Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

Inter

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Sergio Aguero: Lini Serang Inter Menakutkan di Final Liga Champions. Legenda Manchester City, Sergio Aguero, mengungkapkan kekhawatirannya menghadapi lini serang Inter Milan dalam pertandingan final Liga Champions.

Aguero mengakui bahwa lini serang I Nerazzurri merupakan salah satu yang terbaik di Eropa. Meskipun Manchester City diunggulkan dalam pertandingan tersebut, Aguero tetap waspada terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh lini serang Inter.

Aguero memiliki pemahaman pribadi tentang dua penyerang Inter, yakni Edin Dzeko yang merupakan mantan rekannya di Manchester City, dan Lautaro Martinez yang bermain bersama Aguero di timnas Argentina.

Aguero mengakui bahwa Martinez telah menjadi pemain kunci bagi Inter setelah mengatasi masalah cedera dan memberikan kontribusi signifikan.

Selain itu, Aguero juga mengakui kekuatan fisik dan permainan Romelu Lukaku, yang tidak hanya mencetak gol, tetapi juga mampu membantu rekan setimnya.

Dalam hal ini, Aguero khususnya memperingatkan tentang kebahayaan Edin Dzeko. Aguero dan Dzeko pernah menjadi bagian penting dalam perjalanan Manchester City menjadi juara Premier League pada tahun 2012.

Aguero mengakui bahwa Dzeko, meskipun berusia 37 tahun, masih merupakan ancaman yang bisa mencetak gol kapan saja. Dia mengakui bahwa Dzeko memiliki peran penting dalam permainan passing dan akan menjadi salah satu pemain yang harus diwaspadai oleh Manchester City dalam pertandingan final.

Baca juga: Adriano Galliani Ungkap Dukungan Terhadap Inter di Final Liga Champions dan Percaya Mereka Bisa Kalahkan Manchester City

Pertandingan final Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan dijadwalkan berlangsung di Stadion Ataturk, Istanbul.

Meskipun Manchester City diunggulkan, laga ini diantisipasi akan menjadi pertarungan sengit mengingat potensi dan kualitas lini serang yang dimiliki oleh Inter Milan. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Lionel Messi, megabintang sepak bola Argentina, telah memutuskan untuk meninggalkan Barcelona dan melanjutkan karirnya di klub MLS, Inter Miami.

Berdasarkan laporan dari BBC Sport, Messi telah mencapai kesepakatan personal dengan Inter Miami, yang didukung oleh sponsor utama MLS, Apple dan Adidas.

Selain itu, Messi juga memiliki kesempatan untuk mengakuisisi sejumlah saham Inter Miami, menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap klub tersebut.

Inter Miami bukanlah satu-satunya klub yang tertarik dengan Messi. Beberapa klub di Arab Saudi dan Barcelona juga dikaitkan dengan penyerang berbakat ini.

Namun, memperkuat Barcelona sebenarnya menjadi pilihan utama Messi. Ayah dan agennya, Jorge Messi, mengungkapkan bahwa Messi ingin kembali ke Barcelona dan mereka telah berdiskusi dengan Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengenai kepulangannya.

Namun, kepulangan Messi ke Barcelona tidaklah mudah. Masalah utama yang dihadapi Barcelona adalah masalah keuangan. Untuk mendapatkan tanda tangan Messi, Barcelona harus memperbaiki situasi finansialnya dengan menjual beberapa pemain terlebih dahulu.

Baca juga: Lionel Messi Ingin Kembali ke Barcelona: Apakah Kejutan Musim Depan Menanti?" href="https://www.pewartanusantara.com/jorge-messi-tegaskan-lionel-messi-ingin-kembali-ke-barcelona/" rel="bookmark">Jorge Messi Tegaskan Lionel Messi Ingin Kembali ke Barcelona: Apakah Kejutan Musim Depan Menanti?

Dalam sebuah keputusan yang mengejutkan, Messi memilih Inter Miami sebagai destinasi barunya. Keputusan ini memberikan keuntungan besar bagi Inter Miami yang mendapatkan salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola.

Kesepakatan ini juga menunjukkan daya tarik dan pertumbuhan MLS sebagai liga sepak bola yang semakin menarik perhatian para pemain top dunia.

Bagi Messi, bermain di Amerika Serikat adalah tantangan baru yang menarik dan memberinya kesempatan untuk berkontribusi dalam perkembangan sepak bola di negara tersebut.

Selain itu, berada di bawah sorotan media dan memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan sponsor seperti Apple dan Adidas juga menjadi faktor penentu bagi keputusannya.

Kariernya yang gemilang di Barcelona akan selalu diingat dan Messi meninggalkan klub tersebut dengan banyak kenangan yang indah.

Namun, saat ini dia siap menghadapi tantangan baru di MLS bersama Inter Miami dan membuktikan kemampuannya dalam liga yang sedang berkembang pesat ini. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Kabar mengenai Achraf Hakimi yang ingin kembali ke Inter setelah dua musim bermain di PSG telah mencuat.

La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa Hakimi memiliki keinginan untuk memperkuat kembali klub yang pernah ia bela. Namun, agennya, Alejandro Camano, membantah rumor tersebut dengan tegas.

Camano, yang menjadi perwakilan pemain Paris Saint-Germain tersebut, menepis kabar tersebut meskipun dia mengakui bahwa Hakimi masih memiliki rasa cinta terhadap Inter.

Dia menjelaskan bahwa Hakimi saat ini adalah pemain PSG dan masih memiliki kontrak selama tiga tahun ke depan. Camano menekankan bahwa situasi yang ada saat ini adalah fakta yang harus diterima.

"Achraf adalah pemain PSG, yang mana dia masih memiliki tiga tahun tersisa di kontraknya," ungkap Camano seperti yang dikutip dari Sempreinter.

"Ini bukan tentang apa yang dia inginkan. Kenyataannya adalah dia adalah pemain klub lain. Dia mencintai Inter. Dia bahagia di Milan. Tapi hari ini, kenyataan dari situasinya adalah apa adanya."

Meski telah berpindah ke PSG, Hakimi tetap memiliki perhatian dan rasa cinta terhadap Inter. Dia bahkan sempat menyaksikan pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions antara Inter melawan AC Milan, di mana Inter keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0 berkat gol dari Lautaro Martinez.

Pemain timnas Maroko tersebut hanya bermain untuk Inter selama satu musim, di mana ia memberikan kontribusi besar dalam meraih gelar Scudetto untuk klub tersebut setelah 11 tahun absen.

Dalam musim tersebut, Hakimi tampil dalam 45 pertandingan di berbagai kompetisi dan mencetak 7 gol.

Awalnya, Hakimi berkeinginan untuk bertahan bersama Inter, tetapi kondisi keuangan memaksa klub tersebut untuk menjualnya ke PSG.

Meski demikian, rasa cinta dan kenangan indah bersama Inter tetap ada dalam hati Hakimi. (*IBs)