Pekan kebudayaan Nasional atau yang disingkat menjadi PKN merupakan sebuah acara gelaran dwitahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak tahun 2019. Pada tahun 2023 ini gelaran pekan kebudayaan nasional diselenggarakan pada tanggal 20-29 Oktober 2023 dan tersebar di 40 titik lokasi wilayah JABODETABEK, salah satunya di Ruang Tamu PBSI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berada di Ciputat, Tanggerang Selatan. PKN 2023 di Ciputat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diselenggarakan mulai dari tanggal 20-28 Oktober 2023 dengan mengusung tema "Resonansi Budaya Islam: dari Ciputat untuk Dunia". Beragam kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan acara mulai dari penampilan-penampilan bakat seperti membaca puisi, musikalisasi puisi, pantun, menari dan sebagainya yang ditampilkan oleh mahasiswa PBSI UIN Jakarta dan juga dari beberapa mahasiswa prodi lain yang ikut memeriahkan Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di UIN Jakarta ini.
Selain penampilan-penampilan tersebut, juga dibuka "Pojok Baca Danarto" yang memberikan akses kepada mahasiswa terkait dengan karya-karya yang ditulis oleh Danarto. Ada juga bedah buku "Surat Jibril" karya Maftuhah Jakfar, diskusi mengenai "Resonansi Budaya Islam dalam Sastra dan Seni Rupa", workshop Stand Up Comedy, tribute untuk mengapresiasi Budayawan Muslim Ciputat, Jamal D. Rahman, serta Monolog Putu Wijaya. Berbagai kegiatan menarik mengenai sastra yang ditampilkan pada Pekan Kebudayaan Nasional 2023 akan sayang untuk tidak dibahas atau dibedah. Penampilan dari para mahasiswa UIN Jakarta menarik untuk dikaji menggunakan teori-teori sastra salah satunya pada kajian sastra bandingan, alih wahana. Penampilan dari mahasiswa-mahasiswa ini membawakan beragam jenis karya sastra seperti puisi, pantun, monolog, dan bahkan Drama.
Ada salah satu penampilan yang menarik untuk dikaji dengan kajian sastra bandingan alih wahana yaitu dari penampilan mahasiswa PBSI UIN Jakarta Semester 5 kelas B. Mahasiswa semester 5 ini, menampilkan Dramatisasi cerpen Umi Kalsum yang merupakan sebuah adaptasi dari naskah cerpen Umi Kalsum karya Djamil Suherman. Alih wahana yang tadinya berbentuk sebuah cerpen kemudian ditampilkan menjadi sebuah drama menarik untuk dibahas. Maka dari itu, artikel yang saya tulis ini akan membahas mengenai "Alih Wahana Cerpen Umi Kalsum menjadi Drama di Pekan Kebudayaan Nasional 2023".
Alih wahana dapat diartikan sebagai perubahan dari satu jenis kesenian ke jenis kesenian lain. Sebuah karya sastra tidak hanya bisa dialihkan dari satu bahasa ke bahasa lain atau yang disebut dengan sastra terjemahan, tetapi juga dapat dialihwahanakan, yakni diubah menjadi jenis kesenian lain. Alih wahana pada cerita rekaan, misalnya, bisa diubah menjadi tari, drama, atau film; sedangkan pada karya sastra puisi bisa diubah menjadi lagu atau lukisan.,Namun hal yang sebaliknya bisa juga terjadi, misalnya sebuah novel ditulis berdasarkan film atau drama, dan puisi bisa lahir dari lukisan atau lagu.
Sebuah karya sastra yang beralih wahana itu merupakan kegiatan yang sah dan bermanfaat bagi pemahaman untuk memahami lebih dalam mengenai hakikat sastra. Kegiatan penelitian di bidang ini akan menyadarkan diri kita bahwa sastra dapat bergerak bebas ke arah manapun, berubah-ubah unsur-unsurnya agar bisa sesuai dengan wahananya yang baru. Pada kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di FITK PBSI UIN Jakarta, para mahasiswa semester 5 kelas B melakukan sebuah pertunjukkan yang bisa dibilang mini drama dengan naskah yang diambil dari kumpulan cerpen karya Djamil Suherman berjudul Umi Kalsum. Alih wahana yang tadinya berbentuk kumpulan cerpen dikemas secara lebih singkat menjadi sebuah naskah drama yang berdurasi kurang lebih 24 menit ini menarik untuk dibahas.
Cerpen Umi Kalsum merupakan cerpen karya Djamil Suherman yang terbit di Bandung oleh Mizan pada tahun 1993. Cerpen ini terdapat pada buku berjudul "Umi Kalsum Kisah-Kisah Pesantren" yang memiliki halaman sebanyak 123 halaman. Secara singkat cerpen ini menceritakan tentang seorang gadis pesantren di desa Kedumpring bernama Umi Kalsum yang kehidupannya selalu diatur oleh sang ayah yang memiliki sikap sombong dan pada akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri karena tidak kuat dengan cobaan yang diberikan. Tidak hanya cerpen mengenai Umi Kalsum saja, tapi dalam kumpulan cerpen Djamil Suherman ini ada beberapa kisah-kisah di pesantren yang salah satunya mengambil konsep percintaan, namun ada bagian religiusitas juga. Seperti tentang Amran dan Fatimah, Jamil dan Zainab serta Umi ada dalam kumpulan cerpen ini yang memiliki kisah berbeda namun saling berkesinambungan.
Alih wahana yang dipentaskan oleh mahasiswa semester 5 kelas B ini tentu saja disesuaikan dengan konsep yang diusung. Tidak semua yang tertulis dalam kumpulan cerpen dimasukan ke dalam naskah drama. Karena alasan durasi pementasan dan juga tempat pementasan, banyak perubahan yang terjadi antara cerita dalam kumpulan cerpen dan dalam naskah drama yang dibuat. Seperti contohnya bagaimana kematian Umi yang jika dilihat dari cerpen adalah dengan gantung diri, namun saat dialih wahanakan menjadi drama, diubah dengan menyayat pergelangan tangannya.
Perubahan ini disebabkan karena kekurangan properti dan terlalu berbahaya jika harus menggunakan tali gantung, jadi penggarap naskah memilih opsi lain yang lebih mudah untuk dipentaskan. Selain masalah perubahan cara kematian Umi, karena di dalam pementasan drama ini ingin mengusung tema religius sesuai dengan tema Pekan Kebudayaan Nasional di PBSI UIN Jakarta, tidak hanya mengambil kisah yang berfokus pada Umi saja, namun dengan tokoh lain yang masih berkesinambungan dengan cerita. Namun, hal ini malah membuat adanya "plot hole" atau cerita tak lengkap karena hanya mengambil sebagian-sebagian kisah penting dari cerpen. Ada bagian yang tidak dimasukkan dalam naskah drama, namun dijelaskan dalam cerpen. Seperti tokoh Mursid yang disebut telah menghamili Umi, namun tokoh ini tidak dimunculkan dalam drama. Padahal pada cerpennya, Mursid memiliki peran penting yang membuat kematian Umi semakin jelas.
Ada juga kisah Amran dan Fatimah yang hanya diperlihatkan sekilas saja. Jadi, di dalam pentas drama ini menurut saya masih banyak cerita-cerita yang tak lengkap dan sulit dipahami apabila tidak membaca kumpulan cerpen tersebut. Selain dari segi perubahan pada bagian alih wahana cerpen menjadi naskah drama, ada hal lain yang berubah yaitu penggambaran tokoh. Penggambaran tokoh Umi dalam cerpen terlihat seperti seorang gadis yang lemah lembut dan cantik, suaranya halus. Namun, saat di pentaskan, peran Umi berubah menjadi sosok perempuan yang berjiwa kuat karena kurangnya pemahaman pemain dalam mendalami karakter Umi.
Tetapi dibalik kekurangan dari alih wahana cerpen menjadi drama yang ditampilkan mahasiswa PBSI ini, menurut saya pementasannya berjalan dengan lancar. Dan saya sangat menikmati penampilan yang dibawakan oleh mahasiswa. Ada pesan-pesan mendalam yang dapat diambil dan ada pula bagian seperti tata musik yang melengkapi cerita. Karena jika hanya dalam bentuk tulisan, tidak ada penggambaran audio di sana, namun jika berubah menjadi sebuah pertunjukkan drama, tentunya audio visual sangat memengaruhi pementasan tersebut. Begitulah, pendapat saya mengenai Pekan Kebudayaan Nasional yang diadakan di FITK PBSI UIN Jakarta. Masih banyak penampilan lain yang menarik dan akan ada puncaknya di Tribute nanti pada tanggal 28 Oktober 2023.
Blitar,- Ribuan petani yang berasal dari berbagai daerah yang masuk dalam wilayah KPH Blitar melakukan aksi demo di Kantor KPH Blitar, Kejaksaan serta DPRD Kabupaten Blitar, Selasa (31/10/2023). Aksi Demo petani tersebut mengatasnamakan Serikat Petani Jawa Selatan Menggugat (SPJSM).
Aksi demo ribuan petani tersebut dimulai dari Jalan Sukarno-Hatta menuju Kantor KPH Blitar dengan melakukan longmarch dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Setibanya di depan Kantor KPH Blitar puluhan aparat kepolisian sudah berjaga untuk mengantisipasi para pendemo.
Aksi ini dipimpin langsung oleh mohammad Trijanto dari Ratu Adil dan Joko Agus Prastyo sebagai kordinator SPJSM. Dalam orasinya Mohammad Trijanto mengatakan kepada para petani untuk melawan mafia tanah dan mafia hutan.
Beberapa tuntutan yang disuarakan saat diantaranya adalah pelaksanaan Program Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria Tanpa KKN, tangkap dan pecat oknum Perum Perhutani di Kabupaten Blitar yang terbukti menghambat dan menggagalkan kebijakan KHDPK, tangkap oknum Perhutani yang terbukti mengintimidasi petani, merevisi Peta Indikatif Area Perhutanan Sosial yang ke- 8 (PIAPS 8) serta Bongkar konspirasi tambak udang illegal di kawasan hutan lindung KPH Perum Perhutani Blitar.
Menurut Trijanto bahwa di Blitar telah terjadi adanya dugaan pembangkangan terhadap pemerintah pusat. Pada 22 april 2022 Kementrian KLHK sudah menetapkan area KHDPK yang dikeluarkan dari area kerja Perum Perhutani. Perhutani telah menggugat KLHK tapi kalah. Namun faktanya saat ini Perhutani dan Kejaksaan telah menakuti masyarakat. Agar masyarakat di wilayah KHDPK untuk menandatangani PKS. Padahal area kehutanan kewenangan blada di kementrian. Maka untuk itu akan dilaporkan ke presiden kementrian dan kepolisian terkait hal ini.
" Padahal hutan lindung bisa dibuat komersil oleh pemilik modal. Salah satunya adalah tambak udang. Dan saat ini masyarakat yang mengelola KHDPK di takut takuti pihak Perhutani dan Kejaksaan. Maka hal ini harus diusut tuntas adanya dugaan permainan ini." Ujar Trijanto.
Sementara itu ADM KPH Perhutani Blitar Muklisin mengatakan bahwa para pendemo melakukan aksi merupakan hak yang dilindungi undang-undang, berpendapat di muka umumSelain itu pihak Perhutani juga sudah melaksanakan penertiban.
" Artinya kita tetap berbenah dengan kondisi saat ini. Dimana Perhutani KPH Blitar maka berusaha agar bisa memberikan kontribusi kepada negara." Ujar Muklisin.
Para peserta aksi demo ini setelah melakukan aksi di Kantor KPH Perhutani Blitar kemudian melanjutkan aksi menuju Kejaksaan Negeri Blitar untuk memberikan informasi dan bukti terkait dengan dugaan permasalahan terkait dengan lahan.(af)
Blitar,- Ribuan petani yang berasal dari berbagai daerah yang masuk dalam wilayah KPH Blitar melakukan aksi demo di Kantor KPH Blitar, Kejaksaan serta DPRD Kabupaten Blitar, Selasa (31/10/2023). Aksi Demo petani tersebut mengatasnamakan Serikat Petani Jawa Selatan Menggugat (SPJSM).
Aksi demo ribuan petani tersebut dimulai dari Jalan Sukarno-Hatta menuju Kantor KPH Blitar dengan melakukan longmarch dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Setibanya di depan Kantor KPH Blitar puluhan aparat kepolisian sudah berjaga untuk mengantisipasi para pendemo.
Aksi ini dipimpin langsung oleh mohammad Trijanto dari Ratu Adil dan Joko Agus Prastyo sebagai kordinator SPJSM. Dalam orasinya Mohammad Trijanto mengatakan kepada para petani untuk melawan mafia tanah dan mafia hutan.
Beberapa tuntutan yang disuarakan saat diantaranya adalah pelaksanaan Program Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria Tanpa KKN, tangkap dan pecat oknum Perum Perhutani di Kabupaten Blitar yang terbukti menghambat dan menggagalkan kebijakan KHDPK, tangkap oknum Perhutani yang terbukti mengintimidasi petani, merevisi Peta Indikatif Area Perhutanan Sosial yang ke- 8 (PIAPS 8) serta Bongkar konspirasi tambak udang illegal di kawasan hutan lindung KPH Perum Perhutani Blitar.
Menurut Trijanto bahwa di Blitar telah terjadi adanya dugaan pembangkangan terhadap pemerintah pusat. Pada 22 april 2022 Kementrian KLHK sudah menetapkan area KHDPK yang dikeluarkan dari area kerja Perum Perhutani. Perhutani telah menggugat KLHK tapi kalah. Namun faktanya saat ini Perhutani dan Kejaksaan telah menakuti masyarakat. Agar masyarakat di wilayah KHDPK untuk menandatangani PKS. Padahal area kehutanan kewenangan blada di kementrian. Maka untuk itu akan dilaporkan ke presiden kementrian dan kepolisian terkait hal ini.
" Padahal hutan lindung bisa dibuat komersil oleh pemilik modal. Salah satunya adalah tambak udang. Dan saat ini masyarakat yang mengelola KHDPK di takut takuti pihak Perhutani dan Kejaksaan. Maka hal ini harus diusut tuntas adanya dugaan permainan ini." Ujar Trijanto.
Sementara itu ADM KPH Perhutani Blitar Muklisin mengatakan bahwa para pendemo melakukan aksi merupakan hak yang dilindungi undang-undang, berpendapat di muka umumSelain itu pihak Perhutani juga sudah melaksanakan penertiban.
" Artinya kita tetap berbenah dengan kondisi saat ini. Dimana Perhutani KPH Blitar maka berusaha agar bisa memberikan kontribusi kepada negara." Ujar Muklisin.
Para peserta aksi demo ini setelah melakukan aksi di Kantor KPH Perhutani Blitar kemudian melanjutkan aksi menuju Kejaksaan Negeri Blitar untuk memberikan informasi dan bukti terkait dengan dugaan permasalahan terkait dengan lahan.(**)
Depok - Sebagai bentuk kepedulian kepada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Politisi Nasdem Idris Sandiya melakukan kunjungan ke sentra produksi dompet kulit di Cimanggis, Depok (Rabu/18/10).
Kunjungan ini adalah rangkaian dari kegiatan “blusukan” sapa warga yang diinisiasi oleh relawan pemenangan Idris Sandiya Kota Depok.
Idris Sandiya menilai bahwa produk dompet kulit yang diproduksi oleh usaha rumahan tersebut kualitasnya bagus dan tidak kalah dengan dompet-dompet yang bermerek.
“sebenarnya secara kualitas produknya sangat bagus, tidak kalah sama dompet-dompet mahal yang bermerek dari luar itu” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa secara kualitas memang sudah bagus, hanya saja memang masih perlu dukungan dan keberpihakan kebijakan dari pemerintah.
“produknya sudah bagus, ke depan harus ada dukungan dan keberpihakan dari pemangku kepentingan agar UMKM bisa berkembang dan berdaya saing tinggi” imbuhnya.
Politisi yang mencalonkan diri sebagai DPR RI dari Dapil Kota Bekasi dan Kota Depok ini juga menekankan pentingnya memberikan berbagai kemudahan untuk sektor UMKM.
“Usaha-usaha kecil begini harus benar-benar disupport dengan berbagai kemudahan, misalnya kemudahan dalam mendapatkan bahan baku yang berkualitas dan kemudahan untuk mendapatkan akses permodalan” paparnya
Politisi yang akrab dipanggil Bang Idris ini juga menuturkan bahwa produk-produk UMKM semacam ini bisa dikerjasamakan dengan Badan Usaha milik pemerintah agar UMKM bisa naik kelas dan mendapatkan pasar yang luas.
“produk-produk UMKM semacam ini mestinya bisa disinergikan dengan usaha-usaha milik pemerintah, agar UMKM semakin berkembang, bisa naik kelas, dan pasarnya bisa lebih luas” tuturnya.
Seperti diketahui Idris Sandiya adalah politisi partai Nasdem dengan latar belakang pengusaha yang konsen pada isu-isu sosial dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah.
Pewartanusantara.com - Apakah Keputusan MK kemarin secara fundamental bisa menguntungkan/merugikan rakyat banyak? Sepertinya tidak.
Bagi rakyat, gak penting2 amat. Sungguh, gak akan mengubah nasib rakyat secara fundamental.
Jadi gak penting juga rakyat ikut beramai-ramai menolak dengan hujatan "politik dinasti" atau menerimanya sebagai berkah.
Soal konstitusi dipermainkan, bukankah pada urusan yang sangat fundamental, elit kita sudah terbiasa mempermainkan konstitusi?
Urusan agraria yang hasilnya bisa setimpang ini bukankah bermula dari mempermainkan konstitusi?
Urusan nasib buruh dan petani yang dilempar pada pasar bebas bukankah juga berlangsung dengan mempermainkan konstitusi?
Urusan pendidikan dan kesehatan yang juga dilempar diserahkan pada pasar bebas juga bukankah berlangsung dengan mempermainkan konstitusi? Dan seterusnya.
Dan apakah para elit yang gaduh dalam jagat politik kita ini (baik pengusaha, politisi, agamawan) marah atau menggugat permainan konstitusi yang secara fundamental mempengaruhi nasib rakyat di atas? Jelas-jelas tidak!
Wong mereka pelaku permainan. Mereka akan sibuk pada urusan yang menyangkut nasib mereka sendiri.
Lalu, apakah mayoritas rakyat marah atas semua itu? Seperti bahkan kesadaran tentang itu pun belum ada.
Kalaupun ada, tiada daya untuk marah atau menggugat. Demokrasi kita masih minus "demos". Kawula kerajaan yang pernah jadi rakyat jajahan hanya bermutasi jadi konsumen, selebihnya tukang sorak.
Karena hanya bisa bersorak, mari bersorak agar elit bertarung lebih seru dan lebih ganas. Biarkan pertarungan ini membuat mereka saling menumbangkan satu sama lain.
Sementara itu, kita yang rakyat ini mari kumandangkan Sholawat Asyghil, dengan spirit lebih aktif, bukan pasif. Elit-elit yang zalim kita dorong untuk saling berperang!
Hidup rakyat!
Pewartanusantara.com - Musyrik dan Kafir identik dengan konotasi negatif; hukuman, ancaman dan adzab. Perlakuan kasar dan tempat yang buruk berupa neraka dijadikan sebagai tempat kembali untuk keduanya.
Sebagai balasan atau ganjaran bagi keduanya berupa serba bentuk keburukan, sebaliknya, Muslim dan mukmin yang dijanjikan Allah ganjaran penuh kebahagiaan baik di dunia terlebih akhirat kelak yang bersifat selama-lamanya.
Namun tahukah anda, terdapat perbedaan secara spesifik antara kafir dan Musyrik terkhusus sikap keduanya terhadap Islam.
Melansir ustadzaris.com An Nawawi mengatakan, “Istilah kekafiran dan kemusyrikan terkadang digunakan dalam pengertian kafir kepada Allah. Namun kedua kata tersebut terkadang maknanya berbeda. Kemusyrikan dikerucutkan dalam pengertian beribadah kepada patung atau makhluk lainnya diiringi pengakuan dan keimanan kepada Allah. Dalam kondisi ini kekafiran itu lebih luas cakupannya dari pada kemusyrikan” (Syarh Shahih Muslim 2/71).
Dalam pengertian ini, pada dasarnya musyrik adalah bisa saja dalam keadaan fitrahnya mengimani Allah sebagai Tuhan Semesta Alam yang Esa, namun pada praktiknya mereka melakukan penentangan atas itu. Musyrik justru mempertuhankan sesautu selain Allah.
Musyrik sejatinya mengakui keesaan Tuhan namun mempersekutukannya, baik dalam nama dan sifatNya, kekuasaanNya, termasuk dalam peribadahaannya. Artinya musyrik membuat tuhan lain selain Allah. Musyrik mempertuhankan makhluk. Musyrik juga membuat aturan lain selain yang ditetapkan Allah dalam Islam.
Sebagai contoh, seorang musyrik kepada Allah dengan berbedo’a, nuraninya pun secara fitrah mengesakan Allah namun ketika dia meminta atau memohon sesuatu justru kepada selain Allah, misal berdo’a kepada patung, jin, atau arwah-arwah.
Adapun kafir sebatas dimaknai pada pembatasan dengan menutup diri dari kebenaran (Islam). Tidak dalam arti membuat tandingan. Semisal kafir terhadap keesaan Allah, kafir terhadap kenabian Muhammad serta kafir terhadap syariat Islam, seperti Sholat, Zakat, Puasa dan lain sebagainya.
Namun sebagaimana yang dijelaskan pada paragraf di atas, khususnya dalam al-Qur’an, terkadang kafir disebut juga dengan musyrik, begitu pun sebaliknya. Apapun itu, sejatinya tidak ada kebaikan bagi keduanya sebagai jalan hidup. Bahkan kemusyrikan dan kekafiran kepada Allah adalah seburuk-buruk sikap dan dapat menjadikan seseorang sebagai seburuk-buruk makhluk, “na’udzubillahi min dzaalik!”
Pewarta Nusantara.com - Ribuan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat (AM) Yogyakarta laksanakan aksi demonstrasi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat (6/10/2023).
Pasalnya, aksi yang digelar ini dalam rangka menyikapi situasi demokrasi yang akhir-akhir ini semakin memburuk, apalagi menjelang pemili tahun 2024.
Roby selaku Kordum dari AM mengatakan, bahwa hilangnya nilai-nilai demokrasi berdampak kepada seluruh sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia menyampaikan banyak persoalan yang belum terselesaikan seperti isu pendidikan dan agraria jelang Pilpres 2024.
"Masyarakat justru dihadapkan dengan praktik-praktik politik yang kotor sehingga menjadi pembodohan politik yang terjadi di tengah masyarakat," kata Roby dalam orasinya.
Ia menyayangkan beberapa keputusan yang dikeluarkan oleh Pemerintah saat ini, karena dianggap hanya menguntungkan segelintir orang saja.
Menurutnya situasi ini tidak menunjukkan edukasi politik yang baik bagi generasi muda pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.
Ia menegaskan keserakahan dalam kekuasaan menimbulkan efek buruk terhadap kehidupan bangsa dan bernegara. Menurutnya potensi dibangunnya dinasti politik harus dikritisi.
"Mahasiswa dan masyarakat hari ini harus memiliki peran sebagai agen kontrol pada sistem demokrasi yang berjalan di negara yang katanya menganut prinsip demokrasi ini," tegas Roby.
