Rumah Adat Provinsi Gorontalo
Gorontalo masih terbilang provinsi yang muda. Namun, pada masa silam Gorontalo merupakan pusat dari kebudayaan Islam di Indonesia bagian Timur. Hal itulah yang kemudian membuat provinsi ini snagat syarat akan budaya yang kaya. Salah satu yang menjadi bukti dari kekayaan bisa dilihat dari rumah adatnya. Di mana Gorontalo memilki dua rumah adat yakni Doluhapa dan Bandayo Pomboide. Kali ini akan diulas salah satu dari rumah adat Gorontalo yaitu Rumah Doluhapa.
Nama rumah adat ini diambil dari bahasa setempat Hulondahalo yang memiliki arti mufakat. Nama tersebut diambil karena dilihat dari fungsi rumah ini yang merupakan tempat diselenggarakannya musyawarah. Ketika masa kerajaan, Dohulopa mempunyai fungsi tempat pengadilan dan untuk menvonis para penghianat. Memiliki 3 aturan yakni alur pertahanan (buwatulo bala), Alur hukum islam (buwatulo syara) dan alur hukum adat (buwatuloo adati). Kini fungsi dari rumah Doluhapa ini berubah arah, karena disesuaikan dengan keadaan masa. Sering dijadikan tempat digelarnya upacara adat atau pernikahan.
Bila melihat dari desain dan struktur bangunan daru Rumah Doluhapa ini. Tidak akan ditemukan perbedaan dari rumah adat lainnya. Di mana terbuat dari kayu alam dan berbentuk rumah panggung. Akan tetapi, perbedaan jelas terlihat dari bagian-bagian di rumah adat Gorontalo ini. Untuk lebih jelasnya simak ulasanya berikut ;
- Di bagian atap, terbuat dari bahan jerami dengan kualitas terbaik.
- Bagian dalamnya merupakan ruang yang sangat luas. Tidak banyak sekat yang ada di dalam rumah ini, jadi lebih banyak ruang luas di rumah Doluhapa.
- Selalu terdapat anjungan. Anjungan ini adalah tempat yang itu khusus ditujukan kepada para raja dan kerabat dekat istana.
- Tanga di bagian depan, paling unik dan menjadi sebuah ciri rumah Doluhapa. Karena tangga depan terdapat di setiap sisi rumah di kiri dan kanan. Masyarakat Gorontalo menyebutnya Tolitihu.
Bila dilihat secara langsung, bisa diidentifikasi bahwa rumah adat Doluhapa begitu erat dengan budaya islam. Hal yang menjadi ciri dari rumah adat Gorontalo. Dikarenakan di wilayah tersebut Islam begitu kuat dan mengakar. Budaya dan adat yang harus terus dilestarikan oleh generasi muda saat ini.
Baca juga: Rumah adat Sulawesi Barat
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida