Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

Konflik Meningkat: Pasukan Rusia Gagalkan 13 Upaya Serangan Pasukan Ukraina dalam Pertempuran Sengit

Konflik Meningkat: Pasukan Rusia Gagalkan 13 Upaya Serangan Pasukan Ukraina dalam Pertempuran Sengit

Pewarta Nusantara, Internasional - Pasukan Rusia telah berhasil menggagalkan tidak kurang dari 13 upaya serangan dari pasukan Ukraina, yang berasal dari dua arah berbeda.

Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, pasukan Ukraina melakukan upaya untuk merebut kembali posisi yang telah hilang, namun usaha mereka mengalami kegagalan.

Kelompok Pasukan Rusia, termasuk Kelompok Pasukan "Tsentr," brigade lintas udara ke-25, serta brigade mekanik ke-21 dan ke-67 dari angkatan bersenjata Ukraina, berhasil menggagalkan serangan tersebut dengan dukungan dari tembakan artileri dan serangan udara.

Sebagai hasilnya, pasukan penyerang Ukraina mengalami kerugian personel yang signifikan dan lebih dari 40 militan Ukraina menyerah.

Serangan balasan dari Ukraina ini telah lama diiklankan dan akhirnya diluncurkan pada awal Juni, meskipun mengalami beberapa kali penundaan.

Meskipun pasukan Ukraina terus berusaha, mereka gagal maju ke tiga arah utama, yaitu Donetsk Selatan, Artemovsk (Bakhmut), dan Zaporozhye, dengan Zaporozhye menjadi fokus utama dari upaya mereka.

Situasi ini menunjukkan kompleksitas dan ketegangan yang berkepanjangan dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga; Korea Utara ‘Mainkan Aksi Teror’ Saat Kapal Selam AS Tiba di Korea Selatan, Meningkatkan Tegangan Politik Regional

Konflik ini telah berlangsung selama beberapa tahun, dan upaya serangan serta balasan terus berlanjut di wilayah yang diperebutkan.

Tentara Rusia dan Ukraina saling berhadapan dalam pertempuran, dan masing-masing pihak berusaha mempertahankan atau merebut kendali atas wilayah yang strategis.

Perang saudara ini telah menyebabkan banyak penderitaan bagi penduduk di wilayah tersebut dan menimbulkan keprihatinan internasional tentang eskalasi kekerasan dan potensi dampaknya terhadap stabilitas regional. (*Ibs)

Penulis:

Editor: Erniyati Khalida

234