Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu
Pewarta Nusantara

Pewarta Nusantara - Portal Berita Indonesia

Dengan semangat progresif edukatif, Pewarta Nusantara memiliki tekad untuk terus aktif dan turut serta mendukung progresifitas generasi kreatif untuk berbagi informasi yang menginspirasi.

Terbaru di Pewarta Nusantara

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Inter Milan secara resmi mengumumkan bahwa mereka berhasil merekrut penyerang Borussia Moenchengladbach, Marcus Thuram.

Pemain timnas Prancis itu menjadi rekrutan pertama I Nerazzurri di musim panas ini. Sebelumnya, ada spekulasi bahwa Thuram akan bergabung dengan rival Inter, AC Milan.

Meskipun AC Milan menawarkan gaji yang lebih tinggi, Thuram tetap memilih untuk bergabung dengan Nerazzurri.

Sebagai informasi tambahan, Marcus Thuram lahir di Parma, Italia, saat sang ayah, Lilian Thuram, bermain untuk Parma pada Agustus 1997.

Namun, dia pindah ke Barcelona pada usia 9 tahun. Karier profesionalnya dimulai di Sochaux II pada 2015 sebelum akhirnya bermain untuk Guingamp pada 2017 dan kemudian bergabung dengan Borussia Moenchengladbach di Bundesliga pada tahun 2019.

Bersama Borussia Moenchengladbach, Thuram telah mencatatkan penampilan yang mengesankan dengan mencetak 44 gol dari 134 penampilan dalam 4 musim.

Musim lalu menjadi musim terbaiknya dengan mencatatkan 13 gol dan 6 assist. Selain sukses bersama klubnya, Thuram juga telah membela timnas Prancis dan telah mencatatkan 10 caps, termasuk lima di antaranya di Piala Dunia 2022, di mana dia memberikan 2 assist untuk Kylian Mbappe.

Kepindahan Thuram ke Inter Milan diharapkan akan memberikan dampak positif pada lini serang klub tersebut.

Dengan kemampuan mencetak gol dan memberikan assist yang telah dibuktikan di Bundesliga, Thuram diharapkan dapat berkontribusi besar bagi Inter dalam upaya mereka untuk meraih gelar juara dan bersaing di level kompetisi tertinggi. (*Ibs)

Baca Juga: Milan Skriniar Berpisah dengan Inter Milan Setelah 6 Musim Bersama Klub

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Inter Milan secara resmi mengumumkan penandatanganan kontrak dengan penyerang Borussia Moenchengladbach, Marcus Thuram.

Pemain internasional Prancis ini menjadi rekrutan pertama I Nerazzurri di musim panas ini. Awalnya, Thuram diharapkan untuk bergabung dengan rival Inter, AC Milan, yang dikabarkan menawarkan gaji yang lebih tinggi.

Namun, Thuram memilih untuk memperkuat Inter Milan. Marcus Thuram menjalani tes medis pada Selasa pagi di markas Inter Milan sebelum secara resmi menandatangani kontrak beberapa jam setelahnya.

Dia bergabung dengan Inter Milan sebagai pemain bebas transfer dan dilaporkan telah meneken kontrak berdurasi 5 tahun dengan gaji sebesar 6,5 juta euro per musim.

Thuram, yang lahir di Parma, Italia, memiliki ikatan khusus dengan negara tersebut karena ayahnya, Lilian Thuram, pernah bermain untuk Parma.

Marcus Thuram menghabiskan masa kecilnya di Italia sebelum pindah ke Barcelona pada usia 9 tahun. Karier profesionalnya dimulai di Sochaux II pada tahun 2015 sebelum bergabung dengan Guingamp pada tahun 2017.

Setelah dua tahun bermain di Guingamp, dia bergabung dengan Borussia Moenchengladbach di Bundesliga. Prestasi Thuram bersama Borussia Moenchengladbach cukup mengesankan.

Selama empat musim bermain di sana, dia berhasil mencetak 44 gol dari 134 penampilan. Musim lalu, Thuram tampil sangat baik dengan mencatatkan 13 gol dan 6 assist.

Dia juga telah bermain untuk timnas Prancis, memiliki 10 caps, termasuk penampilannya di Piala Dunia 2022 di mana dia memberikan 2 assist untuk Kylian Mbappe.

Dengan bergabungnya Marcus Thuram, Inter Milan berharap dapat memperkuat lini serang mereka dan menambah variasi dalam taktik permainan.

Thuram diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dan mencetak gol yang penting bagi tim dalam upaya mereka meraih sukses di kompetisi domestik maupun internasional. (*Ibs)

Baca Juga: Milan Skriniar Berpisah dengan Inter Milan Setelah 6 Musim Bersama Klub

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Tidak lama setelah pengumuman transfernya ke Milan, Ruben Loftus-Cheek segera mengunggah surat terbuka di akun media sosialnya.

Surat terbuka tersebut berisi ucapan terima kasih Loftus-Cheek kepada seluruh pihak di Chelsea yang telah memberikan dukungan selama 19 tahun terakhir.

Perjalanan Loftus-Cheek selama 19 tahun bersama Chelsea telah berakhir. Pada Sabtu (1/7) dini hari WIB, Loftus-Cheek secara resmi meninggalkan The Blues dan bergabung dengan AC Milan dengan nilai transfer sebesar 20 juta euro.

"Dalam surat terbuka ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang di Chelsea yang telah membantu saya sepanjang karier profesional saya," ujarnya.

"Kepada para suporter yang tak henti-hentinya memberikan dukungan, saya tidak bisa mengungkapkan betapa besar rasa terima kasih saya. Kalian semua memiliki arti penting bagi saya dan keluarga saya secara keseluruhan," tambah gelandang berusia 27 tahun tersebut.

AC Milan sebenarnya telah mengincar Loftus-Cheek sejak Mei 2023. Kepergian Paolo Maldini dari jabatan direktur tidak mempengaruhi minat Rossoneri untuk merekrut Loftus-Cheek.

Di Milan, Loftus-Cheek akan dihadapkan pada tugas berat. Ia ditunjuk sebagai pengganti Sandro Tonali yang telah dijual ke Newcastle United dengan nilai transfer 70 juta euro.

Loftus-Cheek langsung mendapatkan kontrak jangka panjang dari Rossoneri. Ia akan terikat kontrak hingga akhir musim 2026-2027.

Meskipun demikian, Loftus-Cheek dilaporkan tidak akan menerima gaji yang terlalu besar di Italia. Mantan gelandang Crystal Palace ini akan mendapatkan upah sebesar 4 juta euro setiap tahunnya. (*Ibs)

Baca Juga: Newcastle Menggebrak Pasar Transfer: Sandro Tonali Resmi Bergabung dari AC Milan!

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Jackson membahas sosok pelatih The Blues, Mauricio Pochettino, dengan Sadio Mane. Pochettino bukanlah orang asing bagi Mane karena mereka pernah bekerja sama di Southampton beberapa tahun lalu.

Penyerang timnas Senegal, Nicolas Jackson, mengakui bahwa ia sempat berkonsultasi dengan Sadio Mane sebelum menerima tawaran dari Chelsea.

Setelah berdiskusi dengan Mane, Jackson semakin yakin untuk menerima proposal dari The Blues. "Saya berbicara tentang Pochettino dengan Sadio. Dia hanya memberikan banyak hal positif tentang Pochettino," kata Jackson seperti dikutip dari laman resmi klub.

"Menurut Sadio, Pochettino akan membantu saya berkembang lebih baik dan saya hanya perlu mengikuti semua instruksi dari pelatih. Itu adalah salah satu hal yang akan saya lakukan di sini," tambahnya.

Nicolas Jackson sebenarnya sudah lama mengikuti jejak Chelsea. Sebelum pindah ke Eropa bersama Villarreal, Jackson sering menghabiskan waktu di Afrika untuk menonton pertandingan Liga Inggris.

"Saya sudah terbiasa menonton pertandingan Premier League sejak tinggal di Afrika, dan sekarang saya ada di sini. Rasanya benar-benar luar biasa."

"Premier League menurut saya adalah kompetisi terbaik di dunia. Saya sangat akrab dan mencintai Premier League. Sekarang, saya tak sabar untuk memulai perjalanan baru di sini," tambahnya dengan semangat.

Jackson menjadi penyerang kedua yang didatangkan oleh The Blues pada bursa transfer musim panas 2023. Beberapa hari sebelumnya, Chelsea juga telah meresmikan transfer Christopher Nkunku dari RB Leipzig.

Dengan kedatangan mereka, The Blues berharap dapat menghadirkan performa yang lebih kuat dan bersaing dalam kompetisi musim depan. (*Ibs)

Baca Juga: Cesc Fabregas Gantung Sepatu: Dari Lapangan Hijau ke Sidelines, Menantang Jalan Baru sebagai Pelatih Tim Junior Como!

