Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

Filsafat Bahasa Biasa dalam Biografi Gilbert Ryle

Gilbert Ryle

Pewartanusantara.com - Filsafat bahasa merupakan salah satu cabang dalam ilmu filsafat, hal ini juga tentunya tidak pernah terlepas dari para tokoh filsafat didalamnya. Salah satu tokoh filsafat bahasa yang perlu Anda ketahui adalah Gilbert Ryle yang berasal dari Inggris. Anda dapat mengetahui tentang tokoh tersebut beserta pemikiran-pemikirannya melalui biografi Gilbert Ryle.

Filsafat dan bahasa menjadi dua hal yang berjalan beriringan. Kemampuan berfilsafat yang dilakukan oleh seseorang tidak lain karena adanya bahasa. Begitu juga dengan seseorang yang mampu berbahasa karena dapat melakukan penalaran.

Riwayat Hidup Gilbert Ryle

Gilbert Ryle dilahirkan pada tahun 1900 tepatnya tanggal 12 Agustus di Brighten, Sussex, Inggris. Ia adalah seorang tokoh filsafat dan guru besar di Universitas Oxford dan menggantikan posisi Moore untuk menjadi pemimpin majalah Mind pada tahun 1974 hingga tahun 1971. Karir akademik tokoh filsafat tersebut dihabiskan di Oxford hingga masa pensiunnya tiba pada tahun 1968.

Pemikiran Gilbert Ryle

Pemikiran filsafat Gilbert Ryle ini memadukan antara prinsip dalam atomisme logis dengan filsafat bahasa biasa. Hal ini dilakukan melalui proses analisis bahasa.

Gilbert Ryle tidak mendasarkan struktur logika bahasanya, melainkan memperhatikan serta menganalisis penggunaan bahasa sehari-hari. Hal ini didasarkan juga pada prinsip logika karena penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari yang tidak sesuai dengan prinsip logika masih sering dijumpai.

Pemikiran dari tokoh filsafat yang satu ini dipengaruhi oleh Wittgenstein dalam hal tiitk tolak dan Moore dalam prinsip analisisnya. Gilbert Ryle berpendapat bahwa sering terjadi kekeliruan dalam penggunaan pada kehidupan sehari-hari sehingga menyebabkan adanya persoalan filsafat dikarenakan kekeliruan tersebut.

Ia menghendaki adanya sebuah analisisa bahasa yang bersifat teknis dengan cara membandingkannya dengan bahasa biasa. Hal ini tentunya harus sesuai dengan aturan-aturan yang ada dalam penggunaan ungkapan. Sah atau tidak nya suatu ungkapan juga harus disesuaikan dengan hukum logika.

Dari biografi Gilbert Ryle ini Anda dapat mengetahui sesuatu yang khas dari pemikirannya. Dalam hal ini, ia menggabungkan prinsip analisa terhadap istilah dan mendasarkan hal tersebut pada prinsip logika. Pada akhirnya, hal tersebut membentuk sebuah tatanan permainan bahasa yang dapat mempengaruhi analisis terhadap bahasa sehari-hari tersebut.

Category Mistake

Gilbert Ryle mengungkapkan bahwa category mistake adalah sebuah kekeliruan pokok yang biasa terjadi dalam filsafat. Kekeliruan ini menggambarkan fakta-fakta kategori yang satu dengan menggunakan ciri-ciri logis yang menandai kategori lain.

Arti dan tujuan dalam hal ini tentu berbeda dengan pengertian yang sebenarnya.  Dalam category yang menjadi sangat sentral adalah peran logika. Apabila ingin mencapai sebuah tujuan namun seseorang menggunakan logika yang keliru, maka ia tidak akan sampai pada tujuan tersebut.

Karya-karyanya

Dalam biografi Gilbert Ryle, tercatat bahwa ia memiliki sebuah karya yang sangat populer yaitu The Concept of Mind yang diterbitkan pada tahun 1949. Karyanya ini menjadi salah satu yang terpenting dalam bidang filsafat Inggris setelah periode Perang Dunia II.

The Concept of Mind ini bertujuan untuk menyelidiki konsep-konsep yang menyangkut hidup psikis, seperti kehendak, pemikiran, persepsi, dan sebagainya. Selain itu, pada tahun 1954 beberapa ceramah yang pernah dibawakannya di Cambridge juga diterbitkan dengan judul Dilemmas.

Ia juga menulis buku tentang salah satu masalah sejarah filsafat Yunani yang berjudul Plato’s Progress pada tahun 1966. Beberapa karangan Gilbert Ryle juga pernah diterbitkan dalam majalah-majalah yang terkumpul dalam Collected Papers sebanyak dua jilid pada tahun 1971.

“Man need not be degraded to a machine by being denied to be a ghost in a machine. He might, after all, be a sort of animal, namely, a higher mammal. There has yet to be ventured the hazardous leap to the hypothesis that perhaps he is a man.”

Terakhir, Anda juga perlu mengetahui bahwa Gilbert Ryle meninggal pada tahun 1976. Kemudian pada tahun 1979, 3 tahun setelah ia meninggal karyanya yang berjudul On Thinking masih diterbitkan.

Baca juga: Mendalami Bahasa melalui Biografi John Langshaw Austin

Penulis:

Editor: Erniyati Khalida

883