Inter Milan
Pewarta Nusantara - Lukaku Membuka, Lautaro Menutup: Inter Milan Menang Dramatis atas Atalanta.
Inter Milan menunjukkan performa yang mengesankan saat melawan Atalanta dalam pertandingan terakhir mereka di Giuseppe Meazza musim ini.
Setelah baru 40 detik laga berjalan, Lukaku membuka keunggulan bagi tuan rumah dengan assist dari Lautaro Martinez. Tidak berhenti di situ, Inter Milan berhasil mencetak gol kedua melalui tendangan keras Nicolo Barella.
Namun, Atalanta tidak menyerah begitu saja dan memanfaatkan momen untuk mencetak gol balasan melalui Mario Pasalic.
Pada babak kedua, kerjasama antara Lukaku dan Lautaro kembali membuahkan hasil dengan gol ketiga bagi Inter Milan, yang kemudian diikuti oleh gol kedua dari Atalanta melalui Luis Muriel.
Dengan kemenangan ini, Inter Milan berhasil meraih posisi kedua dalam klasemen dengan 69 poin, memastikan diri mereka untuk berkompetisi di Liga Champions musim depan.
Sementara itu, Atalanta harus menerima kenyataan bahwa kekalahan ini membuat peluang mereka untuk tampil di Liga Champions musim depan semakin kecil, dengan terdampar di posisi kelima dengan 61 poin.
Pertandingan ini menampilkan permainan seru dan dramatis antara kedua tim, serta menunjukkan kekuatan duet Lukaku dan Lautaro yang menjadi pembeda bagi Inter Milan. (ibs*)
Pewarta Nusantara, Indonesia - Babak final Coppa Italia 2022/2023 akan mempertemukan Inter Milan dan Fiorentina.
Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis (25/5/2023) pukul 02.00 dini hari WIB di Stadio Olimpico, Roma.
Inter Milan, setelah mengalahkan Juventus dengan agregat 2-1, berharap untuk meraih gelar kedua mereka dalam tahun ini.
Sebelumnya, mereka berhasil menaklukkan AC Milan dalam ajang Supercoppa Italia 2022 dengan skor 3-0. Pelatih Inter, Simone Inzaghi, menyatakan tekad timnya untuk meraih kemenangan di final ini dan mempertahankan trofi Coppa Italia.
Sementara itu, Fiorentina, yang berhasil mengalahkan Cremonese dengan agregat 2-0, menyadari bahwa mereka tidak diunggulkan dalam final ini menghadapi Inter Milan.
Namun, pelatih Vincenzo Italiano menegaskan bahwa timnya akan memberikan perlawanan kepada finalis Liga Champions tersebut. Fiorentina telah meraih enam gelar Coppa Italia sejauh ini.
Jadwal final Coppa Italia 2023 antara Inter Milan dan Fiorentina akan menjadi pertandingan yang menarik untuk ditunggu, di mana Inter Milan dijagokan sebagai favorit untuk meraih kemenangan.
Pertandingan ini akan menjadi ajang pembuktian bagi kedua tim dalam upaya mereka untuk meraih gelar Coppa Italia yang bergengsi.
Berikut adalah informasi penting terkait Final Coppa Italia 2023 antara Inter Milan dan Fiorentina:
-
Jadwal: Pertandingan akan dilaksanakan pada Kamis (25/5/2023) pukul 02.00 WIB di Stadio Olimpico, Roma.
-
Favorit: Inter Milan dijagokan untuk keluar sebagai pemenang dalam pertandingan ini berdasarkan penampilan mereka sebelumnya. Mereka berhasil mengalahkan Juventus dengan agregat 2-1 untuk mencapai babak final.
-
Ambisi Inter Milan: Inter Milan bertekad untuk memperoleh gelar kedua mereka pada tahun 2023 dan mempertahankan trofi Coppa Italia. Pelatih Simone Inzaghi menyatakan keinginan timnya untuk tampil maksimal dalam pertandingan ini.
-
Perlawanan Fiorentina: Meskipun diunggulkan lebih rendah, Fiorentina tidak akan memberikan perlawanan dengan mudah. Pelatih Vincenzo Italiano menegaskan bahwa timnya akan memberikan perlawanan yang sengit kepada Nerazzuri.
-
Gelar Coppa Italia: Inter Milan berusaha menambah koleksi trofi Coppa Italia mereka menjadi sembilan, sementara Fiorentina telah meraih enam gelar sejauh ini.
-
Antisipasi penggemar: Penggemar sepak bola dapat menantikan pertandingan yang seru antara Inter Milan dan Fiorentina dalam Final Coppa Italia 2023.
Dengan informasi ini, para penggemar sepak bola dapat mengetahui jadwal, prediksi, dan antusiasme yang menyertai pertandingan ini.
Pewarta Nusantara, Indonesia - Inter Milan mengalami kekalahan 1-3 melawan Napoli dalam pertandingan pekan ke-36 Serie A.
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk melakukan rotasi besar-besaran dalam pertandingan tersebut.
Meskipun Inter belum aman di posisi empat besar dan melawan juara Liga Italia musim ini di kandang sendiri, Inzaghi merasa perlu melakukan rotasi mengingat jadwal yang padat.
Keputusan tersebut ternyata berdampak besar terhadap kekalahan Inter.
Salah satu pemain yang jarang menjadi starter, Roberto Gagliardini, mendapatkan kartu merah menjelang akhir babak pertama, sehingga Inter harus bermain dengan sepuluh pemain sepanjang babak kedua.
Meskipun ada penyesalan terkait keputusan tersebut, Inzaghi tetap berpendapat bahwa rotasi menjadi kebutuhan penting di tengah jadwal yang padat.
Inzaghi menyadari bahwa timnya akan memiliki lebih banyak ruang untuk bermain di babak kedua, namun kesalahan kartu merah yang terjadi menjadi naif.
Dalam 50 hari terakhir, Inter sudah menjalani 15 pertandingan, sehingga Inzaghi menganggap penting bagi seluruh pemain dalam skuatnya untuk berkontribusi dalam jadwal yang sangat padat.
Meskipun kekalahan ini memperlambat kemajuan Inter, Inzaghi merasa mendapat respons yang baik dari para pemain yang turun bermain.
Simone Inzaghi menyatakan bahwa saat ini mereka belum membahas masa depannya.
Setelah Inter Milan dipastikan lolos ke final Liga Champions, Presiden klub, Steven Zhang, mengonfirmasi bahwa Inzaghi akan tetap menjadi pelatih klub untuk musim depan.
Meskipun Inzaghi merasa senang dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya, saat ini fokusnya adalah pada pertandingan-pertandingan yang akan datang.
Dalam mengomentari masa depannya, Inzaghi mengungkapkan, "Saya sangat, sangat senang bahwa klub mempercayai saya, tetapi kami masih memiliki dua final lagi, salah satunya dalam tiga hari. Ini akan menjadi Final Piala kelima kami dalam dua tahun, jadi itu membantu tim untuk tumbuh dan menjadi dewasa. Kami belum benar-benar membahas masa depan."
Inzaghi menyadari bahwa ada tugas penting yang harus diselesaikan tim dan ia ingin memusatkan perhatian pada pertandingan-pertandingan tersebut.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Manchester City Musim 2022-2023 Selain Juara Liga Inggris
Piala final menjadi fokus utama mereka saat ini, dan pembicaraan tentang masa depannya sebagai pelatih belum menjadi prioritas.
Inzaghi ingin timnya fokus sepenuhnya pada pencapaian yang akan datang dan memastikan mereka memberikan penampilan terbaik di lapangan.
Pewarta Nusantara - Inter Milan mencapai keajaiban dengan melaju ke final Liga Champions musim ini, meskipun tidak banyak yang memprediksikannya.
Setelah menunggu selama 13 tahun sejak penampilan terakhir mereka di final pada tahun 2010, Inter Milan berhasil memastikan tempatnya di partai puncak kompetisi bergengsi ini.
Kemenangan melawan AC Milan dalam leg kedua semifinal dengan skor tipis 1-0 pada Rabu (17/5/2023) dini hari WIB menjadi penentu bagi Inter Milan. Mereka juga berhasil memenangkan leg pertama dengan skor 2-0.
Inter Milan tampil lebih tajam meskipun kalah dalam penguasaan bola, menciptakan 15 upaya serangan dengan empat di antaranya tepat sasaran.
Sementara AC Milan kesulitan menciptakan peluang, hanya menghasilkan satu tembakan tepat sasaran dari lima percobaan.
Lautaro Martinez berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-75 dengan mencetak gol yang membawa Inter Milan unggul 1-0. Skor ini bertahan hingga akhir pertandingan, dan Inter Milan melaju ke final dengan keunggulan agregat 3-0.
Keberhasilan ini membuat Inter Milan mencatatkan sejarah, menjadi tim pertama yang mencapai final Liga Champions setelah berstatus runner-up di fase grup.
Mereka juga akan bermain di final untuk keenam kalinya, sejajar dengan Ajax Amsterdam, dan hanya kalah dari klub-klub elit seperti Real Madrid, Milan, Bayern Munich, Liverpool, Juventus, Barcelona, dan Benfica.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Cemerlang di Kemenangan Al Nassr atas Al Ta’ee: Klasemen Tetap
Inter Milan juga mencetak pencapaian gemilang dengan mencapai tiga final musim ini, termasuk Piala Super Italia dan Coppa Italia, mengikuti langkah mereka pada musim 2010/2011 ketika mereka berlaga di empat final, yaitu Piala Super Italia, Piala Super Eropa, Coppa Italia, dan Piala Dunia Antarklub.