Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

Pedro Rodriguez Ungkap Rasa Sakit Hati Terhadap Jose Mourinho: Alasan di Balik Kepergiannya dari AS Roma Belum Dijelaskan!

Pedro Rodriguez Ungkap Rasa Sakit Hati Terhadap Jose Mourinho: Alasan di Balik Kepergiannya dari AS Roma Belum Dijelaskan!

Pewarta Nusantara, Surabaya - Pedro Rodriguez, pemain serang Lazio, mengungkapkan rasa sakit hatinya terhadap perlakuan Jose Mourinho.

Pedro sebelumnya bermain untuk AS Roma pada musim 2020-2021, tetapi petualangannya bersama klub berakhir ketika Mourinho tiba pada musim panas 2021. Pedro akhirnya melanjutkan karirnya dengan bergabung dengan rival sekota Roma, Lazio.

Pedro mengaku bahwa ia merasa kecewa karena Mourinho tidak memberikan penjelasan mengapa ia tidak dipertahankan di AS Roma.

Pedro berkata, "Mourinho memutuskan untuk tidak mempertahankan saya di Roma. Tetapi yang membuat saya kecewa adalah dia sama sekali tidak memberikan alasan kepada saya."

Pedro berharap Mourinho dapat menjelaskan alasan tersebut secara langsung. Dia menyatakan, "Kami bukan lagi anak-anak. Bahkan klub tidak memperbolehkan saya bertemu dengan Mourinho. Situasi tersebut terasa sedikit aneh."

Sebenarnya, Pedro pernah bekerja sama dengan Mourinho saat bermain untuk Chelsea. Namun, kolaborasi mereka di London Barat hanya berlangsung selama enam bulan.

Baca Juga: Arrigo Sacchi: Gaya Bermain yang Penting, AC Milan Tak Masalah Jual Sandro Tonali

Pedro merasa bahwa dia kurang cocok dengan filosofi permainan Mourinho. Pemain berusia 35 tahun itu lebih memilih metode latihan dan filosofi yang dianut oleh Pep Guardiola.

Pedro mengungkapkan, "Guardiola dan Mourinho adalah dua sosok yang sangat berbeda. Guardiola adalah seorang perfeksionis, sedangkan Mourinho memiliki metode dan pendekatan yang berbeda."

Jika harus memilih, Pedro dengan tegas menyebut bahwa ia akan memilih Guardiola sebagai pelatih terbaik yang pernah menangani dirinya, karena berkat Guardiola, Pedro bisa berkembang menjadi pemain profesional.

Dalam situasi yang penuh kekecewaan, Pedro berusaha menemukan lingkungan yang cocok untuk berkembang dan menyatukan visi permainan dengan pelatih yang sesuai dengan gaya dan filosofinya.

Baca Juga: Keterbatasan Slot Non-Uni Eropa Membayangi AC Milan: Strategi Transfer

Keputusannya untuk bergabung dengan Lazio setelah meninggalkan Roma menunjukkan tekadnya untuk tetap fokus dan memberikan kontribusi maksimal bagi tim barunya. (*Ibs)

150