Menteri Perindustrian Ingatkan Ancaman Ekonomi Global yang Mempengaruhi Indonesia

Pewarta Nusantara, Jakarta - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengeluarkan peringatan mengenai situasi ekonomi global yang sedang tidak stabil.
Dalam pernyataannya, ia mengajak kita semua untuk waspada dan mengikuti perkembangan terkini yang terjadi di pasar global.
Agus Gumiwang mengakui bahwa kondisi ekonomi global saat ini tidak menguntungkan dan membutuhkan kewaspadaan, terutama dalam menghadapi pelemahan pasar global.
Selain itu, Menteri juga mengingatkan bahwa Eropa secara resmi telah memasuki masa resesi, yang berpotensi menurunkan permintaan terhadap barang-barang impor dari Eropa.
Kementerian Perindustrian telah berkoordinasi dengan industri dan asosiasi terkait untuk memonitor masuknya barang-barang impor ke Indonesia.
Agus Gumiwang menegaskan pentingnya meningkatkan kewaspadaan di tengah situasi ekonomi sulit ini.
"Situasi ini mengharuskan kita saling waspada terhadap perkembangan ekonomi global, terutama di wilayah seperti Eropa yang sedang mengalami kesulitan ekonomi. Kita perlu memperhatikan bahwa daya beli masyarakat Eropa sedang menurun," jelasnya.
Menteri juga menyampaikan keprihatinannya terhadap penurunan sektor industri di Indonesia yang dapat berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK).
Meskipun menyadari bahwa pasar menjadi lebih kecil setelah resesi di Eropa, Agus Gumiwang berencana untuk mengalihkan arah ekspor dari pasar tradisional ke negara-negara dengan pertumbuhan yang lebih baik.
Ia menyoroti bahwa negara-negara industri akan mencari pasar di negara-negara dengan populasi besar untuk menjual produk-produk mereka.
Selain mengalihkan fokus ekspor, Kementerian Perindustrian juga akan melakukan penguatan di pasar domestik melalui pemberian insentif.
Baca juga: Aliran Modal Asing ke Pasar Keuangan Indonesia Mencapai Rp4,87 Triliun dalam 4 Hari, Rupiah Menguat
Mereka akan memberikan perhatian khusus pada sektor industri padat karya untuk mengurangi jumlah PHK.
"Prioritas kita adalah memberikan perhatian utama kepada industri padat karya yang memiliki efek pengganda yang tinggi. Sektor-sektor tersebut akan diberikan insentif agar tidak terjadi peningkatan jumlah PHK," tambah Menteri Agus Gumiwang.
Dengan langkah-langkah tersebut, Menteri Perindustrian berharap dapat mengatasi dampak negatif dari situasi ekonomi global yang tidak menguntungkan dan menjaga stabilitas sektor industri di Indonesia. (*Ibs)
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida