Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

Sevilla Siap Membalas Dendam di Puskas Arena: Menaklukkan Roma untuk Menghapus Memori Buruk!

Sevilla Siap Membalas Dendam di Puskas Arena Menaklukkan Roma untuk Menghapus Memori Buruk!

Pewarta Nusantara - Sevilla, tim sepak bola yang memiliki catatan yang mengesankan di final Liga Europa, tengah bersiap menghadapi pertandingan melawan AS Roma dengan semangat dan optimisme yang tinggi.

Bek Tanguy Nianzou bahkan menyebutkan bahwa Liga Europa telah menjadi bagian dari semangat mereka. Sevilla telah mencatatkan prestasi yang luar biasa di final Liga Europa, termasuk ketika kompetisi ini masih dikenal sebagai Piala UEFA. Mereka telah mencapai final sebanyak 6 kali dan selalu keluar sebagai pemenang.

Namun, kali ini Sevilla tidak bisa merasa terlalu percaya diri. Alasannya adalah karena pertandingan final akan digelar di Puskas Arena, Budapest, Hungaria.

Tempat tersebut memiliki kenangan buruk bagi mereka. Sebelumnya, Los Nervionenses pernah bermain di Puskas Arena pada Piala Super Eropa 2020 dan mengalami kekalahan dengan skor 1-2 dari Bayern Munich dalam pertandingan yang berlangsung hingga perpanjangan waktu.

Sevilla harus belajar dari pengalaman buruk mereka di Puskas Arena sebelumnya dan berusaha untuk mengubah nasib di tempat tersebut.

Meskipun memiliki rekam jejak yang mengesankan, mereka tidak boleh meremehkan lawan mereka, AS Roma. Pertandingan ini akan menjadi ujian sejati bagi Sevilla dan mereka harus memberikan yang terbaik untuk meraih gelar juara Liga Europa sekali lagi.

Baca juga: Sevilla Misi Mulia: Berikan Gelar Liga Europa untuk Nemanja Gudelj dan Sergio Rico!

Deja Vu Sevilla Kala itu, Sevilla berhasil unggul terlebih dahulu berkat gol penalti Lucas Ocampos hanya setelah 13 menit pertandingan dimulai. Namun, hanya 21 menit berselang, Leon Goretzka berhasil menyamakan kedudukan.

Kemudian, petaka datang pada menit ke-105. Gawang Los Nervionenses berhasil ditembus oleh sundulan Javi Martinez. Kejadian tersebut sungguh tak terduga, terutama karena Martinez baru saja masuk menggantikan Goretzka pada menit ke-99.

Deja vu mungkin menjadi perasaan yang menghantui tim dari Spanyol ini. Terlebih lagi, wasit yang akan memimpin pertandingan kali ini adalah Anthony Taylor.

Taylor juga merupakan wasit yang memimpin pertandingan saat Sevilla mengalami kekalahan dari Bayern pada Piala Super Eropa sebelumnya.

Sementara itu, AS Roma sendiri belum pernah bermain di stadion ini sebelumnya. Namun, mereka bisa mengambil pelajaran dari kesuksesan Juventus yang berhasil meraih kemenangan 4-1 melawan Ferencvaros pada fase grup Liga Champions 2020-2021. I Bianconeri menjadi satu-satunya klub Italia yang pernah berlaga di stadion ini.

Sevilla harus berhati-hati dan tidak mengulangi kesalahan masa lalu. Mereka perlu bermain dengan fokus penuh dan tidak meremehkan lawan.

Pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi mereka, dan mereka harus belajar dari pengalaman buruk sebelumnya untuk meraih hasil yang positif. (*ibs)

271