Pewarta Nusantara, Entertainment - Denny Caknan dan Happy Asmara telah mengakhiri hubungan mereka sejak tahun 2022. Namun, belum genap setahun berlalu, Denny Caknan telah menemukan hati baru.
Kisah cinta antara dua penyanyi dangdut koplo asal Jawa Timur, Happy Asmara dan Denny Caknan, menjadi sorotan publik setelah hubungan mereka berakhir setelah tiga tahun.
Denny Caknan kini diketahui menjalin hubungan dengan seorang wanita bernama Benna Bonita, yang sebelumnya pernah menjadi model dalam video klip dan seri Kalih Welasku.
Kabar mengejutkan datang saat Denny Caknan dikabarkan telah menikahi pujaan hatinya tersebut pada Jumat (7/7/2023).
Sementara itu, Happy Asmara juga menghadapi kegalauan di hari sebelum pernikahan Denny Caknan dengan Bella Bonita.
Ia merilis lagu berjudul "Sadar Posisi" yang seperti menggambarkan perasaannya setelah hubungan mereka berakhir dan Denny menikah dengan orang lain.
Peluncuran lagu ini menuai pro dan kontra karena dianggap memanfaatkan momen pernikahan Denny Caknan. Happy Asmara telah menyampaikan perasaannya secara tulus melalui akun Instagram pribadinya, menyatakan bahwa ia menerima situasi dengan ikhlas.
Meskipun sebelumnya ia membantah memanfaatkan momen pernikahan Denny Caknan dengan perilisan lagu "Sadar Posisi."
Baca Juga; Ariel NOAH dan Melly Mono: Kisah Cinta SMA yang Menyimpan Lagu ‘Yang Terdalam’
Dan menyatakan bahwa lagu tersebut tidak berkaitan dengan pernikahan mereka, Happy Asmara meminta maaf jika ternyata perilisan lagu tersebut bersamaan dengan pernikahan Denny Caknan dan Bella Bonita.
Kisah cinta antara Denny Caknan dan Happy Asmara dimulai saat mereka berduet dalam beberapa konser dangdut di Jawa Timur dan sering kali berada dalam panggung yang sama.
Hubungan mereka semakin erat saat mereka sering membuat konten bersama, dan hubungan tersebut berlanjut secara alami.
Namun, kesibukan masing-masing dan kehidupan yang sedang naik daun dalam karier musik mereka menyebabkan hubungan mereka menjadi retak, dan setelah putus, jarang terjadi komunikasi di antara mereka.
Meskipun mereka merasa kecewa dengan kandasnya hubungan ini, Denny Caknan dan Happy Asmara saat ini fokus pada karier masing-masing dan tetap menjaga profesionalisme ketika berada dalam satu panggung, meskipun tidak lagi memiliki hubungan khusus. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Entertainment - Lady Nayoan telah mengajukan gugatan cerai melalui e-Court dengan bantuan pengacaranya, hanya satu hari setelah klarifikasi dari Syahnaz yang mengakui perselingkuhan.
Pernikahan Lady Nayoan dan Rendy Kjaernett benar-benar berada di ambang kehancuran. Hal ini terungkap setelah Lady Nayoan secara resmi menggugat suaminya di Pengadilan Negeri Bekasi pada Senin (10/7/2023).
Humas PN Bekasi, Ranto, mengkonfirmasi bahwa gugatan cerai antara Lady Nayoan dan Rendy Himawan Sumantri telah diajukan, dengan proses dimulai pada Senin tersebut.
Gugatan tersebut mencakup permohonan perceraian serta tuntutan hak asuh ketiga anak mereka. Ranto juga menyebutkan bahwa sidang perdana akan diadakan pada tanggal 18 Juli 2023.
Dengan dimulainya proses perceraian ini, situasi kedua keluarga yang terlibat dalam kasus perselingkuhan ini menjadi berbanding terbalik.
Baca Juga; Ariel NOAH dan Melly Mono: Kisah Cinta SMA yang Menyimpan Lagu ‘Yang Terdalam’
Sementara Syahnaz diterima kembali oleh suaminya, Jeje Govinda, dengan tekad untuk menjaga hubungan mereka dan keluarga yang sudah terbentuk, Rendy Kjaernett harus siap menghadapi proses persidangan perceraian yang akan menentukan nasib pernikahannya yang telah terluka.
Sebelumnya, pada hari Minggu (10/7/2023), Syahnaz secara terbuka mengakui perselingkuhannya dan mengekspresikan penyesalannya. Dia meminta maaf kepada suaminya, Jeje, atas kesalahan yang telah dilakukannya.
Jeje, dengan hati terbuka, menerima kembali Syahnaz sebagai istrinya dan bertekad untuk menjaga keutuhan keluarga mereka, serta berjanji untuk selalu mendukung dan menjaga ibu dari kedua anak mereka dengan segenap cinta dan komitmen. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Nasional - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memberikan tanggapan terkait isu mengenai kemungkinan diadakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menggantikan posisinya dalam partai tersebut.
Menurut Airlangga, isu Munaslub tersebut tidak benar karena mekanisme pergantian ketua umum tidak termasuk dalam struktur Partai Golkar.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Airlangga menjelaskan bahwa Munaslub bukanlah bagian dari mekanisme yang ada di Partai Golkar.
Pergantian ketua umum hanya dapat dilakukan melalui forum tertinggi seperti Rakernas, Rapim, dan Munas yang diadakan secara berkala.
Airlangga juga menanggapi isu Munaslub yang bertujuan untuk mencopotnya dari posisi calon presiden Partai Golkar dengan mengatakan bahwa penentuan calon presiden masih menunggu dinamika yang terjadi dalam koalisi.
Baca Juga; Ariel NOAH dan Melly Mono: Kisah Cinta SMA yang Menyimpan Lagu ‘Yang Terdalam’
Dewan Pakar Partai Golkar juga telah mengadakan rapat internal pada akhir pekan lalu, yang membahas sejumlah rekomendasi terkait pemilu 2024.
Salah satu materi yang dibahas dalam rapat tersebut adalah keputusan Munas Partai Golkar pada tahun 2019 yang menetapkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dari partai tersebut.
Ridwan Hisjam, anggota Dewan Pakar Partai Golkar, menyatakan bahwa kemungkinan adanya Munaslub untuk mencopot Airlangga Hartarto tidak diabaikan, tergantung pada pemilik suara yang ada.
Dengan adanya penjelasan dari Airlangga Hartarto dan tanggapan Ridwan Hisjam, isu Munaslub dalam Partai Golkar masih menjadi perbincangan dan menarik perhatian publik terkait dinamika politik di dalam partai tersebut. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Nasional - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, akhirnya dinyatakan bebas murni setelah menjalani cuti menjelang bebas selama tiga tahun.
Pada hari Senin (10/7), Anas secara resmi selesai menjalani CMB dan menerima sertifikat kebebasannya. Setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan, Anas menyatakan niatnya untuk kembali terjun ke dunia Politik.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Anas mengungkapkan kebebasannya secara emosional dengan menyebut statusnya setelah bebas sebagai "cumlaude".
Meskipun tidak ada pelanggaran, Anas menegaskan bahwa dirinya merasa merdeka dan siap untuk kembali aktif dalam dunia politik.
Baca Juga; Ariel NOAH dan Melly Mono: Kisah Cinta SMA yang Menyimpan Lagu ‘Yang Terdalam’
Meskipun belum memberikan rincian yang lebih spesifik, Anas menyatakan bahwa ia akan bergabung kembali dengan komunitas politiknya dan akan segera mengumumkan langkahnya di tempat lain.
Masyarakat pun akan menantikan perjalanan politik selanjutnya dari Anas Urbaningrum setelah bebas murni dari penjara. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Nasional - Kemendes PDTT, di bawah kepemimpinan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, telah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI selama enam tahun berturut-turut.
Capaian ini terlihat dalam Laporan Keuangan Kemendes PDTT tahun 2022. Opini WTP diberikan secara simbolis oleh Anggota III BPK Achsanul Qosasi kepada Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.
Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) ini dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan tahun sebelumnya terhadap temuan dalam laporan keuangan tahun ini.
Achsanul Qosasi, anggota III BPK, menjelaskan bahwa laporan keuangan hanya menilai apakah laporan tersebut wajar atau tidak, tanpa memberikan pendapat yang lebih rinci seperti Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak Wajar (TW), atau Tidak Memberikan Pendapat (TMP).
Baca Juga; Ariel NOAH dan Melly Mono: Kisah Cinta SMA yang Menyimpan Lagu ‘Yang Terdalam’
Achsanul juga menekankan pentingnya tindak lanjut terhadap rekomendasi dalam LHP dan memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK RI dalam waktu 60 hari setelah menerima LHP.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengucapkan terima kasih atas dukungan BPK dan BPKP dalam pengelolaan keuangan Kemendes PDTT.
Gus Halim menyatakan niatnya untuk segera menindaklanjuti LHP BPK tersebut guna menangani persoalan dengan cepat dan menghindari penumpukan masalah di kemudian hari.
Ia berharap prestasi WTP ini dapat terus dipertahankan dengan kerja keras dari seluruh jajaran pegawai Kemendes PDTT. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Nasional - Perilisan Survei LSI Denny JA, Profil Media Sosial Pengaruh Tingkat Elektabilitas Calon Presiden Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anies Baswedan.
