
Lewat Kegiatan Pemuda Adat, Indah Siap Berantas Narkoba
Bali, Narkoba adalah ancaman generasi muda. Jika tidak tanggap, Indonesia akan mengalami lossing generation.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Irjen. Pol. Drs. Dunan Ismail Isja, MM., Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN. Dalam pidato penutupan acara Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (Kipan) 2018, di Grand Mega Hotel Bali (25/9).
"Kita harus waspada, ancaman narkoba bisa menyerang siapa saja. Mulai dari pejabat, masyarakat, orang tua dan muda. Jika tidak waspada dan serius menanggulanginya, kita akan kehilangan generasi muda (lossing generation). Jangan sampai dalam upaya meraih bonus demografi kita justru kehilangan para pemuda generasi bangsa," ungkapnya.
Merespon hal tersebut, Ni Luh Putu Indah Wahyuni, peserta pelatihan merasa prihatin. Sebagai anggota Kipan, Indah siap membantu pemerintah. Salah satu rencananya adalah pemberantasan narkoba melalui kegiatan pemuda adat.
"Sebenarnya ini selaras dengan program BNN Bali yang merangkul Desa Adat. Tetapi kami akan masuk pada pemuda, mengingat pengguna narkoba lebih dari 30% adalah kaum muda," tutur Indah, yang juga ketua Sabha Yowana (organisasi pemuda adat) di desanya.
Pemudi asal Desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan itu, berencana mengkampanyekan bahaya narkoba melalui kegiatan seni dan budaya di desanya.
"Ada banyak kegiatan adat di desa mas, seperti upacara dan pentas seni-budaya. Nanti bisa masuk dari situ kampanyenya (bahaya narkoba), untuk pembicara ahli nanti kita libatkan pemerintah terkait," tutupnya.
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida