Konflik Memanas Antara Serbia dan Kosovo: Penangkapan Polisi Meningkatkan Ketegangan di Wilayah Perbatasan

Pewarta Nusantara, Boegard - Serbia dan Kosovo Semakin Terlibat Konflik, Penangkapan Polisi Meningkatkan Ketegangan.

Konflik antara Serbia dan Kosovo semakin memanas dengan penangkapan tiga petugas Polisi Kosovo oleh pihak berwenang Serbia.

Perdana Menteri Kosovo, Albin Kurti, menuduh Serbia melakukan penculikan dan menuntut pembebasan mereka. Menurut Kurti, penangkapan terjadi di wilayah Kosovo dekat perbatasan, sementara Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, mengklaim penangkapan dilakukan di wilayah Serbia dekat desa Gnjilica.

Sengketa ini memicu retorika tajam antara kedua pihak, dengan Kurti menuduh Serbia melakukan agresi dan Vucic menuduh Kurti menghasut kekerasan.

Kedua belah pihak saling memperkuat argumen mereka. Serbia mengklaim bahwa petugas yang ditangkap bersenjata lengkap dengan senjata otomatis dan peralatan militer serta memiliki perangkat GPS dan peta.

Video yang diterbitkan oleh polisi Serbia menunjukkan pria bertopeng menyeret sekelompok pria yang diborgol. Sementara itu, Kosovo melarang kendaraan dengan pelat nomor Serbia memasuki wilayahnya sebagai tanggapan atas penangkapan tersebut.

Konflik Serbia-Kosovo telah berlangsung selama bertahun-tahun setelah Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada tahun 2008.

Baca juga: Harry Potter Park Tokyo Membuka Pintu Ajaibnya, Memikat Penggemar Asia dengan Pesona Dunia Sihir

Beograd dan sekutu utamanya, China dan Rusia, tidak mengakui kemerdekaan Kosovo. Kekerasan terbaru ini terjadi di bagian utara Kosovo yang didominasi Serbia dan dapat memperburuk situasi yang sudah tegang.

Kondisi ini memerlukan penanganan yang hati-hati dan mungkin memerlukan campur tangan internasional untuk mencari solusi damai yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. (*IBs)