Ia mengingatkan pemerintah terutama Jokowi untuk tidak mengintervensi MK dalam memutuskan ambang batas umur Calon dan Wakil Presiden. Apalagi yang kita tahu ketua MK adalah ipar Jokowi sekaligaus paman dari gibran.
Selain itu, kata Roby, tidak pantas bagi pemimpin memberikan keuntungan terhadap segelintir orang saja. Terlebih jika hanya memberikan keuntungan kepada keluarga sendiri.
"Hal ini tentu wajib untuk ditolak dan respon cepat agar tidak berdampak pada semakin merosotnya demokrasi di negara yang kita cintai ini," tandasnya.
Setiap perbuatan manusia sejatinya dalam kekuasaan Allah. Makan minum berjalan tidur dan lain sebagainya tidak lepas dari pengetahuan Allah. Maka manusia sudah seharusnya senantiasa mengingatNya. Selain dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan maupun berupa larangan-larangan semisal salat, maka sudah semestinya manusia tidak lalai untuk senantiasa mengingat dan menyebut Allah (dzikir) dengan berdo’a dan sebisa mungkin tidak lalai atasnya.
Islam adalah ajaran yang lengkap hingga detail. Setiap perbuatan dijelaskan dan diberikan tuntunannya. Maka tidak heran setiap perbuatan manusia sejatinya terdapat do’a, baik ketika memulai atau dalam prosesnya. Sebagai ilmu, pemahaman ini akan memudahkan manusia dalam proses menjalani kehidupannya serta menjadikannya menang dengan meraih keberkahan amal atau perbuatannya melalui do’a-do’a.
Ajaran lengkap, mendasar dan menyeluruh terdapat dalam al-Qur’an serta dilengkapi tuntunan berupa percontohan dari Nabi, yang didapat dari Hadits-hadits beliau. Termasuk dalam perbuatan, Rasulullah sebagai penyandang akhlak mulia di muka bumi ini sebagai suri teladan yang baik, mencontohkan bagaimana perbuatan dijalankan adalah mengharap ridlo Allah. Bahkan, usaha mencari rezeki (perniagaan dan perdagangan) adalah termasuk Ibadah.
Makan dimulai dengan do’a, “Allahumma baariklanaa fii maa rozaqtanaa, wa qinaa ‘adzaabannaar”, artinya “ya Allah berkahilah milik kami atas apa yang telah Engkau berikan (rezeki), dan jauhkanlah kami dari adzab neraka.” Dalam contoh makan, al-Ghazali menjelaskan bahwa pada suapan pertama makan adalah dengan mengucap “bismillah” (“dengan Nama Allah”), suapan kedua, “bismillahirrohmaan” (“dengan Nama Allah yang Maha Pengasih”), serta suapan ketiga adalah, “bismillahirrohmaanirrohiim” (“dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang”).
Contoh lain dalam berjalan, dalam hal ini berjalan ke masjid, sebagaimana dijelaskan artikel Langkah Penghapus Dosa Mendatangkan Pahala, “Bismillahi tawakkaltu ‘alallah” (“Dengan Nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah”) langkah awal selepas keluar rumah mengucap do’a tersebut. Langkah berikutnya merupakan langkah menuju masjid. Nabi Muhammad mengajarkan sebuah doa berangkat ke masjid, setiap langkah diiringi doa berikut:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِى قَلْبِى نُورًا وَفِى لِسَانِى نُورًا وَاجْعَلْ فِى سَمْعِى نُورًا وَاجْعَلْ فِى بَصَرِى نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِى نُورًا وَمِنْ أَمَامِى نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِى نُورًا وَمِنْ تَحْتِى نُورًا. اللَّهُمَّ أَعْطِنِى نُورًا
(“Allahummaj’al fii qalbii nuura wa fii lisaanii nuuraa waj’al fii sam’ii nuuraa waj’al fii basharii nuuraa waj’al min khalfii nuuraa wamin amaamii nuuraa waj’al min fauqii nuuraa wa min tahtii nuuraa. Allahumma a’thinii nuuraa”) Artinya: “Ya allah jadikanlah hatiku bercahaya, lisanku bercahaya, pendengaranku bercahaya, penglihatanku bercahaya. Jadikanlah Ya Allah belakangku bercahaya, depanku bercahaya, atasku bercahaya dan bawahku bercahaya. Ya Allah, berikanlah cahaya untukku.” (HR Bukhari Muslim).
Intinya setiap perbuatan kiranya senantiasa diringi dengan do’a. Mengingat Allah dengan secara spesifik berdo’a sesuai dengan kondisi di mana, kapan dan sedang melakukan apa pun senantiasa dalam kesadaran akan Allah dengan berdo’a kepadaNya. Maka untuk senantiasa menggali ilmu dan mengamalkannya akan membentengi diri secara syar’i, dengan bimbingan Nabi, termasuk dalam menghadapi musuh atau penguasa sekali pun.
Setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia merayakan Hari Batik Nasional dengan penuh semangat dan kebanggaan. Hari ini bukan hanya sekedar perayaan kain berpola indah, tetapi juga momen untuk merenungkan makna yang lebih dalam tentang batik sebagai simbol multikulturalisme dan identitas bangsa yang kaya. Batik adalah sebuah cerminan keindahan, keberagaman, dan sejarah yang mengikat bersama bangsa Indonesia.
Batik Sebagai Representasi Keberagaman Budaya
Indonesia adalah negeri dengan sejuta keberagaman. Dari Sabang hingga Merauke, pulau-pulau, suku-suku, dan budaya beragam hadir sebagai karakteristik unik bangsa ini. Dan batik adalah cerminan visual yang indah dari keragaman ini. Setiap motif dan warna pada batik mencerminkan latar belakang budaya yang berbeda-beda di seluruh negeri.
Batik Jawa, dengan pola-pola yang klasik dan lembut, menggambarkan elegansi Jawa yang tenang. Di sisi lain, batik dari Bali menghadirkan warna-warna cerah yang mencerminkan semangat hidup pulau ini. Batik Sumatera menampilkan motif-motif yang kuat, mencirikan budaya Minangkabau yang kaya, sementara batik Sulawesi menghadirkan kekayaan seni dari masyarakat Toraja yang unik.
Namun, batik juga memiliki kemampuan unik untuk menggabungkan berbagai motif dari berbagai daerah untuk menciptakan karya seni yang lebih kaya. Ini adalah simbol persatuan dalam keberagaman, mengingatkan kita bahwa meskipun berbeda, kita tetap satu sebagai bangsa.
Pengaruh Budaya Asing dalam Batik
Indonesia, sebagai pusat perdagangan dan pertukaran budaya selama berabad-abad, telah menerima pengaruh dari berbagai budaya dunia. Itu tercermin dalam motif-motif batik yang mencakup elemen-elemen dari Cina, India, Arab, dan Eropa.
Motif-motif batik Praga adalah contoh bagus tentang bagaimana pengaruh budaya Eropa telah digabungkan dengan keindahan batik Indonesia. Gambar katedral dan ornamen-ornamen Barat berpadu harmonis dengan gaya batik lokal, menciptakan sesuatu yang benar-benar unik dan kreatif.
Pengaruh budaya asing dalam batik adalah bukti konkret tentang bagaimana Indonesia telah menerima, mengolah, dan menciptakan budaya yang baru dan beragam. Ini juga mengingatkan kita bahwa keberagaman budaya adalah aset yang tak ternilai.
Batik dalam Konteks Keberagaman Agama
Indonesia juga dikenal karena keberagaman agamanya. Batik mencerminkan hal ini dengan menampilkan simbol-simbol agama dalam beberapa motifnya. Ada batik dengan motif burung Merak yang sering dikaitkan dengan kebudayaan Hindu, serta batik dengan motif bunga yang adalah simbol Budha. Bahkan dalam budaya Islam, batik tetap ada dalam bentuk motif geometris yang beragam.
Keberagaman agama di Indonesia tidak pernah menjadi penghalang bagi batik untuk menjadi bagian penting dari identitas budaya. Ini mencerminkan sikap toleransi dan harmoni antara umat beragama yang telah membangun dasar kehidupan bersama dalam keragaman.
Memperingati hari batik nasional
Perayaan Hari Batik Nasional adalah kesempatan untuk merayakan keragaman budaya, sejarah, dan agama dalam satu kesatuan yang indah. Setiap tahun, orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat dan latar belakang etnis merayakan warisan budaya Indonesia ini. Ini adalah momen untuk bersatu dalam semangat kebangsaan dan mengenakan batik sebagai ekspresi kecintaan kepada Indonesia.
Peringatan Hari Batik Nasional bukan hanya sekadar seremonial; itu adalah panggilan untuk menjaga, mengembangkan, dan menghormati batik sebagai warisan budaya yang unik. Ini adalah saat yang tepat untuk mendukung pengrajin batik lokal dan mempromosikan karya seni batik di tingkat nasional dan internasional.
Pentingnya Pendidikan tentang Batik
Selain merayakan, pendidikan juga memainkan peran penting dalam menjaga warisan batik. Sekolah-sekolah di Indonesia dapat memasukkan pelajaran tentang batik dalam kurikulum mereka, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah, teknik pembuatan, dan makna simbol dalam batik. Dengan pemahaman yang lebih baik, generasi muda dapat menjadi pelindung warisan budaya ini.
