Rumah Adat DKI Jakarta
Pewartanusantara.com - Rumah adat adalah sebuah peninggalan yang patut untuk dikenal dan dilestarikan. Setap wilayah mempunyai Rumah Adat yang berbeda-beda. Pembahasan kali ini akan diarahkan mengenai rumah adat dari masyarakat betawi, masyarakat asli dari provinsi DKI Jakarta.
Rumah adat dari provinsi DKI Jakarta sendiri terdapat 3 jenis. Rumah adat Kebaya dan Rumah adat Gudang dan Rumah Joglo. Akam tetapi yang lebih banyak dikenal di masyarakat luas adalah rumah adat kebaya.
Baca juga: Rumah Adat Bangka Belitung
Ciri Khas Rumah Adat DKI Jakarta
Dikenalnya rumah adat ini tidak lain karena memang terdapat ciri khas dalam bangunannya. Bisa dikatakan bahwa rumah adat betawi ini sangatlah unik. Bisa dilihat dari beberapa bagian, mulai dari pondasi pendopo, atap, dinding, dan bagian lainnya. Agar mudah untuk dipahami, berikut ini adalah penjelasannya ;
Pondasi
Pondasi. Bagian ini dibangun dengan memakai bahan batu alam disusun serupa umpak. Bagian yang paling penting karena menyangga tiang rumah.
Atap
Atap. Bagian ini bukan terbuat dari atap seperti umumnya. Akam tetapi, dimuat dari daun kirai yabg dianyam. Bentuknya seperti pelana yang bagian depannya miring.
Pendopo atau disebut dengan teras
Pendopo atau disebut dengan teras. Bagian gabv begitu luas dan biasanya terdapat pagar kayu sebagai pemisah dengan luar.
Gording
Pada bagian gording dibuat dengan menggunakan bahan kayu kecapi atau kayu gowok.
kaso
Bagian reng dan kaso yang merupakan dudukan atap dibuat dari bambu.
Dinding
Kalau bagian dindingnya diambil dari kayu nangka dan kebanyakan di berikan pewarnaan berupa cat warna hijau atau kuning. Tetapi, beberapa dinding juga dibuat dari anyaman bambu.
Pintu dan jendela
Bentuk dari pintu dan jendela lebar dan desainnya dibuat dengan diberikan banyak lubang ventilasi, dengan susunan horizontal.
Itulah beberapa bagian yang paling unik dari rumah adat Kebaya asli DKI Jakarta. Rumah ini sebetulnya tidak jauh berbeda dengan rumah secara umum.
Baca juga: Rumah adat Bubungan Lima, Bengkulu
Di mana terbagi menjadi beberapa bagian ruang di dalamnya. Diantaranya bagian teras yang dilengkapi dengan amben (kursi). Ada pula ruang tamu atau disebut dengan paseban. Serta ada pangkeng (ruang keluarga), 4 kamar tidur dan tidak ketinggalan dapur (srondoyan).
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida