IKN
Pewarta Nusantara, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa pengawasan terhadap Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dalam pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dilakukan secara berlapis.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga.
Dalam upaya memastikan keselamatan dan kesehatan kerja, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah memberikan arahan kepada semua pihak terlibat dalam pembangunan IKN untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengawasan dilakukan pada semua tahap pembangunan IKN, mulai dari perencanaan, pengadaan tanah, konstruksi, hingga operasi dan pemeliharaan.
Aspek keselamatan konstruksi meliputi keamanan teknis untuk mencegah kegagalan struktural, pembangunan yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, serta komunikasi yang efektif dengan masyarakat sekitar dan pengendalian dampak sosial.
Prinsip utama dari penerapan SMKK adalah memastikan bahwa pembangunan infrastruktur IKN sesuai dengan rencana, tepat waktu, dan berkualitas.
Penerapan SMKK ini berlaku tidak hanya untuk pembangunan IKN, tetapi juga untuk semua infrastruktur di Indonesia. Menteri PUPR telah menerbitkan Peraturan Menteri PUPR No 10 Tahun 2021 yang menjadi panduan dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.
Tujuan utamanya adalah agar setiap penyelenggara jasa konstruksi, pengguna jasa, dan penyedia jasa memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan.
Dalam konteks pembangunan IKN yang melibatkan banyak paket pekerjaan, pengawasan dilakukan secara berlapis. Setiap paket pekerjaan diawasi oleh setidaknya empat level pengawasan yang melibatkan kontraktor, Manajemen Konstruksi, pengawas proyek dari Kementerian PUPR, dan Manajemen Konstruksi Induk khusus untuk pembangunan IKN.
Penerapan SMKK juga diterapkan dalam program pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) di IKN, di mana ribuan tenaga kerja telah menjalani pelatihan sesuai dengan jabatan kerja mereka.
Baca juga: KPK Mengungkap Tiga Pelanggaran dalam Skandal Pungli di Rutan
Dalam pengawasan ini, petugas yang terlibat disebut sebagai Ahli K3 Konstruksi Utama atau Ahli K3 Konstruksi Madya, yang bertanggung jawab dalam memastikan bahwa seluruh proses pembangunan tidak hanya memperhatikan keselamatan kerja, tetapi juga kualitas konstruksi dan keberlanjutan proyek. (*Ibs)
Pewarta Nusantara - Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) telah mengumumkan rekomendasi yang dihasilkan dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II IKA-PMII yang diselenggarakan di Kalimantan Barat pada tanggal 26-28 Mei 2023 lalu.
Pada konferensi pers yang diadakan di Jakarta Timur pada Senin (29/05/2023), Ketua Umum IKA-PMII, Ahmad Muqowam, menyampaikan rekomendasi tersebut.
Ahmad Muqowam mengungkapkan bahwa fokus Rakernas II IKA-PMII adalah memperkuat peradaban. Rekomendasi yang diusulkan oleh IKA-PMII menekankan perlunya adanya blueprint untuk mewujudkan Indonesia yang berbudaya dan berperadaban.
Muqowam menekankan pentingnya Pemerintah Presiden Jokowi dalam memastikan adanya visi, misi, dan kebijakan pembangunan yang berorientasi pada peradaban. Rekomendasi ini diharapkan akan menjadi warisan bagi pemerintahan Presiden Jokowi.
Selanjutnya, rekomendasi yang diajukan juga mencakup proses pemilu 2024. IKA-PMII berharap agar ritual demokrasi lima tahunan ini tidak mengganggu kesepakatan nasional dan tidak menimbulkan ketidakpastian politik.
Muqowam menyatakan bahwa politik harus tetap berjalan tanpa menghambat pembangunan lainnya. Dia mengingatkan bahwa proses politik tidak boleh merusak substansi yang berkaitan dengan eksistensi bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, IKA-PMII mendorong peserta dan penyelenggara pemilu untuk mengutamakan kontestasi berdasarkan ide dan gagasan, bukan hanya jualan janji dan retorika politik semata.
Proses politik harus dilakukan tanpa menimbulkan pemecahan dan polarisasi yang merugikan. Pendidikan politik terus menerus oleh partai politik dan seluruh elemen masyarakat juga dianggap penting dalam menjalankan proses politik ini.
Rakernas II IKA-PMII juga memberikan rekomendasi terkait pengkaderan PMII yang perlu disesuaikan dengan tuntutan zaman.
Selain itu, Rakernas mendorong para alumni dan kader PMII untuk terlibat dalam kontestasi pemilu 2024. Para alumni yang memiliki kesempatan diharapkan dapat berperan baik dalam pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif.
Ketua Bendum PB IKA-PMII, Sudarto, menambahkan bahwa kontestasi kepemimpinan nasional pada tahun 2024 harus dimanfaatkan sebagai momentum strategis dalam membangun demokrasi yang sehat dan memperkuat dasar-dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yang beradab.
Rakernas IKA-PMII 2023 juga mendesak pemerintah untuk memastikan keadaban publik di berbagai sektor sebagai kebutuhan dan tuntutan sejarah pendiri bangsa, yang tercermin dalam Pancasila dan pembukaan UUD RI 1945.
Rakernas ini juga mendesak untuk segera mengaktualisasikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, dengan mengintegrasikan nilai-nilai positif yang berkembang di tengah masyarakat, termasuk nilai-nilai yang berasal dari Islam Ahlussunnah wal Jama'ah An Nahdliyah.
Dalam Rakernas II IKA-PMII, Ketua Umum PW IKA-PMII Kalbar, Suib, juga mengungkapkan beberapa isu penting yang dibahas, termasuk isu-isu kedaerahan.
Suib berharap agar isu-isu ini dapat diangkat secara nasional, terutama terkait penggiringan isu DOB (daerah otonomi baru) dan percepatan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pemerintahan.
Rakernas ini menjadi sarana bagi kader-kader alumni PMII dari seluruh Indonesia untuk memberikan kontribusi besar kepada bangsa dan negara.
Salah satu upaya yang ditekankan oleh PW IKA-PMII Kalbar adalah mendukung pendirian Universitas Pergerakan di Kalimantan Timur sebagai perimbangan setelah peletakan batu pertama Kantor PBNU.
Pewarta Nusantara - Pemenang sayembara logo Ibu Kota Nusantara (IKN) telah diumumkan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara. Pemenangnya adalah Aulia Akbar, seorang desainer grafis asal Bandung, dengan karyanya yang disebut Pohon Hayat.
Logo tersebut terpilih karena menggambarkan penggabungan akar-akar yang melambangkan Pancasila, batang-batang yang mewakili pulau-pulau besar di Indonesia, dan kelopak-kelopak yang menandakan tanggal kemerdekaan Indonesia.
Aulia Akbar sebagai pemenang mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 185 juta.
Aulia Akbar, yang saat ini menjabat sebagai co-founder dan Design Researcher di POT Branding House, telah berkecimpung dalam dunia desain grafis selama 9 tahun.
Selain bekerja di POT Branding House, Aulia juga aktif mengajar desain grafis secara luring di ITENAS dan daring di Pixel Ninja.
Dia juga terlibat dalam mengelola forum desainer grafis muda, BDF (Bandung Design Friendly), serta menjadi anggota ADGI Chapter Bandung.
Logo Pohon Hayat yang dirancang oleh Aulia Akbar memiliki filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN.
Logo IKN tersebut melambangkan pohon kehidupan dan memiliki makna penting dalam memunculkan rasa bangga sebagai bangsa yang besar serta menjaga keberlanjutan alam.
Aulia Akbar mengaku terinspirasi dari risetnya tentang kebudayaan Indonesia yang menunjukkan keberagaman yang tetap memiliki kesatuan di dalamnya.
Baca juga: Logo IKN Nusantara Mewakili Identitas dan Kekayaan Indonesia" href="https://www.pewartanusantara.com/pohon-hayat-3-makna-logo-ikn-nusantara-mewakili-identitas-dan-kekayaan-indonesia/" rel="bookmark">Pohon Hayat: 3 Makna Logo IKN Nusantara Mewakili Identitas dan Kekayaan Indonesia
Presiden Jokowi pun menyambut logo Pohon Hayat dengan antusias, mengatakan bahwa filosofi yang terkandung di dalamnya sejalan dengan visi pembangunan IKN.
Logo tersebut diharapkan dapat menginspirasi IKN dalam menciptakan tempat kehidupan baru bagi semua orang.
Dengan terpilihnya logo Pohon Hayat sebagai logo resmi IKN, diharapkan IKN dapat semakin dikenal dan menjadi identitas yang kuat untuk ibu kota baru Indonesia.
Logo tersebut juga mencerminkan semangat dan komitmen dalam membangun lingkungan yang berkelanjutan dan menghargai keanekaragaman budaya Indonesia.
Pewarta Nusantara - Pemerintah telah mengumumkan logo bernama Pohon Hayat sebagai representasi Ibu Kota Negara Nusantara. Logo ini merupakan hasil karya Aulia Akbar, seorang warga Bandung, Jawa Barat.
Aulia, yang merupakan alumnus Institut Teknologi Nasional (Itenas), mengungkapkan bahwa ia tidak membuat logo ini sendirian.
Dia bekerja sebagai bagian dari tim yang terdiri dari beberapa teman dan anggota komunitas yang memberikan kontribusi ide-ide untuk logo Pohon Hayat.
Tim perancang logo IKN terdiri dari alumni dari berbagai universitas, termasuk Itenas, Institut Teknologi Bandung (ITB), Telkom University, dan Binus University.
Proses pembuatan logo Pohon Hayat dilakukan oleh Aulia dan timnya selama sekitar sebulan setelah mereka mengetahui tentang sayembara pembuatan logo IKN.
Mereka melakukan riset dan mencari simbol dan makna yang mewakili Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Logo ini diharapkan dapat mewakili Indonesia secara menyeluruh.
Setelah Pohon Hayat terpilih sebagai Logo IKN Nusantara, Aulia dan timnya menerima hadiah sebesar Rp 185 juta. Namun, bagi mereka, yang lebih penting adalah rasa terhormat dan pengalaman berharga yang mereka dapatkan dari kesempatan ini.

Pohon Hayat - IKN Nusantara - Atas (Foto: Tangkapan Layar Youtube: https://www.youtube.com/@SekretariatPresiden)

Pohon Hayat - IKN Nusantara - tengah (Foto: Tangkapan Layar Youtube: https://www.youtube.com/@SekretariatPresiden)

Pohon Hayat logo IKN Nusantara (Foto: Tangkapan Layar Youtube: https://www.youtube.com/@SekretariatPresiden)

Pohon Hayat - IKN Nusantara - bawah (Foto: Tangkapan Layar Youtube: https://www.youtube.com/@SekretariatPresiden)
Aulia selalu berharap bahwa desain grafis Indonesia dapat mendukung pemerintah dalam menciptakan kualitas desain grafis Indonesia yang diakui di tingkat global.
Baca juga: Joko Widodo Meluncurkan Logo Baru Ibu Kota Nusantara yang Didesain oleh Mas Aulia Akbar" href="https://www.pewartanusantara.com/presiden-joko-widodo-meluncurkan-logo-baru-ibu-kota-nusantara-yang-didesain-oleh-mas-aulia-akbar/" rel="bookmark">Presiden Joko Widodo Meluncurkan Logo Baru Ibu Kota Nusantara yang Didesain oleh Mas Aulia Akbar
Logo Pohon Hayat dipilih berdasarkan hasil sayembara yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Logo ini memiliki makna yang mendalam, dengan lima akar yang melambangkan Pancasila, tujuh batang yang melambangkan tujuh pulau besar Indonesia, dan bunga dengan 17 kelopak yang melambangkan tanggal kemerdekaan RI.
Dengan logo Pohon Hayat ini, diharapkan Ibu Kota Negara Nusantara dapat memiliki identitas yang kuat dan dapat mencerminkan kekayaan budaya, alam, dan keberagaman Indonesia.
Logo ini menjadi simbol yang mempersatukan dan menggambarkan semangat dan nilai-nilai bangsa dalam membangun masa depan yang cerah.
Pewarta Nusantara, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah meluncurkan Logo baru Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan tema Pohon Hayat.
Logo IKN ini dipilih melalui partisipasi masyarakat dalam pemilihan desain yang berlangsung dari 4 April hingga 20 Mei 2023.
Presiden mengklarifikasi bahwa logo terpilih adalah hasil pilihan masyarakat, bukan keputusan pribadi.
Sebanyak 500.260 orang dari berbagai provinsi di Indonesia ikut berpartisipasi dalam pemilihan logo tersebut.
Logo yang terpilih didesain oleh Mas Aulia Akbar dan menggambarkan pohon hayat sebagai simbol kehidupan.
Presiden berharap logo ini akan memberikan inspirasi bagi IKN untuk menciptakan tempat baru yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Proses pemilihan logo ini melibatkan Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) sebagai mitra Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Lebih dari 500 desainer berpartisipasi dalam pengumuman terbuka, dan dari 10 desainer terpilih, 5 logo terbaik dipilih oleh Presiden untuk kemudian dipilih oleh masyarakat melalui voting terbuka secara online.
Peluncuran logo baru ini juga melibatkan Kepala OIKN, Bambang Susantono, yang melaporkan kepada Presiden Joko Widodo tentang partisipasi publik dalam proses persiapan dan pembangunan IKN.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden untuk membangun rasa memiliki yang kuat terhadap Ibu Kota Nusantara sebagai refleksi dari kerjasama seluruh masyarakat Indonesia.
Selain meluncurkan logo baru, Bank Negara Indonesia (BNI) juga berperan dalam proses pemilihan logo IKN ini. BNI merasa terhormat dapat berkontribusi dalam sejarah pembuatan logo tersebut.
Sebagai bank yang proaktif dalam transformasi digital, BNI sedang mempersiapkan solusi perbankan yang dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan IKN dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Seluruh proses pemilihan logo ini merupakan langkah penting dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara. Dengan melibatkan masyarakat dan para desainer, diharapkan identitas visual IKN dapat mencerminkan semangat kebhinekaan, kebersamaan, dan kekayaan maritim Indonesia.
Selain itu, logo Pohon Hayat IKN ini juga diharapkan dapat menjadi simbol kemerdekaan yang abadi dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia.
Pewarta Nusantara - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan logo Ibu Kota Nusantara (IKN) yang memiliki tema Pohon Hayat pada Selasa (30/05/2023) di Istana Negara, Jakarta.
Dalam peluncuran tersebut, Presiden menjelaskan bahwa logo tersebut mengandung makna sebagai pohon kehidupan yang diharapkan dapat menginspirasi IKN untuk menjadi sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Logo ini juga memiliki filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN dalam membangkitkan rasa bangga akan identitas bangsa Indonesia serta kesadaran akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan.
Logo IKN dengan tema Pohon Hayat dipilih melalui proses sayembara yang melibatkan lebih dari 500 ribu pemilih. Karya Aulia Akbar berhasil memperoleh suara terbanyak dan terpilih sebagai logo resmi IKN.
Presiden menekankan bahwa pemilihan logo dilakukan melalui voting terbuka yang dilakukan oleh rakyat, bukan oleh Presiden sendiri.
Acara peluncuran logo tersebut turut dihadiri oleh beberapa pejabat tinggi, seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden Jokowi juga didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, serta Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (*ibs)