Dirjen Kemenristekdikti: Perguruan Tinggi Di Indonesia Harus Menghasilkan Lulusan Yang Siap Kelola Potensi Bangsa
PEWARTANUSANTARA.COM - Ali Ghufron Mukti, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti, mendata jumlah perguruan tinggi di Indonesia termasuk terbesar di dunia, yakni sebanyak 4539 Perguruan Tinggi. Dengan hasil tersebut, Indonesia termasuk negara yang memberikan cukup kebebasan untuk membuka perguruan tinggi.
“Apabila dibandingkan dengan Cina yang memiliki jumlah penduduk sebesar 1,5 milyar, Indonesia masih mengungguli, sebab jumlah Perguruan Tinggi, di Cina hanya sekitar 1500-an,” tutur Ghufron, Jakarta, Rabu (20/12/2017).
Menurut Ghufron banyaknya lulusan dari universitas di Indonesia, memiliki problem tersendiri, salah satunya yakni kompetensi yang dimiliki tidak sesuai dengan realita zaman.
“Jumlah perguruan tinggi yang besar ini menghasilkan jumlah lulusan yang besar pula. Namun, dengan melimpahnya jumlah lulusan perguruan tinggi. Terdapat beberapa permasalahan yang muncul. Salah satu yang menjadi sangat penting adalah tentang relevansi kompetensi,” jelas Ghufron.
“SDM yang diproduksi perguruan tinggi jumlahnya besar, namun relevansi kompetensi mereka yang kurang sesuai dengan kebutuhan dunia menjadikan mereka kurang terserap, sehingga timbullah banyak pengangguran,” lanjutnya.
Terdapat data yang cukup mencengangkan, hanya sekitar 5% mahasiswa/i di Indonesia yang menempuh program studi di bidang pertanian, 16% di bidang teknik, sedangkan lebih dari 50% di bidang sosial dan politik.
Oleh sebab itu, saat ini pemerintah sedang menyusun data kebutuhan SDM di dunia kerja agar hasilnya dapat dijadikan acuan untuk mengatur pola pendidikan pada perguruan tinggi.
“Hal ini menjadi penting sebab perguruan tinggi di Indonesia seharusnya menghasilkan lulusan yang siap untuk terjun mengelola potensi yang ada di Indonesia. Potensi yang besar di Indonesia tentunya adalah bidang pertanian dan kelautan. Potensi ini perlu dikelola penggunaan teknologi,” ujar Ghufron.
Disamping itu, perguruan tinggi juga harus merumuskan proses pendidikan yang dapat membangun karakter para peserta didiknya. Karena karakter merupakan salah satu modal yang penting untuk kesuksesan seseorang. “Jika Bangsa Indonesia ingin unggul, harus memiliki karakter yang berkualitas” tegasnya.
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida