Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu
Pewarta Nusantara

Pewarta Nusantara - Portal Berita Indonesia

Dengan semangat progresif edukatif, Pewarta Nusantara memiliki tekad untuk terus aktif dan turut serta mendukung progresifitas generasi kreatif untuk berbagi informasi yang menginspirasi.

Terbaru di Pewarta Nusantara

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pada era digital yang semakin berkembang, transformasi bisnis tidak hanya merupakan keinginan, tetapi juga sebuah kebutuhan. Salah satu perubahan penting dalam dunia bisnis adalah peralihan dari penggunaan mesin kasir tradisional menjadi software kasir berbasis mobile. 

Saat ini, ada dua pendekatan utama dalam manajemen transaksi penjualan: software kasir mobile dan aplikasi cetak struk. Perbedaan kunci di antara keduanya terdapat di dalam fungsi utamanya. Software kasir mobile berfokus pada otomatisasi lengkap proses penjualan dan pelaporan, sementara aplikasi cetak struk berfokus pada pencetakan struk penjualan dengan sedikit fitur tambahan. 

Aplikasi kasir berbasis mobile juga menjadi tool yang sangat berharga bagi bisnis rintisan, terutama bagi mahasiswa yang ingin menjalankan bisnis mereka sendiri. Mahasiswa seringkali memiliki ide-ide segar dan berani untuk menciptakan bisnis baru. Oleh karena itu, aplikasi kasir berbasis mobile dapat membantu mereka mengatasi beberapa tantangan yang mungkin dihadapi, seperti mengelola inventaris, melacak penjualan, dan menghadirkan pengalaman pelanggan yang unik. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang software kasir mobile, manfaatnya, fitur unggulan, contoh, serta tips dalam memilih software kasir yang tepat. 
Mengenal Software Kasir Berbasis Mobile
Software kasir berbasis mobile adalah aplikasi atau sistem kasir yang dirancang untuk dijalankan pada perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet. Sistem ini memungkinkan bisnis untuk mengelola transaksi penjualan, pencatatan inventaris, dan berbagai aspek operasional lainnya dengan menggunakan perangkat bergerak yang dapat dibawa ke berbagai lokasi.

Dengan menggunakan perangkat mobile, bisnis dapat meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi operasional. Menurut Small Business Trends, bisnis yang beralih ke perangkat lunak kasir mobile mengalami peningkatan penjualan rata-rata 20%. Beberapa fitur umum dari software kasir berbasis mobile meliputi pencatatan penjualan, manajemen stok, pelaporan penjualan, integrasi pembayaran, serta kemampuan untuk beroperasi dalam mode offline saat koneksi internet tidak tersedia.
Manfaat Software Kasir Berbasis Mobile
Aplikasi kasir berbasis mobile yang canggih memberikan perubahan positif dalam operasional bisnis dengan menawarkan berbagai keunggulan, seperti efisiensi, fleksibilitas, dan akses real-time ke data penjualan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh:
Efisiensi Operasional
Software kasir mobile memungkinkan otomatisasi proses penjualan, termasuk perhitungan harga, perpajakan, dan inventarisasi barang. Penggunaan software kasir ini memungkinkan bisnis untuk menghemat waktu dan sumber daya karena prosesnya cepat dan efisien.

Software kasir mobile juga dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan akurasi transaksi. Laporan dari Square menyatakan bahwa 96% pelanggan merasa pembayaran mereka lebih akurat dengan software ini.
Fleksibilitas
Kemampuan software kasir mobile untuk mengakses data penjualan dari mana saja dengan perangkat mobile memberikan fleksibilitas yang tinggi. Hal ini memungkinkan pemilik bisnis dan karyawan untuk menjalankan operasi mereka bahkan saat berada di luar kantor atau toko fisik.
Akses Real-Time ke Data Penjualan
Software kasir mobile memberikan akses real-time ke data penjualan, sehingga pemilik bisnis dapat memantau performa toko mereka, melihat tren penjualan, dan mengidentifikasi produk terlaris secara langsung. Hal ini sangat berharga dalam pengambilan keputusan yang cepat dan strategis.
Integrasi Berbagai Aspek Operasional Bisnis
Selain mengelola penjualan, software kasir mobile dapat mengintegrasikan berbagai aspek operasional bisnis, seperti stok, keuangan, dan data pelanggan. 
Fitur Unggulan Software Kasir Berbasis Mobile
Software kasir berbasis mobile memiliki sejumlah fitur unggulan yang membuatnya menonjol dibandingkan dengan sistem kasir tradisional ataupun software cetak struk. Fitur-fitur ini membantu bisnis untuk mengoptimalkan operasional mereka dan meningkatkan pelayanan pelanggan. Berikut fitur unggulannya:
Kecepatan dan Efisiensi
Transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Fitur ini dapat berguna untuk mengurangi antrian pelanggan dan waktu tunggu, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.

Data dari Toast POS juga menunjukkan bahwa transaksi dengan software kasir mobile dapat mempercepat waktu pembayaran hingga 30%, mengurangi waktu antrian, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih positif.
Mobilitas
Kemampuan untuk menjalankan transaksi di mana saja dalam toko, restoran, atau acara bisnis sangat berharga. Ini memungkinkan karyawan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Manajemen Inventaris
Software kasir mobile memungkinkan pemantauan real-time stok barang. Hal ini memudahkan pengelolaan inventaris dan pengisian ulang ketika diperlukan. Laporan dari Vend juga menunjukkan bahwa 50% pengecer yang menggunakan perangkat kasir mobile melaporkan manajemen stok yang lebih baik.
Pelaporan
Perangkat lunak kasir mobile seringkali dilengkapi dengan alat pelaporan yang kuat. Anda dapat menghasilkan laporan penjualan, analisis keuangan, dan statistik bisnis lainnya dengan mudah.
Keamanan Data
Data transaksi pelanggan dan bisnis sangat penting. Software kasir mobile biasanya dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi data penjualan dan stok.
Kemudahan Pembaruan
Pembaruan perangkat lunak biasanya dapat dilakukan dengan mudah dan secara teratur agar pengguna selalu menggunakan versi terbaru dengan perbaikan dan fitur tambahan.
Tips Memilih Software Kasir Berbasis Mobile
Sebelum Anda memutuskan untuk mengadopsi software kasir mobile untuk bisnis Anda, penting untuk memahami bahwa pemilihan solusi yang tepat memiliki dampak besar pada efisiensi operasional dan keberhasilan bisnis Anda. Ada berbagai pilihan yang tersedia, dan memilih yang sesuai adalah langkah penting. 

Berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika memilih software kasir mobile:

  • Pertimbangkan kebutuhan bisnis Anda: Pastikan bahwa software kasir memiliki fitur yang dapat memenuhi kebutuhan spesifik bisnis Anda.
  • Cek dukungan pelanggan: Pastikan ada dukungan pelanggan yang baik dalam hal pelatihan dan bantuan teknis.
  • Evaluasi biaya: Hitung biaya total kepemilikan, termasuk biaya langganan dan perangkat keras yang mungkin diperlukan.
  • Uji coba: Coba beberapa pilihan sebelum membuat keputusan akhir.
  • Pertimbangkan integrasi: Pastikan software kasir dapat diintegrasikan dengan sistem yang sudah ada.

Kesimpulan
Penggunaan software kasir berbasis mobile membawa manfaat besar bagi bisnis, termasuk peningkatan efisiensi operasional, fleksibilitas, dan akses real-time ke data penjualan. Fitur-fitur unggulannya, seperti kecepatan, efisiensi, manajemen inventaris, pelaporan, keamanan data, dan kemudahan pembaruan, membuatnya menjadi pilihan yang cerdas untuk mengoptimalkan operasional bisnis. Dengan memilih software kasir yang sesuai berdasarkan mengikuti tips di atas, Anda dapat memaksimalkan manfaat dari transformasi digital ke perangkat lunak kasir berbasis mobile.

pewarta pewarta
1 tahun yang lalu

Cafe Blandongan, 2 Februari 2017 – Pada hari ini, kelompok pemuda kreatif yang berkolaborasi di bawah bendera Project O, mengadakan musyawarah yang menghasilkan inisiasi pembuatan portal lowongan kerja yang dinamai Jobnas. Acara ini diadakan di Cafe Blandongan sebagai langkah konkret dalam penguatan dan konsolidasi komunitas yang memiliki visi untuk menciptakan wadah informasi lowongan kerja yang mudah diakses dan transparan.

Moh. Sobakhul Mubarok, penggagas utama Project O, secara penuh semangat menginisiasi pembuatan portal lowongan kerja ini. Portal ini bukan hanya sebagai platform informasi, tetapi juga bertujuan memberikan konsultasi kepada para pelamar dan melakukan validasi terhadap lowongan kerja yang tersedia. Keputusan ini diambil setelah musyawarah yang mendalam, di mana para pemuda kreatif sepakat bahwa era digital membutuhkan solusi yang cepat, tepat, dan terpercaya dalam menyediakan informasi lowongan kerja.

Jobnas bukan hanya sekadar portal informasi biasa. Portal ini akan menjadi mitra setia bagi para pencari kerja, menyediakan akses terhadap lowongan kerja terkini, dan memberikan layanan konsultasi untuk membantu mereka memahami proses pencarian pekerjaan. Namun, yang lebih penting, Jobnas akan menempatkan keabsahan dan validitas informasi sebagai prinsip utama dalam setiap aktivitasnya.

Moh. Sobakhul Mubarok, dalam pernyataannya, menyatakan, "Kami percaya bahwa keberhasilan suatu komunitas dimulai dari memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Jobnas tidak hanya hadir sebagai portal informasi lowongan kerja, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam memastikan bahwa setiap informasi yang kami sampaikan adalah valid, terpercaya, dan dapat diandalkan."

Dalam era di mana informasi dapat dengan cepat menyebar melalui dunia digital, Jobnas merangkul tanggung jawab untuk melakukan validasi terhadap setiap lowongan kerja yang diunggah. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran informasi palsu atau potensial penipuan yang dapat merugikan para pencari kerja.

Jobnas, sebagai hasil dari musyawarah Project O, tidak hanya menjadi solusi cerdas untuk para pencari kerja, tetapi juga kontribusi berharga bagi ekosistem lowongan kerja di Indonesia. Para pemuda kreatif di balik Project O yakin bahwa Jobnas akan menjadi pemimpin dalam menyediakan informasi lowongan kerja yang terverifikasi dan terpercaya. Ke depannya, Jobnas berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanannya demi mendukung pertumbuhan dan kemajuan para pencari kerja di tanah air.

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Hari Pangan Sedunia, dirayakan setiap tanggal 16 Oktober, merupakan momen penting untuk merenungkan sejarah, tantangan, dan prospek ketahanan pangan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sebagai negara kaya akan keberagaman budaya dan sumber daya alam, Indonesia telah menjalani perjalanan panjang dalam upaya mencapai Kedaulatan Pangan. Artikel ini, akan menjelajahi sejarah dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam perjuangannya menuju kedaulatan pangan, serta mengidentifikasi upaya-upaya terkini yang sedang dilakukan.

Indonesia memiliki sejarah panjang dalam pengelolaan sumber daya alamnya untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya. Selama berabad-abad, masyarakat telah mengembangkan berbagai sistem pertanian yang unik. Beberapa di antaranya termasuk sistem ladang berpindah, irigasi sawah, dan pengolahan berbasis laut.

Sistem ladang berpindah pada masa kuno, yang dikenal sebagai "ladang hutan" atau "ladang berpindah," telah digunakan secara luas oleh masyarakat adat di Indonesia. Dalam sistem ini, lahan pertanian digunakan secara bergantian dan dibiarkan beristirahat selama beberapa tahun untuk pemulihan. Hal ini memungkinkan tanah untuk tetap subur dan produktif.

Salian itu, irigasi sawah adalah sistem yang sangat penting dalam pertanian padi di Indonesia. Dengan memanfaatkan air dari sungai dan mata air, petani membangun jaringan saluran irigasi yang membantu mengairi sawah-sawah mereka. Dengan kerja sama komunal yang kuat, masyarakat dapat memastikan pasokan air yang mencukupi untuk tanaman padi mereka.

Indonesia juga dikenal dengan praktik pengolahan berbasis laut, terutama di wilayah-wilayah pesisir. Masyarakat pesisir telah mengembangkan cara-cara unik dalam menangkap ikan dan memanfaatkan sumber daya kelautan. Teknik seperti teknik penyelaman tanpa peralatan modern dan penggunaan jaring tradisional telah menjadi bagian penting dalam mencapai kedaulatan pangan di komunitas-komunitas pesisir.

Masyarakat adat berbagai daerah di Indonesia juga memiliki pengetahuan mendalam tentang penyimpanan dan pengawetan makanan. Mereka menggunakan teknik pengasapan ikan dan daging serta lumbung padi tradisional untuk melindungi sumber daya pangan mereka dari hama dan cuaca buruk sebagai bentuk kearifan lokal menjaga pangan.

Contoh nyata lainnya adalah Suku Batak di Sumatera, telah berhasil mengintegrasikan padi, kopi, sayuran, dan buah-buahan dalam satu lahan pertanian. Mereka juga memanfaatkan sumber daya hutan, seperti ulat sagu, buah hutan, dan ikan sungai, sebagai tambahan sumber pangan yang berharga.

Masyarakat Indonesia yang hidup di berbagai wilayah juga menghargai pengetahuan tentang pasang surut laut, pola alam, dan tanda-tanda alam lainnya. Pengetahuan ini membantu mereka menentukan waktu yang tepat untuk berlayar, menangkap ikan, atau mengumpulkan sumber daya laut lainnya.

Tidak hanya dalam sektor pertanian, pembuatan perahu tradisional juga menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat Indonesia, terutama daerah-daerah pesisir. Masyarakat lokal telah menguasai teknik khusus dalam memilih kayu, memahat, dan merakit perahu secara manual.

Di beberapa daerah, seperti Maluku, masyarakat adat menerapkan sistem pengelolaan bersama untuk sumber daya laut mereka. Mereka membagi wilayah perairan menjadi zona-zona yang berbeda untuk kegiatan penangkapan ikan, dan aturan komunal dihormati oleh seluruh anggota masyarakat.

Pentingnya budaya maritim juga tercermin dalam hidangan tradisional masyarakat pesisir di Indonesia. Hidangan seperti ikan bakar, ikan asin, sambal, dan kerupuk laut merupakan bagian tak terpisahkan dari makanan laut tradisional.

Sejarah perdagangan internasional juga telah memberi pengaruh signifikan terhadap budaya makanan Indonesia. Sebagai pusat perdagangan rempah-rempah dan hasil pertanian, Indonesia telah menjadi tujuan para pedagang dari seluruh dunia. Akibat dari perjalanan sejarah ini adalah pengaruh asing yang menciptakan masakan yang kaya dan beragam di Indonesia. Tradisi kuliner hasil akulturasi dari budaya Tiongkok, Timur Tengah, India, Eropa, maupun wilayah Asia Tenggara menjadi bagian tersendiri dalam ketahanan pangan masyarakat.

Meskipun Indonesia memiliki warisan sejarah dan budaya yang kaya dalam pengelolaan pangan, negara ini juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang serius dalam mencapai kedaulatan pangan. Salah satu tantangan terbesar adalah ketidaksetaraan dalam akses terhadap pangan. Data dari FAO tahun 2022 menunjukkan bahwa sekitar 5,9% dari populasi Indonesia mengalami kelaparan, yang setara dengan sekitar 16,2 juta orang.

Meskipun angka ini relatif lebih baik daripada beberapa negara tetangga, seperti Timor Leste, yang mencapai 22,3%, angka tersebut tetap tinggi dan mengingatkan kita akan perlunya usaha untuk mengatasi masalah kelaparan di Indonesia.

Selain itu, fluktuasi harga bahan pokok yang sering terjadi selama momen-momen penting, seperti perayaan agama dan nasional, merupakan masalah serius yang harus diatasi. Harga bahan makanan yang tidak stabil dapat mengakibatkan kesulitan bagi pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi lonjakan harga yang sering terjadi.

Tantangan lainnya adalah urbanisasi yang cepat dan pertumbuhan populasi yang tinggi. Urbanisasi mengakibatkan lahan pertanian yang berkurang karena dikonversi menjadi pemukiman atau industri, sementara pertumbuhan populasi berarti ada lebih banyak orang yang harus diberi makan.

Kurangnya akses ke pendidikan (riset) pertanian dan kelautan, serta teknologi modern, menjadi kendala lainnya. Banyak petani dan nelayan di Indonesia masih menggunakan metode tradisional yang kurang efisien dan rentan terhadap perubahan iklim.

Kebijakan kolonial masa lalu juga masih memberikan dampak pada upaya mencapai kedaulatan pangan di Indonesia. Kehadiran Belanda di Indonesia, terutama melalui VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) dan pemerintah kolonial, mengganggu praktik-praktik pertanian tradisional dan menggantikannya dengan budaya penanaman tanaman komersial seperti kopi, teh, karet, dan kakao.

Sebagian besar lahan subur digunakan untuk tanaman ekspor, yang mengurangi lahan yang tersedia untuk pertanian lokal. Sistem tanam paksa dan kebijakan monokultur, yaitu menanam satu jenis tanaman dalam skala besar, juga merugikan keragaman tanaman lokal.

Selama masa kolonial, masyarakat pribumi di Indonesia juga dilarang mempraktikkan pertanian tradisional, sehingga menciptakan kesenjangan dengan pertanian modern yang didorong oleh Belanda.

Meskipun tantangan yang dihadapi dalam mencapai kedaulatan pangan di Indonesia merupakan hal serius, ada berbagai upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah, organisasi masyarakat, dan individu untuk mengatasi masalah ini.

Salah satu upaya utama adalah mempromosikan pertanian yang berkelanjutan dan berbasis lokal. Ini mencakup penggunaan teknik pertanian modern, seperti penggunaan pupuk yang tepat dan metode irigasi yang efisien, untuk meningkatkan hasil pertanian. Pengembangan varietas tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim juga merupakan prioritas untuk mengurangi risiko kekurangan pangan.

Inovasi dalam produksi pangan, seperti pertanian vertikal, hidroponik, dan penggunaan lahan yang cerdas, semakin banyak digunakan. Teknologi ini memungkinkan pertanian yang lebih efisien dan produktif, terutama di daerah perkotaan yang memiliki lahan terbatas.

Selain itu, pendidikan dan pelatihan petani dan nelayan menjadi kunci dalam meningkatkan ketahanan pangan. Dengan meningkatkan pengetahuan mereka tentang praktik-praktik terbaik dalam pertanian dan kelautan modern, mereka dapat menghasilkan pangan yang lebih banyak dan berkualitas.

Pemberdayaan petani dan nelayan juga menjadi prioritas dalam upaya mencapai kedaulatan pangan. Melalui pemberian akses ke pendidikan dan pelatihan, mereka dapat mengambil peran yang lebih aktif dalam pengelolaan sumber daya alam dan pertanian mereka.

Dalam rangka mengatasi masalah ketidaksetaraan akses terhadap pangan, pemerintah dan organisasi nirlaba terus berupaya untuk meningkatkan distribusi pangan dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Program-program seperti bantuan pangan dan pendidikan gizi sedang dijalankan untuk mengurangi masalah kelaparan.

Mengenai isu perdagangan pangan internasional, Indonesia terus berupaya untuk melindungi kedaulatan pangan dengan mempromosikan pertanian lokal. Ini mencakup pengendalian ekspor dan impor yang lebih ketat untuk mendorong konsumsi produk-produk pertanian dalam negeri.

Dalam hal pengelolaan sumber daya laut, upaya dilakukan untuk melindungi sumber daya laut yang penting bagi ketahanan pangan. Pembuatan peraturan yang lebih ketat untuk penangkapan ikan dan pengelolaan wilayah perairan menjadi bagian penting dalam upaya ini.

Sejarah panjang Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alam untuk mencapai kedaulatan pangan menjadi dasar yang kuat untuk upaya-upaya terkini dalam mencapai tujuan tersebut. Meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah, organisasi masyarakat, dan individu menunjukkan komitmen untuk mengatasi masalah kelaparan dan mencapai kedaulatan pangan.

Dalam konteks Hari Pangan Internasional, kita harus merenungkan sejarah dan kemajuan yang telah dicapai, tetapi juga menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan. Upaya bersama dari semua pihak, baik di tingkat lokal maupun nasional, diperlukan untuk mencapai kedaulatan pangan yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan menggabungkan pengetahuan tradisional, teknologi modern, dan pendekatan berkelanjutan, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai tujuan tersebut dan memberikan contoh yang baik bagi dunia dalam mencapai kedaulatan pangan.

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pekan kebudayaan Nasional atau yang disingkat menjadi PKN merupakan sebuah acara gelaran dwitahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak tahun 2019. Pada tahun 2023 ini gelaran pekan kebudayaan nasional diselenggarakan pada tanggal 20-29 Oktober 2023 dan tersebar di 40 titik lokasi wilayah JABODETABEK, salah satunya di Ruang Tamu PBSI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berada di Ciputat, Tanggerang Selatan. PKN 2023 di Ciputat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diselenggarakan mulai dari tanggal 20-28 Oktober 2023 dengan mengusung tema "Resonansi Budaya Islam: dari Ciputat untuk Dunia". Beragam kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan acara mulai dari penampilan-penampilan bakat seperti membaca puisi, musikalisasi puisi, pantun, menari dan sebagainya yang ditampilkan oleh mahasiswa PBSI UIN Jakarta dan juga dari beberapa mahasiswa prodi lain yang ikut memeriahkan Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di UIN Jakarta ini.

Selain penampilan-penampilan tersebut, juga dibuka "Pojok Baca Danarto" yang memberikan akses kepada mahasiswa terkait dengan karya-karya yang ditulis oleh Danarto. Ada juga bedah buku "Surat Jibril" karya Maftuhah Jakfar, diskusi mengenai "Resonansi Budaya Islam dalam Sastra dan Seni Rupa", workshop Stand Up Comedy, tribute untuk mengapresiasi Budayawan Muslim Ciputat, Jamal D. Rahman, serta Monolog Putu Wijaya. Berbagai kegiatan menarik mengenai sastra yang ditampilkan pada Pekan Kebudayaan Nasional 2023 akan sayang untuk tidak dibahas atau dibedah. Penampilan dari para mahasiswa UIN Jakarta menarik untuk dikaji menggunakan teori-teori sastra salah satunya pada kajian sastra bandingan, alih wahana. Penampilan dari mahasiswa-mahasiswa ini membawakan beragam jenis karya sastra seperti puisi, pantun, monolog, dan bahkan Drama.

Ada salah satu penampilan yang menarik untuk dikaji dengan kajian sastra bandingan alih wahana yaitu dari penampilan mahasiswa PBSI UIN Jakarta Semester 5 kelas B. Mahasiswa semester 5 ini, menampilkan Dramatisasi cerpen Umi Kalsum yang merupakan sebuah adaptasi dari naskah cerpen Umi Kalsum karya Djamil Suherman. Alih wahana yang tadinya berbentuk sebuah cerpen kemudian ditampilkan menjadi sebuah drama menarik untuk dibahas. Maka dari itu, artikel yang saya tulis ini akan membahas mengenai "Alih Wahana Cerpen Umi Kalsum menjadi Drama di Pekan Kebudayaan Nasional 2023".

Alih wahana dapat diartikan sebagai perubahan dari satu jenis kesenian ke jenis kesenian lain. Sebuah karya sastra tidak hanya bisa dialihkan dari satu bahasa ke bahasa lain atau yang disebut dengan sastra terjemahan, tetapi juga dapat dialihwahanakan, yakni diubah menjadi jenis kesenian lain. Alih wahana pada cerita rekaan, misalnya, bisa diubah menjadi tari, drama, atau film; sedangkan pada karya sastra puisi bisa diubah menjadi lagu atau lukisan.,Namun hal yang sebaliknya bisa juga terjadi, misalnya sebuah novel ditulis berdasarkan film atau drama, dan puisi bisa lahir dari lukisan atau lagu.

Sebuah karya sastra yang beralih wahana itu merupakan kegiatan yang sah dan bermanfaat bagi pemahaman untuk memahami lebih dalam mengenai hakikat sastra. Kegiatan penelitian di bidang ini akan menyadarkan diri kita bahwa sastra dapat bergerak bebas ke arah manapun, berubah-ubah unsur-unsurnya agar bisa sesuai dengan wahananya yang baru. Pada kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di FITK PBSI UIN Jakarta, para mahasiswa semester 5 kelas B melakukan sebuah pertunjukkan yang bisa dibilang mini drama dengan naskah yang diambil dari kumpulan cerpen karya Djamil Suherman berjudul Umi Kalsum. Alih wahana yang tadinya berbentuk kumpulan cerpen dikemas secara lebih singkat menjadi sebuah naskah drama yang berdurasi kurang lebih 24 menit ini menarik untuk dibahas.

Cerpen Umi Kalsum merupakan cerpen karya Djamil Suherman yang terbit di Bandung oleh Mizan pada tahun 1993. Cerpen ini terdapat pada buku berjudul "Umi Kalsum Kisah-Kisah Pesantren" yang memiliki halaman sebanyak 123 halaman. Secara singkat cerpen ini menceritakan tentang seorang gadis pesantren di desa Kedumpring bernama Umi Kalsum yang kehidupannya selalu diatur oleh sang ayah yang memiliki sikap sombong dan pada akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri karena tidak kuat dengan cobaan yang diberikan. Tidak hanya cerpen mengenai Umi Kalsum saja, tapi dalam kumpulan cerpen Djamil Suherman ini ada beberapa kisah-kisah di pesantren yang salah satunya mengambil konsep percintaan, namun ada bagian religiusitas juga. Seperti tentang Amran dan Fatimah, Jamil dan Zainab serta Umi ada dalam kumpulan cerpen ini yang memiliki kisah berbeda namun saling berkesinambungan.

Alih wahana yang dipentaskan oleh mahasiswa semester 5 kelas B ini tentu saja disesuaikan dengan konsep yang diusung. Tidak semua yang tertulis dalam kumpulan cerpen dimasukan ke dalam naskah drama. Karena alasan durasi pementasan dan juga tempat pementasan, banyak perubahan yang terjadi antara cerita dalam kumpulan cerpen dan dalam naskah drama yang dibuat. Seperti contohnya bagaimana kematian Umi yang jika dilihat dari cerpen adalah dengan gantung diri, namun saat dialih wahanakan menjadi drama, diubah dengan menyayat pergelangan tangannya.

Perubahan ini disebabkan karena kekurangan properti dan terlalu berbahaya jika harus menggunakan tali gantung, jadi penggarap naskah memilih opsi lain yang lebih mudah untuk dipentaskan. Selain masalah perubahan cara kematian Umi, karena di dalam pementasan drama ini ingin mengusung tema religius sesuai dengan tema Pekan Kebudayaan Nasional di PBSI UIN Jakarta, tidak hanya mengambil kisah yang berfokus pada Umi saja, namun dengan tokoh lain yang masih berkesinambungan dengan cerita. Namun, hal ini malah membuat adanya "plot hole" atau cerita tak lengkap karena hanya mengambil sebagian-sebagian kisah penting dari cerpen. Ada bagian yang tidak dimasukkan dalam naskah drama, namun dijelaskan dalam cerpen. Seperti tokoh Mursid yang disebut telah menghamili Umi, namun tokoh ini tidak dimunculkan dalam drama. Padahal pada cerpennya, Mursid memiliki peran penting yang membuat kematian Umi semakin jelas.

Ada juga kisah Amran dan Fatimah yang hanya diperlihatkan sekilas saja. Jadi, di dalam pentas drama ini menurut saya masih banyak cerita-cerita yang tak lengkap dan sulit dipahami apabila tidak membaca kumpulan cerpen tersebut. Selain dari segi perubahan pada bagian alih wahana cerpen menjadi naskah drama, ada hal lain yang berubah yaitu penggambaran tokoh. Penggambaran tokoh Umi dalam cerpen terlihat seperti seorang gadis yang lemah lembut dan cantik, suaranya halus. Namun, saat di pentaskan, peran Umi berubah menjadi sosok perempuan yang berjiwa kuat karena kurangnya pemahaman pemain dalam mendalami karakter Umi.

Tetapi dibalik kekurangan dari alih wahana cerpen menjadi drama yang ditampilkan mahasiswa PBSI ini, menurut saya pementasannya berjalan dengan lancar. Dan saya sangat menikmati penampilan yang dibawakan oleh mahasiswa. Ada pesan-pesan mendalam yang dapat diambil dan ada pula bagian seperti tata musik yang melengkapi cerita. Karena jika hanya dalam bentuk tulisan, tidak ada penggambaran audio di sana, namun jika berubah menjadi sebuah pertunjukkan drama, tentunya audio visual sangat memengaruhi pementasan tersebut. Begitulah, pendapat saya mengenai Pekan Kebudayaan Nasional yang diadakan di FITK PBSI UIN Jakarta. Masih banyak penampilan lain yang menarik dan akan ada puncaknya di Tribute nanti pada tanggal 28 Oktober 2023.

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Blitar,- Ribuan petani yang berasal dari berbagai daerah yang masuk dalam wilayah KPH Blitar melakukan aksi demo di Kantor KPH Blitar, Kejaksaan serta DPRD Kabupaten Blitar, Selasa (31/10/2023). Aksi Demo petani tersebut mengatasnamakan Serikat Petani Jawa Selatan Menggugat (SPJSM).

Aksi demo ribuan petani tersebut dimulai dari Jalan Sukarno-Hatta menuju Kantor KPH Blitar dengan melakukan longmarch dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Setibanya di depan Kantor KPH Blitar puluhan aparat kepolisian sudah berjaga untuk mengantisipasi para pendemo.

Aksi ini dipimpin langsung oleh mohammad Trijanto dari Ratu Adil dan Joko Agus Prastyo sebagai kordinator SPJSM. Dalam orasinya Mohammad Trijanto mengatakan kepada para petani untuk melawan mafia tanah dan mafia hutan.

Beberapa tuntutan yang disuarakan saat diantaranya adalah pelaksanaan Program Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria Tanpa KKN, tangkap dan pecat oknum Perum Perhutani di Kabupaten Blitar yang terbukti menghambat dan menggagalkan kebijakan KHDPK, tangkap oknum Perhutani yang terbukti mengintimidasi petani, merevisi Peta Indikatif Area Perhutanan Sosial yang ke- 8 (PIAPS 8) serta Bongkar konspirasi tambak udang illegal di kawasan hutan lindung KPH Perum Perhutani Blitar.

Menurut Trijanto bahwa di Blitar telah terjadi adanya dugaan pembangkangan terhadap pemerintah pusat. Pada 22 april 2022 Kementrian KLHK sudah menetapkan area KHDPK yang dikeluarkan dari area kerja Perum Perhutani. Perhutani telah menggugat KLHK tapi kalah. Namun faktanya saat ini Perhutani dan Kejaksaan telah menakuti masyarakat. Agar masyarakat di wilayah KHDPK untuk menandatangani PKS. Padahal area kehutanan kewenangan blada di kementrian. Maka untuk itu akan dilaporkan ke presiden kementrian dan kepolisian terkait hal ini.

" Padahal hutan lindung bisa dibuat komersil oleh pemilik modal. Salah satunya adalah tambak udang. Dan saat ini masyarakat yang mengelola KHDPK di takut takuti pihak Perhutani dan Kejaksaan. Maka hal ini harus diusut tuntas adanya dugaan permainan ini." Ujar Trijanto.

Sementara itu ADM KPH Perhutani Blitar Muklisin mengatakan bahwa para pendemo melakukan aksi merupakan hak yang dilindungi undang-undang, berpendapat di muka umumSelain itu pihak Perhutani juga sudah melaksanakan penertiban.

" Artinya kita tetap berbenah dengan kondisi saat ini. Dimana Perhutani KPH Blitar maka berusaha agar bisa memberikan kontribusi kepada negara." Ujar Muklisin.

Para peserta aksi demo ini setelah melakukan aksi di Kantor KPH Perhutani Blitar kemudian melanjutkan aksi menuju Kejaksaan Negeri Blitar untuk memberikan informasi dan bukti terkait dengan dugaan permasalahan terkait dengan lahan.(af)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Blitar,- Ribuan petani yang berasal dari berbagai daerah yang masuk dalam wilayah KPH Blitar melakukan aksi demo di Kantor KPH Blitar, Kejaksaan serta DPRD Kabupaten Blitar, Selasa (31/10/2023). Aksi Demo petani tersebut mengatasnamakan Serikat Petani Jawa Selatan Menggugat (SPJSM).

Aksi demo ribuan petani tersebut dimulai dari Jalan Sukarno-Hatta menuju Kantor KPH Blitar dengan melakukan longmarch dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Setibanya di depan Kantor KPH Blitar puluhan aparat kepolisian sudah berjaga untuk mengantisipasi para pendemo.

Aksi ini dipimpin langsung oleh mohammad Trijanto dari Ratu Adil dan Joko Agus Prastyo sebagai kordinator SPJSM. Dalam orasinya Mohammad Trijanto mengatakan kepada para petani untuk melawan mafia tanah dan mafia hutan.

Beberapa tuntutan yang disuarakan saat diantaranya adalah pelaksanaan Program Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria Tanpa KKN, tangkap dan pecat oknum Perum Perhutani di Kabupaten Blitar yang terbukti menghambat dan menggagalkan kebijakan KHDPK, tangkap oknum Perhutani yang terbukti mengintimidasi petani, merevisi Peta Indikatif Area Perhutanan Sosial yang ke- 8 (PIAPS 8) serta Bongkar konspirasi tambak udang illegal di kawasan hutan lindung KPH Perum Perhutani Blitar.

Menurut Trijanto bahwa di Blitar telah terjadi adanya dugaan pembangkangan terhadap pemerintah pusat. Pada 22 april 2022 Kementrian KLHK sudah menetapkan area KHDPK yang dikeluarkan dari area kerja Perum Perhutani. Perhutani telah menggugat KLHK tapi kalah. Namun faktanya saat ini Perhutani dan Kejaksaan telah menakuti masyarakat. Agar masyarakat di wilayah KHDPK untuk menandatangani PKS. Padahal area kehutanan kewenangan blada di kementrian. Maka untuk itu akan dilaporkan ke presiden kementrian dan kepolisian terkait hal ini.

" Padahal hutan lindung bisa dibuat komersil oleh pemilik modal. Salah satunya adalah tambak udang. Dan saat ini masyarakat yang mengelola KHDPK di takut takuti pihak Perhutani dan Kejaksaan. Maka hal ini harus diusut tuntas adanya dugaan permainan ini." Ujar Trijanto.

Sementara itu ADM KPH Perhutani Blitar Muklisin mengatakan bahwa para pendemo melakukan aksi merupakan hak yang dilindungi undang-undang, berpendapat di muka umumSelain itu pihak Perhutani juga sudah melaksanakan penertiban.

" Artinya kita tetap berbenah dengan kondisi saat ini. Dimana Perhutani KPH Blitar maka berusaha agar bisa memberikan kontribusi kepada negara." Ujar Muklisin.

Para peserta aksi demo ini setelah melakukan aksi di Kantor KPH Perhutani Blitar kemudian melanjutkan aksi menuju Kejaksaan Negeri Blitar untuk memberikan informasi dan bukti terkait dengan dugaan permasalahan terkait dengan lahan.(**)

 

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Depok - Sebagai bentuk kepedulian kepada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Politisi Nasdem Idris Sandiya melakukan kunjungan ke sentra produksi dompet kulit di Cimanggis, Depok (Rabu/18/10).

Kunjungan ini adalah rangkaian dari kegiatan “blusukan” sapa warga yang diinisiasi oleh relawan pemenangan Idris Sandiya Kota Depok.

Idris Sandiya menilai bahwa produk dompet kulit yang diproduksi oleh usaha rumahan tersebut kualitasnya bagus dan tidak kalah dengan dompet-dompet yang bermerek.

“sebenarnya secara kualitas produknya sangat bagus, tidak kalah sama dompet-dompet mahal yang bermerek dari luar itu” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa secara kualitas memang sudah bagus, hanya saja memang masih perlu dukungan dan keberpihakan kebijakan dari pemerintah.

“produknya sudah bagus, ke depan harus ada dukungan dan keberpihakan dari pemangku kepentingan agar UMKM bisa berkembang dan berdaya saing tinggi” imbuhnya.

Politisi yang mencalonkan diri sebagai DPR RI dari Dapil Kota Bekasi dan Kota Depok ini juga menekankan pentingnya memberikan berbagai kemudahan untuk sektor UMKM.

“Usaha-usaha kecil begini harus benar-benar disupport dengan berbagai kemudahan, misalnya kemudahan dalam mendapatkan bahan baku yang berkualitas dan kemudahan untuk mendapatkan akses permodalan” paparnya

Politisi yang akrab dipanggil Bang Idris ini juga menuturkan bahwa produk-produk UMKM semacam ini bisa dikerjasamakan dengan Badan Usaha milik pemerintah agar UMKM bisa naik kelas dan mendapatkan pasar yang luas.

“produk-produk UMKM semacam ini mestinya bisa disinergikan dengan usaha-usaha milik pemerintah, agar UMKM semakin berkembang, bisa naik kelas, dan pasarnya bisa lebih luas” tuturnya.

Seperti diketahui Idris Sandiya adalah politisi partai Nasdem dengan latar belakang pengusaha yang konsen pada isu-isu sosial dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah.

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewartanusantara.com - Apakah Keputusan MK kemarin secara fundamental bisa menguntungkan/merugikan rakyat banyak? Sepertinya tidak.

Bagi rakyat, gak penting2 amat. Sungguh, gak akan mengubah nasib rakyat secara fundamental.

Jadi gak penting juga rakyat ikut beramai-ramai menolak dengan hujatan "politik dinasti" atau menerimanya sebagai berkah.

Soal konstitusi dipermainkan, bukankah pada urusan yang sangat fundamental, elit kita sudah terbiasa mempermainkan konstitusi?

Urusan agraria yang hasilnya bisa setimpang ini bukankah bermula dari mempermainkan konstitusi?

Urusan nasib buruh dan petani yang dilempar pada pasar bebas bukankah juga berlangsung dengan mempermainkan konstitusi?

Urusan pendidikan dan kesehatan yang juga dilempar diserahkan pada pasar bebas juga bukankah berlangsung dengan mempermainkan konstitusi? Dan seterusnya.

Dan apakah para elit yang gaduh dalam jagat politik kita ini (baik pengusaha, politisi, agamawan) marah atau menggugat permainan konstitusi yang secara fundamental mempengaruhi nasib rakyat di atas? Jelas-jelas tidak!

Wong mereka pelaku permainan. Mereka akan sibuk pada urusan yang menyangkut nasib mereka sendiri.

Lalu, apakah mayoritas rakyat marah atas semua itu? Seperti bahkan kesadaran tentang itu pun belum ada.

Kalaupun ada, tiada daya untuk marah atau menggugat. Demokrasi kita masih minus "demos". Kawula kerajaan yang pernah jadi rakyat jajahan hanya bermutasi jadi konsumen, selebihnya tukang sorak.

Karena hanya bisa bersorak, mari bersorak agar elit bertarung lebih seru dan lebih ganas. Biarkan pertarungan ini membuat mereka saling menumbangkan satu sama lain.

Sementara itu, kita yang rakyat ini mari kumandangkan Sholawat Asyghil, dengan spirit lebih aktif, bukan pasif. Elit-elit yang zalim kita dorong untuk saling berperang!

Hidup rakyat!

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewartanusantara.com - Musyrik dan Kafir identik dengan konotasi negatif; hukuman, ancaman dan adzab. Perlakuan kasar dan tempat yang buruk berupa neraka dijadikan sebagai tempat kembali untuk keduanya.

Sebagai balasan atau ganjaran bagi keduanya berupa serba bentuk keburukan, sebaliknya, Muslim dan mukmin yang dijanjikan Allah ganjaran penuh kebahagiaan baik di dunia terlebih akhirat kelak yang bersifat selama-lamanya.

Namun tahukah anda, terdapat perbedaan secara spesifik antara kafir dan Musyrik terkhusus sikap keduanya terhadap Islam.

Melansir ustadzaris.com An Nawawi mengatakan, “Istilah kekafiran dan kemusyrikan terkadang digunakan dalam pengertian kafir kepada Allah. Namun kedua kata tersebut terkadang maknanya berbeda. Kemusyrikan dikerucutkan dalam pengertian beribadah kepada patung atau makhluk lainnya diiringi pengakuan dan keimanan kepada Allah. Dalam kondisi ini kekafiran itu lebih luas cakupannya dari pada kemusyrikan” (Syarh Shahih Muslim 2/71).

Dalam pengertian ini, pada dasarnya musyrik adalah bisa saja dalam keadaan fitrahnya mengimani Allah sebagai Tuhan Semesta Alam yang Esa, namun pada praktiknya mereka melakukan penentangan atas itu. Musyrik justru mempertuhankan sesautu selain Allah.

Musyrik sejatinya mengakui keesaan Tuhan namun mempersekutukannya, baik dalam nama dan sifatNya, kekuasaanNya, termasuk dalam peribadahaannya. Artinya musyrik membuat tuhan lain selain Allah. Musyrik mempertuhankan makhluk. Musyrik juga membuat aturan lain selain yang ditetapkan Allah dalam Islam.

Sebagai contoh, seorang musyrik kepada Allah dengan berbedo’a, nuraninya pun secara fitrah mengesakan Allah namun ketika dia meminta atau memohon sesuatu justru kepada selain Allah, misal berdo’a kepada patung, jin, atau arwah-arwah.

Adapun kafir sebatas dimaknai pada pembatasan dengan menutup diri dari kebenaran (Islam). Tidak dalam arti membuat tandingan. Semisal kafir terhadap keesaan Allah, kafir terhadap kenabian Muhammad serta kafir terhadap syariat Islam, seperti Sholat, Zakat, Puasa dan lain sebagainya.

Namun sebagaimana yang dijelaskan pada paragraf di atas, khususnya dalam al-Qur’an, terkadang kafir disebut juga dengan musyrik, begitu pun sebaliknya. Apapun itu, sejatinya tidak ada kebaikan bagi keduanya sebagai jalan hidup. Bahkan kemusyrikan dan kekafiran kepada Allah adalah seburuk-buruk sikap dan dapat menjadikan seseorang sebagai seburuk-buruk makhluk, “na’udzubillahi min dzaalik!

Enol Writer Enol Writer
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara.com - Ribuan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat (AM) Yogyakarta laksanakan aksi demonstrasi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat (6/10/2023).

Pasalnya, aksi yang digelar ini dalam rangka menyikapi situasi demokrasi yang akhir-akhir ini semakin memburuk, apalagi menjelang pemili tahun 2024.

Roby selaku Kordum dari AM mengatakan, bahwa hilangnya nilai-nilai demokrasi berdampak kepada seluruh sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia menyampaikan banyak persoalan yang belum terselesaikan seperti isu pendidikan dan agraria jelang Pilpres 2024.

"Masyarakat justru dihadapkan dengan praktik-praktik politik yang kotor sehingga menjadi pembodohan politik yang terjadi di tengah masyarakat," kata Roby dalam orasinya.

Ia menyayangkan beberapa keputusan yang dikeluarkan oleh Pemerintah saat ini, karena dianggap hanya menguntungkan segelintir orang saja.

Menurutnya situasi ini tidak menunjukkan edukasi politik yang baik bagi generasi muda pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.

Ia menegaskan keserakahan dalam kekuasaan menimbulkan efek buruk terhadap kehidupan bangsa dan bernegara. Menurutnya potensi dibangunnya dinasti politik harus dikritisi.

"Mahasiswa dan masyarakat hari ini harus memiliki peran sebagai agen kontrol pada sistem demokrasi yang berjalan di negara yang katanya menganut prinsip demokrasi ini," tegas Roby.

Ia mengingatkan pemerintah terutama Jokowi untuk tidak mengintervensi MK dalam memutuskan ambang batas umur Calon dan Wakil Presiden. Apalagi yang kita tahu ketua MK adalah ipar Jokowi sekaligaus paman dari gibran.

Selain itu, kata Roby, tidak pantas bagi pemimpin memberikan keuntungan terhadap segelintir orang saja. Terlebih jika hanya memberikan keuntungan kepada keluarga sendiri.

"Hal ini tentu wajib untuk ditolak dan respon cepat agar tidak berdampak pada semakin merosotnya demokrasi di negara yang kita cintai ini," tandasnya.