Pemerintah Siapkan Harga Jual Kedelai Tingkat Petani Rp15.000 per Kilogram: Mendorong Keuntungan dan Kualitas Hasil Panen
Pewarta Nusantara - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengumumkan bahwa pemerintah akan segera menetapkan harga jual Kedelai di tingkat petani sebesar Rp15.000 per kilogram.
Dalam kunjungan ke Tanggamus, Lampung, pada Jumat (2/5), Mendag Zulhas menjelaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk memberikan keuntungan kepada petani, namun tetap menjaga kualitas hasil panen.
Menurut Mendag Zulhas, dengan harga jual Rp15.000 per kilogram, petani akan mendapatkan keuntungan yang cukup memadai.
Namun, untuk mencapai hal ini, penting bagi petani untuk menggunakan bibit yang baik. Ia menekankan bahwa jika harga jual hanya Rp10.000, petani akan mengalami kerugian. Oleh karena itu, lebih baik menanam komoditas lain jika harga kedelai tidak menguntungkan.
Mendag Zulhas juga mengharapkan konsistensi para petani dalam menanam kedelai dengan menggunakan bibit berkualitas sehingga harga jualnya dapat terjaga.
Ia memberikan contoh bahwa dengan bibit yang bagus, hasil panen per hektar bisa mencapai 5 ton. Dengan harga jual Rp15.000 per kilogram, petani dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp60 juta hingga Rp70 juta.
Mendag Zulhas memiliki keyakinan bahwa masyarakat Indonesia, terutama para petani, adalah orang-orang yang rajin menanam.
Ia percaya bahwa kedelai yang dihasilkan oleh petani Indonesia akan memiliki kualitas yang baik. Mendag Zulhas juga mengajak untuk memastikan ketersediaan pasar yang baik bagi para petani, di mana hasil panen mereka akan dibeli dengan harga yang menguntungkan.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, memberikan respon positif terhadap Gerakan Tanam Kedelai yang dilakukan dalam rangka pengembangan kawasan kedelai di Gapoktan Umbul Solo, Kabupaten Tanggamus.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah menuju peningkatan produksi kedelai di provinsi ini serta dapat memotivasi dan meningkatkan semangat para petani Lampung untuk menanam kedelai.
Gubernur Arinal menyebutkan bahwa Kabupaten Tanggamus telah dialokasikan 190 hektar lahan untuk kegiatan pengembangan kedelai yang tersebar di 10 kecamatan.
Kelompok tani di daerah tersebut juga mendapatkan bantuan berupa benih kedelai, pupuk NPK non subsidi, pestisida, dan pupuk hayati cair sebagai dukungan dalam proses pertanian. (*Ibs)
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida