Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

D.I Yogyakarta

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
2 minggu yang lalu

Yogyakarta, 10/12/2024 – Staf Khusus Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH), Noer Syamsi Zakaria, melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) bagi calon petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan Kloter Tahap II Tahun 1446H/2025M di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DIY.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan baik, terkoordinasi secara optimal, dan sesuai standar seleksi yang ketat.

Pemantauan ini juga merupakan bagian dari upaya BPH untuk terus meningkatkan tata kelola dan kualitas penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.

"Langkah ini sejalan dengan arahan langsung dari Kepala Badan Penyelenggara Haji, KH Irfan Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Irfan. Beliau menegaskan pentingnya proses seleksi yang transparan dan objektif sebagai salah satu langkah memperbaiki sistem penyelenggaraan ibadah haji," ujar Noer Syamsi.

Dalam supervisinya, Noer Syamsi turut meninjau hasil ujian CAT yang dilaksanakan di tingkat provinsi.

Hasil tes ini akan menjadi salah satu indikator utama dalam menentukan kelayakan calon petugas haji yang nantinya akan bertugas mendampingi jemaah selama pelaksanaan haji di Arab Saudi.

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Bangsal Kencono adalah Rumah Adat dari Provinsi D.I Yogyakarta. Kalau tahu keraton, nah itulah yang disebut dengan Bangsal Kencono.

Sebuah rumah yang mempunyai desain khas dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono.

Meskipun sudah lama dibangun, desain rumah ini masih sangat modern dengan tata ruang dan arsitektur yang begitu unik.

Jika dilihat memang rumah ini desain menyerupai rumah adat dari Provinsi Jawa Tengah.
Bagian-bagian Rumah Adat D.I Yogyakarta (Bangsal Kencono)
Mulai dari tiang penyangga sampai dengan penggunaan bahan atap dan dinding bangunan. Yang unik ialah susunan tata letak dari Bangsal Kencono ini. Di mana terbagi atas 3 bagian, yakni depan inti dan belakang.
Bagian Depan
Pada bagian ini dibagi menjadi 3 bagian. Mulai dari Gladhag Pangurakan, Alun-alun Lor serta Masjid Kasultanan. Gladhag Pangurakan ialah pintu gerbang masuk Keraton yang ada di bagian Utara terdiri atas 2 gerbang. Alun-alun Lor merupakan lapangan dengan rumput yang letaknya di Utara krayon. Dipakai sebagai tempat menyelenggarakan bermacam acara keraton. Sedangkan masjid gede ini pusat keagamaan yang ada di barat alun-alun Yogyakarta.
Bagian Inti
Nah, sedangkan di bagian inti. Ada beberapa tempat yang termasuk dalam rumah adat Yogyakarta ini. Di mana terdiri atas Kompleks Pagelaran, Hinggil Ler, Kamandungan Lor, Sri Mangati, Kedhaton, Kamagangan, kemandhungan Kidul dan juga Siti Hingil Kidul.
Bagian Belakang
Di bagian belakang bangsal Kencono ada alun alun kidul dan juga Plengkung Nirbaya. Di mana alun-alun letaknya di selatan keraton.

Orang umumnya menyebut sebagai pengkeran. Kalau Plengkung Nirbaya merupakan poros utama yang ada di bagian selatan. Tepat lurus dengan gerbang jalan keluar. Biasa dipakai sebagai jalan keluar ketika pemakaman Sultan ke Imogiri.

Baca juga: Rumah Adat Jawa Tengah (Joglo)

Secara umum begitulah informasi mengenai rumah adat yang berasal dari provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Bangsal Kencono tidak lain merupakan rumah yang sangat penting peranannya.

Sebagai salah satu identitas dari keberadaan Keraton Yogyakarta. Bukti bahwa kesultanan Yogyakarta masih berdiri tegak di tengah gempuran zaman yang kian modern.

Siapa saja yang datang ke Yogyakarta pasti tidak akan melepaskan kunjungannya ke Rumah Adat Bangsal Kencono.

Baca juga: Rumah Adat Jawa Barat