Brasil
Pewarta Nusantara, Jakarta - Brasil masih mencari pelatih baru sejak Piala Dunia di Qatar tahun lalu setelah Tite mengundurkan diri.
Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) telah menargetkan Carlo Ancelotti sebagai kandidat utama dan telah berusaha mendapatkan tandatangannya selama berbulan-bulan, namun belum membuahkan hasil.
Ednaldo Rodrigues, Presiden CBF, tetap gigih dalam upayanya untuk merekrut Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid. Rodrigues menyatakan bahwa ia belum menyerah dalam upaya tersebut.
Ancelotti sendiri sudah beberapa kali menegaskan bahwa ia akan tetap berada di Real Madrid musim depan, mengingat kontraknya berakhir pada 2024.
Meskipun Ancelotti telah membuat pernyataan tersebut, Presiden CBF, Rodrigues, tetap kukuh dengan pendiriannya bahwa Ancelotti masih menjadi target mereka.
Rodrigues berpendapat bahwa pernyataan Ancelotti hanya dilakukan karena hati-hati, mengingat ia masih terikat kontrak dengan Real Madrid. Dalam situasi ini, Rodrigues masih bertekad untuk mendapatkan Ancelotti sebagai pelatih Brasil.
"Kami memiliki rencana, bahwa 'Rencana A' adalah Ancelotti, dan seperti yang mereka katakan di dunia tinju, saya belum menyerah," ungkap Rodrigues seperti dilansir dari Mundo Deportivo.
Ia menambahkan, "Saat seseorang memiliki kontrak, mereka berhati-hati."
Namun, jika upaya untuk mendapatkan Ancelotti terbukti tidak berhasil, CBF juga telah mempertimbangkan opsi lain. Beberapa laporan menyebutkan bahwa jika Ancelotti gagal didapatkan, CBF akan mencoba merekrut Jose Mourinho, pelatih AS Roma.
Mourinho awalnya menunjukkan niatnya untuk tetap bertahan di AS Roma dalam pertandingan terakhir tim akhir pekan lalu.
Namun, kabar yang beredar menyebutkan bahwa ketertarikannya tertarik oleh Paris Saint-Germain, sementara AS Roma sedang fokus merekrut Julian Nagelsmann.
Saat ini, timnas Brasil dipimpin sementara oleh Ramon Menezes, pelatih timnas U-20, yang akan bertugas sampai CBF menemukan pelatih baru yang sesuai dengan kebutuhan timnas. (*Ibs)
Pewarta Nusantara - Klub yang dimiliki oleh Ronaldo, Real Valladolid, kembali terdegradasi. Pekan terakhir LaLiga menjadi waktu yang menegangkan bagi banyak klub yang berjuang mempertahankan posisi mereka.
Beberapa klub berjuang untuk meraih tempat di zona Eropa, sementara yang lain harus menunggu nasib mereka untuk tetap berada di kasta tertinggi musim depan.
Satu nama yang terakhir kali terdegradasi dari LaLiga adalah Real Valladolid. Klub yang dimiliki oleh Ronaldo tersebut menyelesaikan musim di posisi ke-18 dalam klasemen.
Mereka tergabung dalam zona degradasi bersama lima tim lainnya, yaitu Almeria, Valencia, Getafe, dan Cadiz.
Tidak beruntung bagi Valladolid, mereka gagal meraih kemenangan dalam pertandingan terakhir mereka. Bermain imbang 0-0 saat bertandang ke markas Getafe, klub yang juga dikenal sebagai La Pucela ini tidak berhasil mengubah posisinya di peringkat ke-18. Dengan demikian, Valladolid bergabung dengan Espanyol dan Elche dalam terdegradasi ke Segunda Division.
Hal menarik adalah bahwa dari kelima klub yang terdegradasi, tidak ada yang berhasil meraih kemenangan. Semuanya hanya mampu meraih hasil imbang.
Valencia terhenti di markas Real Betis dengan skor 1-1, begitu juga dengan Cadiz saat bertandang ke kandang Elche yang berakhir dengan hasil yang sama.
Selain itu, Almeria menghadapi Espanyol, yang sudah dipastikan terdegradasi, dengan skor akhir 3-3. Hasil imbang ini membuat Getafe, Valencia, dan Cadiz memiliki jumlah poin yang sama, yaitu 42.
Terdegradasinya Real Valladolid sebenarnya tidak mengejutkan. Sejak awal musim, mereka tidak pernah mampu naik di atas peringkat ke-15.
Kali ini, klub yang bermarkas di stadion Nuevo Jose Zorrilla tersebut telah terdegradasi sebanyak sembilan kali. Hal ini tentunya menjadi catatan buruk bagi legenda Brasil, Ronaldo, sebagai pemilik klub.
Bukan hanya itu, degradasi ini juga datang tepat setelah Real Valladolid berhasil promosi ke LaLiga musim lalu. (*Ibs)