Pengembangan Batik Sebagai Aset Ekonomi
Selain aspek budaya dan identitas, batik juga merupakan aset ekonomi yang penting bagi Indonesia. Pengrajin batik, terutama yang berbasis di desa-desa, menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan bagi masyarakat setempat. Dalam perkembangan ekonomi yang berkelanjutan, perlu ada dukungan dan promosi yang kuat bagi industri batik lokal.
Kesimpulan: Batik sebagai Identitas Multikultural Bangsa
Hari Batik Nasional adalah momen untuk merayakan keindahan dan keberagaman yang membuat Indonesia menjadi bangsa yang kaya dan berwarna. Batik adalah lebih dari sekadar kain berpola; ia adalah warisan yang harus dijaga, dipromosikan, dan diwariskan ke generasi mendatang. Dalam keragaman kita, batik menjadi benang yang mempersatukan bangsa Indonesia yang beragam. Dengan cinta dan penghargaan kita terhadap batik, kita merayakan identitas multikultural bangsa yang tak ternilai.
Pewarta Nusantara - Belum lama ini, suasana di beberapa lokasi ramai di Tangerang, Bogor, dan Depok berubah drastis. Terlihat sebuah spanduk besar berukuran 1,5 meter x 7 meter yang menggantung dengan gambar Rambut Putih yang mencolok sebagai elemen visual utamanya.
Tempatnya berada di jalur yang sering dilalui warga Jabodetabek yang sibuk. Spanduk ini menampilkan pesan yang sangat mencolok dalam bentuk huruf-huruf besar yang menyusun kata-kata "Gerakan Hijrah Kemenangan."
Kejadian ini telah menarik perhatian banyak orang di daerah tersebut, menyebabkan berbagai spekulasi dan pertanyaan tentang apa yang mungkin menjadi makna atau tujuan di balik spanduk yang mencolok ini.
Dari hasil pantauan Pewartanusantara.com, baliho-baliho itu dipasang oleh Gerakan Hijrah Kemenangan untuk Ganjar Pranowo, atau disingkat GERAK GP.
"Kami ini pendukung Prabowo pada pemilu presiden 2019 lalu yang memilih untuk hijrah dan tegak lurus pada nilai-nilai kesetiaan dan kehormatan dalam berpolitik. Kami memilih hijrah untuk kemenangan Ganjar Pranowo pada pemilu presiden 2024 mendatang dan akan mendeklarasikan secara besar-besaran aksi ini," ujar Presidium GERAK GP H Dede Sutardi, Jumat (22/9/2023).
Dia menyebut, gerakan ini berawal dari kekecewaan terhadap Prabowo yang dianggap tidak mampu memenuhi janji kepada para pendukungnya.
Gerakan yang sudah dirintis tiga bulan terakhir ini hingga saat ini sudah memiliki basis massa dari berbagai wilayah di Jawa dan Sumatera.
Mayoritas adalah pendukung dari generasi milenial yang sangat kritis terhadap manuver tokoh politik yang didukungnya.
GERAK GP sendiri digadang-gadang sebagai rumah besar bagi mereka yang sepakat bahwa politik itu bukan abu-abu, dan untuk kepentingan sesaat saja. Politik, kata Dede, adalah alat perjuangan untuk kesejahteraan rakyat.
"Gerak GP adalah gerakan akar rumput yang didasari oleh rasa kecewa yang mendalam oleh manuver dan akrobat para tokoh politik yang mempertontonkan pragmatisme kepada publik dengan aroma-aroma pengkhianatan sesama kawan politik. Seakan-akan berkhianat adalah hal yang biasa-biasa saja," tuturnya.
Dede menambahkan, GERAK GP juga merupakan gerakan tegak lurus terhadap kesetiaan dan kehormatan dalam berpolitik yang dilandasi nilai-nilai etika dan kepantasan sebagai jati diri orang Indonesia yang beradab dan berhati luhur.
"Berangkat dari semangat tersebut. Gerak GP dengan tanpa paksaan dan tekanan mengajak seluruh masyarakat Indonesia, yang peduli terhadap nilai-nilai politik santun dan beretika, untuk bergabung dalam Gerakan Hijrah Kemenangan untuk Ganjar Pranowo," ajak Dede.
Dia mengungkapkan, mereka akhirnya mengalihkan dukungan ke Ganjar karena sosoknya dimulai selalu konsisten menyatu dan berdiri di antara “wong cilik”.
"Ini bentuk kekuatan tekad Ganjar Pranowo sebagai sosok yang setia dalam perjuangan membela rakyat," ucap Dede.
Ganjar, juga dinilai merupakan sosok yang tidak pernah berkhianat pada organisasi yang menaunginya dan orang-orang di sekelilingnya.
"Ganjar Pranowo adalah sosok bermartabat yang menjadi besar karena konsisten dan kesetiaan," tandas Dede.