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Pemain muda berbakat Fabio Carvalho telah memutuskan untuk menerima tawaran RB Leipzig dengan status pinjaman hingga akhir musim 2023-24 setelah sebelumnya bermain untuk Liverpool.

Keputusannya ini tidak diambil dengan pikiran yang panjang, karena Carvalho yakin klub ini memiliki reputasi yang bagus dalam mengorbitkan pemain muda.

Dalam wawancara dengan laman resmi klub, Carvalho menyatakan ambisinya untuk mendapatkan menit bermain sebanyak mungkin di liga, DFB Pokal, dan Liga Champions musim depan, serta ia melihat Leipzig sebagai klub yang sempurna untuk perkembangannya.

Meski datang dengan ambisi tinggi, Fabio Carvalho tidak akan diberi beban berat oleh RB Leipzig. Setelah musim sebelumnya bermain sebagai pemain cadangan di Liverpool dengan total 638 menit bermain dalam 21 penampilan di semua kompetisi, Leipzig memahami pentingnya memberi waktu adaptasi kepada pemain muda tersebut.

Direktur klub, Max Eberl, menegaskan bahwa mereka tidak ingin memaksakan ekspektasi tinggi pada Carvalho sejak awal.

Mereka memberikan waktu lebih panjang untuk beradaptasi, mengingat dia masih muda dan harus menghadapi lingkungan dan budaya yang berbeda setelah pindah ke negara lain.

Setelah beradaptasi, Leipzig berharap Carvalho bisa meningkatkan kualitas lini depan mereka dan menjadi tambahan penyerang yang berkontribusi signifikan dalam tim. (*Ibs)

Baca Juga: Cesc Fabregas Gantung Sepatu: Dari Lapangan Hijau ke Sidelines, Menantang Jalan Baru sebagai Pelatih Tim Junior Como!

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta NusantaraSolo - Kiper berbakat I Nerazzurri, Andre Onana, sedang menjadi perbincangan di Pasar Transfer, dengan kabar yang menyebutkan bahwa Manchester United tengah mengincarnya.

Namun, hingga saat ini, belum ada tawaran resmi yang masuk untuk kiper tersebut. CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta, mengkonfirmasi bahwa klub mereka menunggu tawaran yang sesuai untuk Onana, dan mereka terbuka untuk melepasnya jika harga yang diinginkan tercapai.

Di sisi lain, situasi kiper utama Manchester United, David De Gea, menjadi sorotan karena statusnya sebagai free agent setelah kontraknya tidak diperpanjang.

Selain mengenai Andre Onana, saga transfer lainnya yang sedang hangat adalah kepindahan Marcelo Brozovic ke Al-Nassr.

Meskipun Inter sudah setuju untuk menjual Brozovic dengan biaya 23 juta euro, sang pemain menginginkan gaji yang lebih tinggi dari klub baru tersebut.

Al-Nassr awalnya menyanggupi dengan memberikan gaji 100 juta euro selama tiga musim, namun kemudian mereka mengubah kesepakatan tersebut dengan menurunkan biaya transfer menjadi 17 juta euro, yang ditolak oleh Inter.

Giuseppe Marotta menyatakan bahwa ada perubahan keseimbangan dalam situasi ini, dan pintu untuk negosiasi dengan Al-Nassr ditutup sementara.

Namun, situasi ini masih bisa berubah jika ada proposal yang cocok untuk kedua belah pihak. Keputusan akhir tergantung pada persetujuan dari Brozovic dan klub. (*Ibs)

Baca Juga: Inter Milan Terkecewa Gagal Datangkan Azpilicueta, Tertarik dengan Davide Frattesi dari Sassuolo

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Ferran Torres, pemain Barcelona, mengungkapkan tekadnya untuk mendapatkan tempatnya kembali di tim musim ini.

Pemain yang direkrut dengan biaya sekitar 55 juta euro dari Manchester City pada Desember 2021 ini ingin membuktikan bahwa dia pantas memakai jersi Barca.

Musim lalu, Torres kehilangan tempat di starting XI dengan hanya menjadi starter 18 kali di semua kompetisi, sehingga juga berdampak pada absennya dari timnas Spanyol.

Namun, hal ini menjadi motivasi bagi Torres untuk tampil lebih baik musim ini dan menunjukkan bahwa dirinya masih memiliki kualitas untuk bersaing.

Menyusul pembelian Jude Bellingham oleh Real Madrid dengan biaya 100 juta euro, serta rumor yang mengatakan bahwa Madrid tertarik merekrut Kylian Mbappe, Torres tidak terpengaruh oleh persaingan yang semakin ketat di antara Barcelona dan Madrid.

Dia menyatakan bahwa Real Madrid memiliki kebutuhan untuk memperkuat tim mereka dengan pemain-pemain hebat, dan sebagai salah satu tim terbaik, Barcelona siap untuk menghadapinya.

Torres tidak merasa takut dengan persaingan ini dan tetap fokus pada tugasnya untuk mendapatkan tempat di skuat utama Barcelona.

Dengan sikap positif dan tekad yang kuat, Ferran Torres berkomitmen untuk mengembalikan performa terbaiknya dan membuktikan bahwa dia layak menjadi bagian dari Barcelona.

Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk bersaing dan memberikan kontribusi signifikan bagi tim, serta membantu Barcelona dalam menjaga dominasinya sebagai juara bertahan LaLiga. (*Ibs)

Baca Juga: Liverpool Mendekati Kesepakatan Transfer Dominik Szoboszlai dengan RB Leipzig

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Nicolas Pepe, pemain Arsenal, mengkritik pelatih Mikel Arteta atas jarangnya kesempatan bermain yang diberikan kepadanya.

Meskipun demikian, Pepe mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Arteta telah membaik. Pepe juga menyoroti penampilannya yang mengecewakan musim lalu, yang akhirnya membuatnya dipinjamkan ke Nice tanpa opsi permanen.

Meski kembali ke Arsenal, kemungkinan Pepe akan dilepas kembali. Dalam keterangannya, Pepe menegaskan bahwa Arteta sebenarnya memiliki kepercayaan padanya dan berusaha meningkatkan kualitas permainannya.

Pepe menyoroti perbedaan filosofi Arteta dengan apa yang dia alami sebelumnya. Ketika Arteta bergabung dengan Arsenal, dia membawa filosofi yang dia pelajari di Manchester City, dengan skuat yang memiliki kualitas dan cadangan di setiap posisi.

Pepe mengungkapkan bahwa Arteta mengidentifikasinya sebagai pemain yang memiliki potensi luar biasa dan dia berusaha membantu Pepe menggali potensi tersebut.

Namun, dalam beberapa kesempatan, Pepe merasa frustrasi karena merasa menjadi pemain pengganti, meskipun Arteta sebelumnya mengatakan bahwa dia mengandalkan Pepe.

Pepe juga merasa ada kebingungan saat Arsenal merekrut Willian, yang seharusnya bermain di posisi nomor 10 atau sayap, namun sering kali digunakan di posisi sayap untuk beberapa pertandingan berturut-turut.

Meskipun sempat berada di titik terendah, Pepe mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Arteta sudah membaik. Mereka mulai berbicara lebih baik dan Arteta terus membantu Pepe dalam hal taktik dan kecerdasan permainan.

Arteta mendorong Pepe untuk meningkatkan aspek permainannya yang membutuhkan kecerdasan, seperti menunggu di zona tertentu dan bermain dengan lebih disiplin.

Meskipun ada perbedaan pendapat dan kesulitan awal, Pepe menegaskan bahwa Arteta selalu ingin membantunya dalam segala hal.

Kisah hubungan antara Pepe dan Arteta menunjukkan bagaimana dinamika antara pemain dan pelatih dapat berubah dari waktu ke waktu.

Meskipun awalnya terdapat ketidaksepahaman, mereka kini bekerja sama untuk mencapai potensi terbaik Pepe di Arsenal. (*Ibs)

Baca Juga: Liverpool Mendekati Kesepakatan Transfer Dominik Szoboszlai dengan RB Leipzig

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Inter Milan mengalami kegagalan dalam upaya mendatangkan Cesar Azpilicueta dari Chelsea.

Meskipun mereka sempat mencapai kesepakatan dengan pemain tersebut, Azpilicueta memilih untuk melanjutkan karier bersama Atletico Madrid. CEO Inter Milan, Beppe Marotta, merasa menyesal atas kegagalan transfer ini.

Ia mengakui bahwa Azpilicueta merupakan pemain yang sangat ideal untuk timnya, dengan karakteristik yang tepat, jiwa kepemimpinan, dan pengalaman yang melimpah.

Namun, Marotta juga menghormati keputusan Azpilicueta untuk memprioritaskan tawaran dari LaLiga, sebagai orang Spanyol.

Selain itu, Marotta juga membahas potensi transfer Davide Frattesi dari Sassuolo. Inter Milan tertarik dengan pemain berusia 23 tahun tersebut, namun mereka tidak ingin terburu-buru dalam proses transfer tersebut.

Marotta menjelaskan bahwa keputusan untuk mendatangkan Frattesi tidak tergantung pada masa depan Marcelo Brozovic, namun klub masih mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil langkah selanjutnya.

Marotta mengungkapkan bahwa Frattesi merupakan salah satu pemain yang sangat diminati oleh Inter Milan, namun saat ini mereka sedang mempertimbangkan dengan hati-hati.

Namun, Inter Milan bukanlah satu-satunya klub yang tertarik dengan jasa Frattesi. Gelandang berbakat tersebut juga diminati oleh AS Roma, AC Milan, dan Juventus.

Sassuolo tidak akan melepasnya dengan mudah dan menetapkan harga 40 juta euro untuk sang pemain. Persaingan dalam mendapatkan tanda tangan Frattesi semakin sengit, dan Inter Milan harus membuat keputusan yang bijaksana untuk mengamankan pemain yang mereka minati tersebut. (*Ibs)

Baca Juga: Liverpool Mendekati Kesepakatan Transfer Dominik Szoboszlai dengan RB Leipzig

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Newcastle Siap Umumkan Pembelian Sandro Tonali dari AC Milan: Gianfranco Zola dan Arrigo Sacchi Menyuarakan Pendapat Berbeda.

Newcastle diyakini akan segera mengumumkan kesepakatan pembelian Sandro Tonali dari AC Milan dalam beberapa hari mendatang.

Namun, ada perbedaan pendapat antara dua legenda sepak bola Italia, Gianfranco Zola dan Arrigo Sacchi, mengenai keputusan Milan untuk melepaskan Tonali.

Gianfranco Zola, dalam komentarnya, berpendapat bahwa Milan seharusnya mempertahankan Tonali, mengingat status mereka sebagai tim besar.

Ia percaya bahwa klub sekelas Milan harus menjaga pemain terbaik mereka. "Milan adalah tim yang fantastis, bagi saya mereka akan selalu menjadi yang terbaik di dunia," ungkap Zola.

Meskipun ia memahami bahwa keinginan sang pemain mungkin perlu dipertimbangkan, ia tetap berpendapat bahwa Milan harus berusaha mempertahankan Tonali.

Namun, pandangan tersebut tidak sepenuhnya diterima oleh Arrigo Sacchi, pelatih yang pernah melatih Zola di timnas Italia.

Sacchi berpendapat bahwa yang terpenting bagi Milan adalah permainan tim secara keseluruhan, bukan hanya pemain individu.

Baginya, gaya bermain yang baik adalah faktor kunci, dan klub yang besar harus mampu bermain baik tanpa bergantung pada pemain tertentu.

"Milan memenangkan gelar Serie A tanpa nama besar, memainkan sepakbola yang bagus dan menghibur. Ini harus menjadi titik referensi," tegas Sacchi.

Ia menekankan pentingnya bermain dengan baik, memiliki motivasi, dan etika yang kuat sebagai kualitas mendasar untuk mencapai kesuksesan.

Sacchi juga memberikan penghargaan kepada pelatih Milan, Stefano Pioli, yang dianggapnya memiliki kebijaksanaan dan pemahaman akan rahasia sukses ini.

Pendapat berbeda antara Zola dan Sacchi menggambarkan keragaman perspektif dalam sepak bola. Meskipun keduanya merupakan tokoh berpengaruh dalam dunia sepak bola, mereka memiliki pandangan yang berbeda tentang pentingnya mempertahankan pemain bintang seperti Sandro Tonali.

Bagi Newcastle, keputusan untuk merekrut Tonali menunjukkan ambisi klub dalam memperkuat tim dan menghadirkan pemain berkualitas ke dalam skuat mereka.

Sementara itu, Milan harus mempertimbangkan keputusan mereka secara strategis untuk menjaga keseimbangan antara mempertahankan pemain berpotensi dan memenuhi kebutuhan finansial klub. (*Ibs)

Baca Juga: Liverpool Mendekati Kesepakatan Transfer Dominik Szoboszlai dengan RB Leipzig