Operasi Kontra-Terorisme IDF di Jenin Berakhir
Pewarta Nusantara, Internasional - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengakhiri operasi kontra-terorisme mereka di kota Jenin, Tepi Barat.
Operasi tersebut berlangsung dalam skala besar dan merupakan langkah yang dilakukan secara berulang. Netanyahu menekankan bahwa mereka akan terus melawan terorisme dan tidak akan membiarkan Jenin menjadi tempat perlindungan bagi teroris.
Netanyahu juga mengomentari serangan teroris di Tel Aviv yang terjadi pada hari yang sama. Ia mencatat bahwa serangan tersebut dapat dicegah berkat campur tangan warga sipil bersenjata.
Ia menekankan bahwa serangan tersebut tidak akan menghentikan perjuangan mereka melawan terorisme dan menyatakan keyakinannya dalam semangat negara, pemerintah, warga negara, dan tentara Israel.
Mayor Ella Waweya, Wakil Komandan IDF, menjelaskan bahwa operasi Israel tidak bertujuan untuk menduduki Kamp Jenin, melainkan untuk menghancurkan kelompok teroris.
Ia mengungkapkan bahwa sekitar 75% dana untuk mendukung terorisme di Jenin berasal dari Hamas, sementara 90% dana untuk merekrut teroris berasal dari kelompok Jihad Islam.
Selama operasi, IDF menyerang markas komando dan markas operasi bersama kelompok Palestina di kamp Jenin.
Penduduk setempat turut ambil bagian dalam protes dengan membakar ban dan memblokir jalan bagi militer Israel yang berusaha menyerbu kamp tersebut.
Bentrokan antara tentara Israel dan pemuda Palestina terjadi di depan kamp, di mana penduduk setempat juga mengibarkan bendera Palestina dan menunjukkan dukungan kepada para pejuang Palestina.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, selama operasi Israel, 12 orang tewas, termasuk lima anak, dan 140 orang terluka, dengan 30 warga sipil dalam kondisi serius.
IDF meluncurkan lebih dari 10 serangan udara pada "infrastruktur teroris" di kamp pengungsi Jenin dan berhasil menyita berbagai senjata dan amunisi.
Operasi kontra-terorisme IDF ini mencerminkan upaya Israel untuk menghadapi ancaman terorisme di wilayah tersebut dan menjamin keamanan bagi warga negaranya. (*Ibs)
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida