Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

Semangat Perjuangan dalam Festival Kora-kora di Kepulauan Banda

Festival Kora-kora
Festival Kora-kora Maluku

Festival Kora-kora Maluku. kemeriahan peserta lomba mendayung kora-kora

Festival Kora-kora menampilkan beraneka ragam kebudayaan Maluku Utara mulai dari keseniannya yaitu seni tari, musik, hingga sajian kuliner. Festival yang idengtik denga dayung prahu secara bersama-sama menggunakan perahu kecil ini juga diisi dengan berbagai aktivitas bahari atau aktivitas yang berkaitan dengan kelautan. Berbeda dengan budaya timba laor yang juga dari maluku, Festival kora-kora diisi dengan perlombaan. Ada lomba perahu tradisional Kora-kora yang menjadi daya tarik pengunjung wisatawan, lomba memancing, lomba foto bawah laut, lomba dayung perahu Kora-kora, hingga lomba pawai perahu hias.

Perlombaan yang paling memacu adrenalin dalam Festival Kora-kora adalah saat dilakukan lomba dayung Kora-okra. Semangat para pendayung mengingatkan kembali masyarakat pesisir maluku pada perlawanan pejuang Banda terhadap kolonial, dimana waktu itu kolonial belanda hendak memonopoli pala yang merupakan hasil alam di daerah tersebut. Awal abad ke-17-an, kora-kora menjadi perahu perang yang dilengkapi dengan meriam kecil. Fungsi utama Kora-kora pada masa itu adalah untuk menghancurkan kapal-kapal tentara Belanda. Kora-kora berbentuk sempit namun panjang, Kelebihannya adalah mampu meluncur cepat. Kekurangan perahu ini yaitu sangat rawan terbalik.

Sebagai perahu perang, Perahu Kora-kora telah menuntaskan tugas utama. Namun, semangat atas kora-kora masih menjadi kebanggaan di hati masyarakat Banda. Terbukti bahwa, setiap kali perlombaan dayung digelar selalu memberikan kemeriahan dan memukau ribuan pengunjung yang menyaksikannya. Bahkan, setiap kampung adat di Kepulauan Banda, memiliki perahu kora-kora lengkap dengan ”pasukan” dayung masing-masing. Upacara ritual dalam pembuatan perahu hingga persiapan turun ke laut juga masih dipegang teguh masyarakat di kepulauan banda.

Festival Kora-kora adalah warisan budaya bahari. kini, warisan tersebut telah berevolusi menjadi atraksi wisata di Banda. Hal ini melengkapi keindahan alam bawah lautnya yang mempesna. Bagi wisatawan, perlombaan kora-kora menjadi hiburan yang selalu menarik untuk disaksikan. Namun, bagi masyarakat kepulauan Banda kemenangan mereka dalam balapan kora-kora adalah kebanggaan luar biasa. Kemenangan yang mereka peroleh jauh lebih berharga dibandingkan dengan nilai hadiah perlombaan dayung perahu tersebut. Hal ini karena, Festival Kora-kora berangkat dari akar budaya bahari masyarakat kepulauan banda Banda. Kini, tradisi yang diwariskan turun temurun itu telah menjadi kegiatan tahunan yang dikemas dalam Festival Kora-kora.

790