Survei terbaru LSI Denny JA mengungkapkan bahwa Ganjar Pranowo mendominasi elektabilitas di segmen publik yang menggunakan media sosial TikTok, Instagram, dan Whatsapp.
Menurut hasil survei, Ganjar Pranowo meraih persentase tertinggi di TikTok dengan 35,4 persen, diikuti oleh Prabowo dengan 31,6 persen, dan Anies Baswedan dengan 25,4 persen.
Sementara itu, Ganjar juga unggul di segmen pengguna Instagram dan WhatsApp, dengan persentase masing-masing sebesar 38,3 persen dan 37,5 persen. Prabowo menempati posisi kedua dalam kedua segmen tersebut, sedangkan Anies berada di posisi ketiga.
Namun, Prabowo menunjukkan keunggulan di media sosial Facebook dan YouTube. Di segmen pengguna Facebook, Prabowo menjadi capres pilihan tertinggi dengan 31 persen, sedangkan Ganjar mendapatkan 29,5 persen, dan Anies dengan 28,8 persen.
Baca Juga; Ariel NOAH dan Melly Mono: Kisah Cinta SMA yang Menyimpan Lagu ‘Yang Terdalam’
Sementara itu, di segmen YouTube, Prabowo memimpin dengan 44 persen, diikuti oleh Ganjar dengan 34,6 persen, dan Anies dengan 20,6 persen.
Dalam survei tersebut, LSI Denny JA juga menyoroti popularitas aplikasi media sosial di Indonesia secara umum.
WhatsApp menjadi aplikasi yang paling sering digunakan oleh publik Indonesia, diikuti oleh Facebook, YouTube, TikTok, Instagram, dan Twitter.
Survei ini melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan wawancara tatap muka, dan memiliki margin of error sebesar 2,9 persen.
Hasil survei tersebut memberikan gambaran penting mengenai pengaruh media sosial terhadap tingkat elektabilitas calon presiden, serta preferensi publik dalam menggunakan platform media sosial. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Nasional - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Hilmy Muhammad, menyampaikan pendapatnya terkait acara Asean Queer Advocacy Week (AAW) yang akan diadakan di Jakarta.
Menurutnya, AAW melanggar nilai-nilai ketimuran yang menjadi prinsip hidup masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, ia meminta pihak terkait, seperti kementerian dan kepolisian, untuk tidak memberikan izin atau akses terhadap acara tersebut dengan tujuan untuk menjaga moralitas bangsa dan mencegah kerusuhan.
AAW merupakan acara di mana aktivis LGBTQ Asia Tenggara berkumpul untuk saling terhubung dan memperkuat advokasi satu sama lain.
Gus Hilmy menyatakan bahwa organisasi-organisasi di bawah PBB, termasuk ASEAN SOGIE Caucus sebagai sponsor utama acara, seharusnya memahami prinsip-prinsip demokrasi, termasuk menghormati penolakan dari masyarakat.
Menurutnya, penolakan terhadap AAW bukanlah tindakan diskriminatif, melainkan sebagai bagian dari hak berdaulat bangsa dan menghormati prinsip yang dipegang oleh masyarakat Indonesia.
Gus Hilmy menekankan bahwa dalam hal ini, negara memberikan kebebasan kepada penduduknya untuk mengekspresikan diri.
Baca Juga; Ariel NOAH dan Melly Mono: Kisah Cinta SMA yang Menyimpan Lagu ‘Yang Terdalam’
Ia menegaskan bahwa tidak ada diskriminasi yang dilakukan negara terhadap warganya, dan bahwa penolakan terhadap AAW tidak melanggar prinsip demokrasi.
Menurutnya, setiap individu memiliki hak untuk membatasi apa dan siapa yang masuk ke dalam ruang privasi mereka. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Entertainment - Syahnaz dan Jeje telah memilih untuk memberikan klarifikasi terkait Perselingkuhan yang melibatkan Rendy Kjaernett dan adik Raffi Ahmad itu.
Jeje Govinda, dalam sebuah Video Klarifikasi yang diunggah di Jeje & Nanas Channel, menjelaskan alasan mereka memilih diam dalam beberapa waktu dan mengungkapkan bahwa mereka memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan masalah rumah tangga mereka.
Jeje menjelaskan bahwa mereka memilih untuk menyelesaikan masalah tersebut di dalam lingkup keluarga mereka.
Setelah menemukan solusi, mereka baru memutuskan untuk bicara ke publik. Jeje menegaskan bahwa diam bukan berarti mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi, tetapi mereka memilih cara yang terbaik untuk mengatasi masalah ini.
Sikap tersebut merupakan kesepakatan yang dibangun antara Jeje dan Syahnaz sejak awal pernikahan mereka. Mereka telah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama dan tidak perlu melibatkan keluarga dalam masalah mereka.
Jeje juga mengungkapkan bahwa sebagai suami, ia tidak sepenuhnya menyalahkan Syahnaz. Ia juga ingin melakukan introspeksi diri dan melihat apakah ada bagian dirinya yang perlu diperbaiki.
Bagi Jeje, dalam rumah tangga, bukanlah tentang siapa yang lebih baik, tetapi tentang kedua pasangan belajar untuk menjadi lebih baik setiap harinya.
Jeje dan Syahnaz mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa yang telah diberikan oleh publik. Mereka masih meminta dukungan dan doa agar mereka bisa melewati masa sulit ini dan menjadi lebih baik bersama-sama. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Entertainment - Nikita Mirzani, seorang selebriti kontroversial, tidak jarang terlibat dalam perseteruan dengan sejumlah orang, termasuk sesama selebriti.
Karakternya yang blak-blakan dan tak takut memicu konflik sering kali menjadi penyebab terjadinya perselisihan.
Salah satu perseteruan yang pernah melibatkan Nikita Mirzani adalah dengan Dipo Latief, mantan suaminya. Mereka menikah pada Februari 2018, namun pernikahan mereka tidak bertahan lama.
Perseteruan mereka mencapai puncaknya ketika Nikita Mirzani dijatuhi hukuman 6 bulan dengan masa percobaan 12 bulan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus penganiayaan.
Selain itu, Nikita Mirzani juga pernah berseteru dengan Sajad Ukra, mantan suaminya yang merupakan warga negara Selandia Baru.
Perseteruan mereka terus berlanjut meskipun mereka telah bercerai dan saling mengunggah momen perselisihan mereka di media sosial.
Bunda Corla, seorang kosmetikus, juga menjadi salah satu pihak yang terlibat dalam perseteruan dengan Nikita Mirzani. Perselisihan mereka terjadi setelah Nikita menyerang Bunda Corla melalui live Instagram.
Selain itu, Shandy Purnamasari melaporkan Nikita Mirzani atas kasus pencemaran nama baik, sedangkan perseteruan Nikita dengan Dewi Perssik berawal dari komentar Nikita yang memuji Denise Chariesta yang tengah bermasalah dengan Dewi Perssik.
Selain itu, Nikita Mirzani juga terlibat perselisihan dengan Revina VT, Lucinta Luna, Julia Perez, Andhika Pratama, Kiki The Potters, Antonio Dedola, dan bahkan dengan anak kandungnya sendiri, Lolly.
Perseteruan dengan Lolly bahkan mencapai tahap yang memprihatinkan, dengan Nikita mengumbar aib anaknya di media sosial.
Deretan perseteruan yang melibatkan Nikita Mirzani menunjukkan sisi kontroversial dan blak-blakan dari karakternya. Meskipun beberapa perseteruan berhasil diselesaikan, ada juga yang masih berlanjut dan menjadi perhatian publik. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Entertainment - Syahnaz Sadiqah, seorang pesinetron, akhirnya mengklarifikasi kabar perselingkuhannya dengan lawan mainnya di lokasi syuting, Rendy Kjaernett, dalam sebuah video berdurasi empat menit yang diunggah di kanal YouTube mereka, Jeje & Nanaz Channel, pada Minggu (9/7/2023).
Dalam klarifikasi tersebut, Syahnaz tidak membantah perselingkuhan tersebut dan dengan tulus menyatakan penyesalannya.
Syahnaz mengungkapkan rasa penyesalannya atas perbuatannya dengan jujur. Dia mengakui bahwa dia sangat menyesal dengan apa yang telah terjadi.
Dia merasa bersalah dan menyadari bahwa kesalahannya berasal dari kurangnya rasa syukur terhadap suami yang baik dan keluarga yang harmonis yang telah dimilikinya, termasuk sepasang anak kembar.
Dalam video tersebut, Syahnaz juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada suaminya, Jeje Govinda, karena tetap menerima dan mendampinginya setelah kejadian tersebut.
Dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya selain rasa penyesalan, permintaan maaf, dan ucapan terima kasih kepada Jeje yang tidak pernah meninggalkannya. Mereka telah menghadapi berbagai kesulitan bersama.
Syahnaz berkomitmen untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Dia berjanji akan belajar menjadi istri yang lebih baik dan ibu yang lebih baik lagi.
Jeje, yang dengan penuh perhatian mendengarkan pengakuan istrinya, merespons dengan memeluk Syahnaz erat, menunjukkan bahwa rumah tangga mereka tidak retak meskipun mengalami perselingkuhan. (*Ibs)