Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

Erick Thohir

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Nasional - Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, telah mengumumkan susunan komite periode 2023-2027.

Rapat Komite Eksekutif (Exco) yang diadakan di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, telah berhasil mencapai kesepakatan tentang 14 komite tetap dan 3 komite Ad Hoc yang akan memimpin setiap komite.

Hal ini merupakan langkah penting untuk memastikan PSSI mematuhi aturan FIFA yang mensyaratkan pengisian komite.

Meskipun demikian, ada satu nama yang tidak masuk dalam daftar komite, yaitu Waketum PSSI, Zainudin Amali. Namun, Erick Thohir memberikan tugas khusus kepada Zainudin Amali untuk mengawasi seluruh komite yang ada.

Baca Juga; KOL Judi Online Terancam Eksekusi! Menkominfo Tindak Tegas 11.333 Konten Perjudian dalam Seminggu Terakhir!

Keputusan ini menunjukkan kepercayaan yang diberikan oleh Erick Thohir kepada Zainudin Amali untuk memastikan kelancaran tugas komite PSSI.

Susunan Komite PSSI & Komite Ad Hoc:

  • Komite Keuangan - Pieter Tanuri
  • Komite Kompetisi - Endri Erawan
  • Komite Teknis dan Pengembangan - Ratu Tisha
  • Komite Wasit - Erick Thohir
  • Komite Medis - Sumardji
  • Komite Sepak Bola Wanita - Vivin Cahyani
  • Komite Pengembangan Usia Muda - Muhammad
  • Komite Futsal - Hasnuryadi Sulaiman
  • Komite Hukum - Ahmad Riyadh
  • Komite Status Pemain - Khairul Anwar
  • Komite Fairplay dan Tanggung Jawab Sosial - Juni Rachman
  • Komite Media - Arya Mahendra Sinulingga
  • Komite Sepak Bola - Eko Setyawan
  • Komite Keamanan - Rudi Yulianto
  • Komite Ad Hoc BTN - Sumardji
  • Komite Ad Hoc Infrastuktur - Juni Rachmad
  • Komite Ad Hoc Suporter - Arya Mahendra Sinulingga

Komitmen Erick Thohir dalam memastikan kesinambungan dan keberlanjutan kepengurusan PSSI sangat terlihat dari pengumuman susunan komite yang telah dibuat.

Menyusun komite yang kuat dan berkompeten menjadi langkah strategis dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia sepak bola Indonesia.

Peran komite tetap menjadi sangat penting dalam mengelola berbagai aspek sepak bola di Indonesia, seperti pembinaan pemain, pengembangan infrastruktur olahraga, organisasi liga, serta kerjasama dengan pihak terkait lainnya.

Baca Juga; Wapres Ma’ruf Amin Dorong Pemerintah Kabupaten Perkuat Ekonomi dan Keuangan Syariah demi Visi Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia 2024

Selain itu, tugas komite Ad Hoc yang ditambahkan oleh Erick Thohir akan membantu menangani isu-isu khusus yang memerlukan perhatian dan penanganan cepat.

Dengan adanya pengawasan dari Zainudin Amali, diharapkan setiap komite akan berjalan dengan efisien dan menghasilkan keputusan yang tepat demi kemajuan sepak bola Indonesia.

Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI memberikan dukungan dan dorongan kepada semua komite untuk bekerja secara kolaboratif guna mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia secara berkelanjutan.

PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk mengelola dan memajukan sepak bola di tingkat nasional.

Dengan komitmen dan kebersamaan dari semua pihak yang terlibat, diharapkan sepak bola Indonesia dapat terus berkembang dan berprestasi di tingkat internasional.

Selanjutnya, tantangan besar yang dihadapi PSSI adalah memastikan sepak bola Indonesia berkembang dengan baik dan mendapatkan tempat yang lebih baik di kancah dunia sepak bola.

Kehadiran komite yang kuat dan berkompeten diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan sepak bola di Indonesia.

Sebagai penggemar sepak bola, kita semua juga memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan sepak bola Indonesia.

Dukungan kita dalam menyaksikan pertandingan, mendukung klub dan tim nasional, serta menyemangati pemain muda akan sangat berarti bagi perkembangan sepak bola Tanah Air.

Dengan adanya komitmen dari Erick Thohir dan seluruh anggota komite PSSI, diharapkan sepak bola Indonesia dapat terus menunjukkan prestasi gemilang dan mengukir sejarah yang membanggakan di kancah sepak bola dunia.

Mari bersama-sama mendukung dan mengawal sepak bola Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan gemilang. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Nasional - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan niatnya untuk melaporkan dugaan korupsi dana pensiun (dapen) di perusahaan BUMN kepada Kejaksaan Agung.

Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus korupsi yang telah mencuat dalam beberapa waktu terakhir.

Erick Thohir mengungkapkan hal ini dalam pernyataannya yang dikutip dari detik.com pada Rabu (5/7/2023).

"Dugaan korupsi ini akan kita laporkan secara konkret, siapa yang memang kondisinya baik, dan siapa yang terlibat dalam fraud atau korupsi," kata Erick Thohir.

Sebelumnya, Erick Thohir juga telah mengungkapkan adanya dugaan korupsi dalam pengelolaan dana pensiun di perusahaan BUMN pada awal tahun sebelumnya.

Salah satu modus operandi yang sering dilakukan oleh lembaga pengelola dana pensiun di perusahaan BUMN adalah dengan sengaja menghilangkan aset.

Pernyataan ini disampaikan Erick Thohir saat berbicara di hadapan 41 direksi lembaga dana pensiun yang berada di lingkungan BUMN pada acara "Pencegahan Korupsi dan Perbaikan Sistem" yang diadakan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pemimpin Palestina Sebut Serangan Terbaru Israel sebagai Kejahatan Perang Baru

Erick menegaskan bahwa terdapat catatan buruk terkait kasus korupsi di lembaga dana pensiun, termasuk kehilangan aset, manipulasi investasi, dan penyalahgunaan dana.

Erick juga menyebut bahwa dua lembaga dana pensiun yang terlibat dalam dugaan korupsi adalah Asabri dan Jiwasraya.

Oleh karena itu, Erick berharap agar ke depannya direksi BUMN hanya akan mewarisi hal-hal baik dan positif, serta tidak terjerat masalah seperti yang terjadi pada kedua lembaga dana pensiun tersebut.

"Saat ini, kami terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah untuk mengawasi kinerja direksi BUMN, sebagai upaya pencegahan korupsi," ujar Erick.

Erick Thohir menekankan bahwa jika terdapat bukti yang mengarah pada keterlibatan oknum dalam korupsi, maka sanksi yang sesuai akan diberlakukan sebagai bentuk tindakan tegas pemerintah dalam memberantas korupsi.

Dengan langkah-langkah ini, Erick berharap dapat menjaga integritas dan reputasi BUMN serta mewujudkan tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel. (*Ibs)

Baca Juga: Pemimpin Rusia dan China Hadiri KTT SCO Virtual, Membahas Ekspansi dan Keanggotaan Baru

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Jakarta - Piala Dunia U-17 2023 yang akan diselenggarakan di Indonesia telah menjadi bukti bahwa dunia mengakui dan percaya akan kepemimpinan Presiden Jokowi, menurut Ketua PSSI, Erick Thohir.

Keputusan tersebut diambil dalam FIFA Council Meeting ke-24, di mana Indonesia dipilih sebagai tuan rumah menggantikan Peru yang sebelumnya direncanakan.

FIFA mencoret Peru karena dinilai belum memenuhi persyaratan infrastruktur yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan turnamen tersebut.

Meskipun lokasi penyelenggaraan berubah, yaitu menjadi Indonesia, FIFA menegaskan bahwa tanggal penyelenggaraan turnamen tidak akan berubah.

Turnamen ini akan berlangsung mulai 10 November hingga 2 Desember mendatang, sesuai dengan pengumuman resmi FIFA saat mencoret Peru.

Menanggapi hal ini, Erick Thohir merasa bersyukur dan mengungkapkan harapannya agar semua pihak terkait dalam sepak bola Indonesia segera mempersiapkan diri dengan baik.

"Saya hanya bisa mengucapkan rasa syukur dan Alhamdulillah, karena FIFA Council mengambil keputusan bersama untuk menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun ini," ujar Erick Thohir, Ketua Umum PSSI.

"Ini salah satu bentuk kepercayaan dunia kepada Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo," tambahnya.

Namun, Erick Thohir juga menjelaskan bahwa ia belum menerima pemberitahuan resmi secara tertulis. Pengumuman ini hanya berdasarkan laporan dari FIFA saat FIFA Council Meeting berlangsung di Zurich pada Jumat malam.

Baginya, yang terpenting saat ini adalah bagaimana Indonesia dapat mempersiapkan diri dengan baik sebagai tuan rumah yang berkualitas.

Selain membahas Piala Dunia U-17 2023, FIFA juga membahas beberapa turnamen lain dalam pertemuan tersebut. Beberapa di antaranya adalah Piala Dunia Wanita 2024 yang akan diselenggarakan di Kolombia, Piala Dunia U-17 Wanita yang akan diselenggarakan di Republik Dominika, serta Piala Dunia Futsal 2024 yang akan diselenggarakan di Uzbekistan.

Baca juga: Piala Dunia U17" href="https://www.pewartanusantara.com/ini-alasan-utama-fifa-indonesia-ditunjuk-jadi-tuan-rumah-piala-dunia-u17/" rel="bookmark">Ini Alasan Utama FIFA Indonesia ditunjuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17

Dalam pertemuan ini, hadir pula beberapa petinggi FIFA seperti Gianni Infantino (Presiden FIFA) dan Fatma Samoura (Sekretaris Jenderal FIFA). (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Jakarta - FIFA resmi mengumumkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 2023 melalui akun Twitter resmi mereka. Keputusan ini diambil dalam sidang FIFA Council yang berlangsung di Zurich, Swiss.

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah. Menurutnya, hal ini adalah bentuk kepercayaan dunia terhadap Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Meskipun belum menerima surat pemberitahuan resmi, Erick Thohir menganggap pengumuman dari FIFA sebagai awal yang penting untuk mempersiapkan diri menjadi tuan rumah yang baik.

Alasan utama penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 tidak dijelaskan secara detail dalam situs resmi FIFA. Namun, beberapa faktor positif yang dapat menjadi alasan antara lain adalah perbaikan sarana stadion yang telah lulus uji kelayakan FIFA, perhelatan dua FIFA Match Day melawan Palestina dan Argentina yang sukses, serta prestasi juara dunia Qatar 2022 yang berhasil menarik perhatian FIFA dan dunia sepakbola internasional.

Erick Thohir mengungkapkan bahwa kepercayaan FIFA terhadap Indonesia tetap tinggi, dan hal ini harus dijaga dan dibuktikan melalui persiapan yang baik sebagai tuan rumah Piala Dunia U17.

FIFA secara resmi mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U17 melalui media sosial Twitter.

Piala Dunia U17

Piala Dunia U17 - Pewarta Nusantara - (Foto: www.fifa.com)

Pengumuman tersebut menjelaskan bahwa turnamen Piala Dunia U17 akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun ini. Edisi ke-19 dari turnamen sepak bola pemuda internasional ini akan diadakan mulai tanggal 10 November hingga 2 Desember 2023.

Setelah absen selama 4 tahun karena pandemi COVID-19, turnamen ini kembali digelar. Brasil akan berkompetisi sebagai juara bertahan setelah memenangkan gelar pada tahun 2019.

Awalnya, Peru telah ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 pada tahun 2021. Namun, Peru kemudian mengundurkan diri sebagai tuan rumah karena masalah kerusakan infrastruktur.

Sebagai akibatnya, FIFA mengumumkan pembukaan tender untuk mencari tuan rumah pengganti. Akhirnya, Indonesia dipilih sebagai pengganti Peru dan diumumkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 2023.

Baca juga: Sandro Tonali Meninggalkan AC Milan dan Eks Perdana Menteri Italia Menangis: Kabar Heboh Kepindahan yang Mengejutkan!

Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah turnamen ini memberikan kesempatan bagi negara tersebut untuk menunjukkan kemampuan dan fasilitas sepak bola yang dimilikinya.

Piala Dunia U17 akan menjadi ajang penting bagi para pemain muda di bawah 17 tahun dari berbagai negara anggota FIFA untuk berkompetisi dan memperlihatkan bakat mereka.

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Erick Thohir Resmikan Lokananta Usai Direvitalisasi. Studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta, telah resmi diresmikan setelah selesai direvitalisasi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

Lokananta terletak di Kota Solo, Jawa Tengah, dan proses revitalisasi telah berlangsung sejak November 2022. Menteri Erick menyampaikan bahwa Lokananta adalah tempat di mana kolaborasi dan karya seni musik dapat berkembang.

"Kami, sebagai BUMN, pemerintah kota, dan pemerintah pusat, mengabdikan Lokananta ini untuk komunitas musik Indonesia dan juga untuk generasi muda Solo dan Jawa Tengah," ujar Menteri Erick saat peresmian Lokananta di Kota Solo pada hari Sabtu (3/6).

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga budaya kita sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas bangsa. "Agar kita bisa terus berkarya dan memaksimalkan kebudayaan kita, karena kami tidak ingin menjadi negara maju yang kehilangan identitas budaya kita. Hal ini dapat membahayakan kita, oleh karena itu kita harus menjaga budaya kita," tambahnya.

Sebelum direvitalisasi, Kementerian BUMN bekerja sama dengan PT Danareksa (Persero)-PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), dengan dukungan dari Pemerintah Kota Solo, untuk menghidupkan kembali aset yang dimiliki oleh Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) dan melakukan optimalisasi aset Lokananta.

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa revitalisasi Lokananta merupakan bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk memaksimalkan aset-aset yang dimiliki.

"BUMN terus berupaya memaksimalkan aset-aset yang kami miliki dan tentunya bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengelolaan aset ini," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, "Kami tidak hanya membangun, tetapi juga memastikan kelangsungan ini seperti yang telah kamu lakukan di Sarinah, Jakarta, yang hingga saat ini masih sangat populer."

Erick Thohir mengungkapkan bahwa Lokananta adalah salah satu aset BUMN yang memiliki sejarah panjang, namun terbengkalai.

"Inilah tempat lahirnya musik Indonesia ketika Presiden pertama kita, waktu itu Pak Soekarno, mendorong musik Indonesia untuk berkembang dan mengurangi dominasi musik Barat," jelasnya.

Menteri Erick juga membagikan pengalamannya saat mengunjungi Lokananta sekitar satu setengah tahun yang lalu dan bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, untuk merencanakan revitalisasi ini.

"Sekitar setahun setengah yang lalu, Wali Kota mengajak saya ke sini, waktu itu Mas Gibran ada di sini. Saya merasa ini adalah sebuah keberuntungan, tetapi kami melakukan studi terlebih dahulu agar pembangunan ini dapat dioptimalkan," ceritanya.

Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi, serta beberapa penyanyi lintas generasi seperti Waldjinah, Titiek Puspa, Ahmad Albar, Ian Antono, Abdee Slank, David Bayu, dan Andien.

Visi baru Lokananta adalah menjadi pusat kreatif dan komersial bagi para musisi, seniman, dan UMKM lokal, sehingga dapat memberikan dampak sosial, pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian budaya Indonesia.

Lokananta juga memiliki rencana bisnis berkelanjutan dengan lima pilar utama, yaitu museum/galeri, studio rekaman, arena pertunjukan musik dan seni, area kuliner, dan galeri UMKM.

Baca juga: 6 Proses Seleksi di BUMN: Baca Ini Sebelum Mendaftar Kerja di BUMN

Untuk menjalankan kelima pilar bisnis ini, PT Danareksa-PPA menjalin kerja sama dengan M Bloc Group sebagai operator. Lokananta juga akan menerapkan pola placemaking seperti yang ada di M Bloc Space, Jakarta Selatan.

Dalam setahun mendatang, Lokananta memiliki rencana melaksanakan berbagai program, termasuk rekaman dan pembuatan video band legendaris Godbless, sejumlah pameran di Galeri Lokananta, kolaborasi dengan komunitas kreatif di Solo, serta berbagai showcase di Studio Lokananta.

Sebagai perusahaan rekaman pertama di Indonesia yang didirikan oleh Raden Maladi pada tahun 1956, Lokananta memiliki sejarah panjang dan telah melahirkan banyak legenda musik Indonesia seperti Gesang, Waldjinah, Buby Chen, Titiek Puspa, Bing Slamet, Sam Saimun, dan Ki Narto Sabdo. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - PSSI Mendapat Teguran Tegas dari FIFA, Sepak Bola Indonesia Dalam Bahaya. Liga 1 2023-24 yang direncanakan akan segera dimulai pada tanggal 1 Juli mendatang telah menimbulkan sorotan terhadap PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Akibat adanya larangan bagi suporter tim tamu untuk menyaksikan pertandingan tim kesayangannya saat bermain di luar kandang.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan keprihatinannya terkait peringatan keras yang diterima dari FIFA terkait dengan kondisi sepak bola Indonesia. Dia berharap tidak akan ada lagi insiden kerusuhan saat kompetisi dimulai dalam waktu dekat.

Erick Thohir meminta agar penonton kompetisi tidak lagi terlibat dalam kerusuhan di tengah pertandingan. Menurutnya, apabila kejadian serupa terulang, FIFA yang terus memantau perkembangan sepak bola Indonesia, tidak akan ragu memberikan sanksi yang lebih berat, bahkan mungkin menghentikan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, dia memberikan peringatan kepada para suporter.

"Diharapkan kita semua mengingat peristiwa di Kanjuruhan yang masih tercatat oleh FIFA. Kita beruntung karena hanya mendapat sanksi ringan, sehingga masih bisa mengadakan pertandingan internasional, FIFA Matchday, dan kompetisi lainnya. Namun, jika terjadi kerusuhan seperti yang terjadi di akhir musim lalu, saya yakin FIFA akan menghentikan sepak bola Indonesia. Kita tidak boleh melupakan hal ini, karena FIFA tidak akan melupakan," ungkap Erick Thohir melalui pernyataan resmi PSSI.

Selain itu, Erick juga menyoroti tentang risiko yang dihadapi sepak bola Indonesia saat berada dalam tahun politik. Kondisi tersebut membuat PSSI memberlakukan kebijakan agar hanya suporter tuan rumah yang diizinkan hadir di stadion.

Menurutnya, langkah tersebut telah direncanakan jauh-jauh hari sebelum kompetisi dimulai, sejalan dengan arahan dari Presiden Jokowi untuk mengantisipasi masalah keamanan.

"Karena itu, bersama PT Liga Indonesia Baru, kami telah merilis jadwal kompetisi jauh sebelumnya. Hal ini merupakan langkah yang diambil untuk menjaga keamanan. Penonton yang diperbolehkan hadir di stadion hanyalah suporter tuan rumah saja, dan kebijakan ini hanya bersifat sementara demi menciptakan kompetisi yang nyaman, aman, serta memastikan penonton pulang dengan selamat ke rumah," tutupnya.

Teguran tegas yang diterima oleh PSSI dari FIFA menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia saat ini berada dalam situasi yang berbahaya.

Ancaman sanksi lebih berat hingga penghentian sepak bola secara keseluruhan dapat mengancam eksistensi sepak bola di tanah air.

Oleh karena itu, peran aktif seluruh pihak, termasuk PSSI, PT Liga Indonesia Baru, suporter, dan penonton sangat penting untuk menjaga keamanan dan keharmonisan dalam pertandingan sepak bola Indonesia. (*Ibs

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Pertanyaan yang muncul mengenai apakah Piala Indonesia akan digelar atau tidak, kembali muncul. Turnamen ini biasanya diselenggarakan bersamaan dengan kompetisi Liga 1, tetapi beberapa tahun terakhir tidak dilaksanakan, salah satunya karena dampak pandemi Covid-19 di Indonesia.

Kemungkinan besar, Piala Indonesia akan absen lagi musim ini, karena PSSI masih belum memutuskan apakah turnamen ini akan digelar atau tidak.

Pada musim 2018-19, turnamen ini terakhir kali digelar dengan nama Copa Indonesia, dan PSM Makassar menjadi juara setelah mengalahkan Persija Jakarta dalam dua pertandingan final. Namun, PSSI belum dapat memastikan apakah Piala Indonesia akan digelar pada musim depan.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjawab bahwa berdasarkan strategi yang disepakati oleh liga, Liga 1 akan dimulai pada tanggal 1 Juli. Liga 2 dan Liga 3 akan dimulai pada bulan September.

Erick juga mengatakan bahwa turnamen Liga 2 dan 3 akan diadakan, kemungkinan pada bulan Juli atau Agustus, namun pertanyaan mengenai Piala Indonesia tetap belum mendapatkan jawaban yang pasti dari Erick.

Dalam sesi tanya jawab dengan para awak media, ketidakpuasan terhadap jawaban Erick terlihat, dan mereka kembali mengajukan pertanyaan mengenai keberadaan turnamen Piala Indonesia pada musim depan.

Erick pun mengulangi jawabannya yang sebelumnya, tanpa memberikan klarifikasi yang lebih jelas.

Keputusan mengenai penggelaran Piala Indonesia akan ditentukan setelah rapat Komite Eksekutif (Exco) oleh PSSI. Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang merapatkan semua agenda yang akan dilaksanakan pada tahun ini.

"Saat ini sedang dibicarakan dengan perlahan. Kami akan mengevaluasi dengan hati-hati mana yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Mengingat kami juga akan menjadi tuan rumah untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2023, ada banyak kegiatan yang harus kami hadiri, dan kami akan memilih dengan bijaksana mana yang harus kami ikuti dan mana yang tidak," ujar Zainudin Amali.

"Kami akan menunggu keputusan dari Pak Erick Thohir karena beliau tidak ingin mengambil keputusan sendiri, beliau selalu membawa hal-hal penting ini ke rapat Exco," tambahnya.

Keputusan mengenai penggelaran Piala Indonesia akan bergantung pada hasil rapat Exco yang akan dilaksanakan. (*Ibs)