Ekonomi Ghana Menunjukkan Tanda-tanda Stabilitas, IMF Memberikan Pengakuan
Pewarta Nusantara, Accra - Tim staf Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan bahwa ekonomi Ghana mulai menunjukkan tanda-tanda stabilitas setelah dimulainya program dukungan tiga tahun IMF.
Dalam kunjungan kerja selama seminggu di negara Afrika Barat tersebut, tim IMF menyatakan bahwa Ghana saat ini mengalami pelemahan inflasi, peningkatan cadangan internasional, dan nilai tukar yang kurang stabil.
Kesimpulan positif ini diperoleh berkat restrukturisasi yang tepat waktu oleh pemerintah Ghana dengan kreditornya. "Sangat penting untuk mengamankan manfaat yang diharapkan dari program yang didukung Dana," ujar tim IMF.
Sejak tahun lalu, Ghana telah menghadapi masalah utang yang meningkat, inflasi yang meroket, depresiasi mata uang yang berkelanjutan, serta kondisi kehidupan yang semakin memburuk bagi warga negara. Oleh karena itu, pemerintah Ghana meminta bantuan dari IMF.
Dalam laporan yang dilansir oleh Xinhua News, Dewan Eksekutif IMF menyetujui pinjaman sebesar 3 miliar dolar AS kepada Ghana pada 17 Mei.
Baca juga: Inovasi Pemuda China dalam Pertanian Cerdas Mendorong Revitalisasi Pedesaan
Pinjaman tersebut bertujuan untuk mendukung program reformasi pemerintah yang berfokus pada pemulihan stabilitas ekonomi makro dan keberlanjutan utang.
Dengan melibatkan reformasi yang luas untuk membangun ketahanan dan mengokohkan dasar ekonomi yang lebih kuat serta pertumbuhan yang inklusif. (*Ibs)