar dalam kasus penolakan daging kurbannya oleh oknum RT di Lebak Bulus.

Ia menjelaskan bahwa tidak ada unsur politik dalam tindakannya dan bahwa ia tidak memahami politik. Ia juga menegaskan bahwa ia tidak menyebut nama Pak Ganjar secara langsung, namun mengakui bahwa ia sering tampil di acara yang dihadiri oleh Pak Ganjar dan menjadi bagian dari komunitas Sahabat Ganjar.

Dewi Perssik menegaskan bahwa ia tidak memiliki pengetahuan atau kepentingan politik, dan bahwa yang ia tahu adalah memberikan sebagian hartanya kepada mereka yang membutuhkan.

Ia juga masih merasa kesal dengan tindakan oknum RT yang menolak daging kurbannya. Dewi Perssik menjelaskan bahwa oknum RT tersebut merasa tersinggung karena ia memilih untuk menyembelih hewan di tempat lain.

Namun, ia tetap akan membagikan daging sapi tersebut kepada warga sekitar. Depe, panggilan akrab Dewi Perssik, menjelaskan bahwa ia hanya menitipkan hewan ternaknya di masjid dan memilih untuk memotongnya bersama tim Rumah Ganjar agar tidak memberikan beban kepada warga sekitar.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada masalah atau perselisihan dengan Anies Baswedan karena mereka merupakan tetangga yang baik.

Ia menegaskan bahwa kasus ini berkaitan dengan masalah agama, bukan politik, dan bahwa ia sebagai seorang penyanyi dangdut tidak memiliki pengetahuan tentang politik. (*Ibs)

165