Angkatan Laut Iran
Pewarta Nusantara, Internasional - Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Shahram Irani, mengumumkan bahwa sebuah kapal perang baru Iran akan segera berlayar dan dilengkapi dengan Rudal Hipersonik.
Kapal perusak kelas Jamaran Damavand-2 yang diproduksi di dalam negeri akan menjadi kapal pertama yang dilengkapi dengan rudal defensif dan ofensif.
Irani menegaskan bahwa semua peralatan pertahanan yang dipasang di kapal perusak Damavand-2 merupakan teknologi mutakhir.
Selain itu, ia juga mencatat bahwa peralatan yang dipasang di kapal perusak lainnya juga akan diperbarui seiring berjalannya waktu.
Kapal Damavand-2 dijadwalkan akan ditempatkan di Laut Kaspia untuk mendukung armada utara Angkatan Laut Iran.
Iran telah mencapai kemajuan signifikan dalam pengembangan industri pertahanan mereka, hal ini merupakan respons terhadap upaya negara-negara Barat yang berusaha melarang Iran membeli persenjataan dari luar negeri.
Baca Juga: Pemimpin Rusia dan China Hadiri KTT SCO Virtual, Membahas Ekspansi dan Keanggotaan Baru
Negara ini juga termasuk salah satu dari empat negara di dunia yang memiliki teknologi rudal hipersonik, bersama dengan Rusia, China, dan Korea Utara.
Keberhasilan Iran dalam mengembangkan rudal hipersonik menunjukkan kemampuan mereka dalam bidang pertahanan dan teknologi militer.
Peningkatan kapabilitas pertahanan Iran, termasuk pengembangan kapal perang dan teknologi rudal hipersonik, memberikan dampak signifikan dalam dinamika kekuatan regional di Timur Tengah.
Hal ini juga memperkuat kemandirian Iran dalam memenuhi kebutuhan pertahanan mereka. Meskipun upaya negara-negara Barat untuk membatasi persenjataan Iran, negara tersebut terus menunjukkan kemampuannya dalam meningkatkan kemampuan pertahanan mereka secara mandiri.
Pengumuman mengenai kapal perang baru Iran yang dilengkapi dengan rudal hipersonik menunjukkan upaya Iran untuk memperkuat kehadiran militer mereka dan menjaga keamanan maritim di kawasan mereka.
Hal ini juga mencerminkan ketegangan yang masih berlanjut antara Iran dan beberapa negara Barat yang memperhatikan dengan cermat perkembangan militer Iran. (*Ibs)