Guardiola Buka Suara: Manchester City Siap Hadapi Tekanan sebagai Favorit di Final Liga Champions Melawan Inter

Pewarta Nusantara - Pep Guardiola, pelatih Manchester City, mengungkapkan bahwa timnya tidak merasa tertekan menjadi favorit dalam final Liga Champions melawan Inter pada tanggal 11 Juni 2023.
Meskipun banyak yang menilai bahwa City lebih tertekan daripada Inter karena status favorit tersebut, Guardiola menyatakan bahwa timnya sudah terbiasa dengan peran tersebut dan siap menerimanya.
Dalam pernyataannya, ia mengatakan, "Kami terbiasa menjadi favorit. Kenapa harus lebih berbahaya? Terima peran itu dan pergilah ke sana dengan mengetahui kualitas lawan. Kami menerima apa yang dikatakan orang, tidak masalah."
Guardiola menekankan pentingnya memfokuskan diri pada permainan dan kualitas lawan, daripada memikirkan tekanan yang ada.
Guardiola juga menyoroti pertahanan kuat Inter yang akan menjadi salah satu tantangan utama bagi timnya. Ia mengakui bahwa Inter memiliki sistem pertahanan yang sulit untuk ditembus, mengingat kemiripan permainan mereka dengan Chelsea dalam final Liga Champions 2021 yang berakhir dengan kekalahan bagi Manchester City.
"Tidak mudah untuk menyerang sistem pertahanan yang mereka gunakan. Kami harus dengan banyak ritme dan bersabar. Mereka akan melakukannya dengan tiga, empat operan dan kami harus melakukannya dan mengetahui tempo yang tepat yang harus kami mainkan," ungkap Guardiola.
Meskipun Guardiola menyatakan keyakinan dan optimisme dalam menghadapi pertandingan ini, ia tidak menampik kualitas lawan yang hebat, terutama dalam konteks final Liga Champions.
Guardiola berharap timnya dapat meningkatkan serangan mereka dalam pertandingan ini dan mencari celah dalam pertahanan Inter.
Ia menekankan pentingnya memainkan permainan yang tepat dan memanfaatkan peluang yang ada. "Ini adalah final melawan tim top dan kami harus melakukannya. Kami percaya diri, saya sangat optimis, tetapi pada saat yang sama saya tidak dapat menyangkal kualitas lawan. Saya belum pernah melakukan itu dan terutama di final Liga Champions. Dengan Chelsea? Itu tidak sama, tetapi mereka bermain lima di belakang, Chelsea dan Inter, pendekatannya juga defensif, tetapi tentu saja Chelsea juga memiliki pola yang sangat bagus untuk menghukum kami. Itu tidak mirip tetapi ada beberapa hal. Semoga kami bisa menyerang sedikit lebih baik. Yang penting adalah berada di sana dan memiliki kesempatan ini Anda ingin mengambilnya," tambah Guardiola.
Dalam menjelang pertandingan final Liga Champions, Guardiola menunjukkan sikap yang penuh rasa hormat terhadap lawan, namun tetap menekankan bahwa City siap memberikan yang terbaik dan mengambil kesempatan ini untuk meraih gelar juara. (*Ibs)
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida