Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

Jet Tempur F-35

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional - Israel telah menyetujui pembelian 25 jet tempur siluman F-35 baru dari Amerika Serikat, demikian diumumkan oleh Kementerian Pertahanan dalam pernyataan resmi pada hari Minggu (02/7).

Kesepakatan ini memiliki nilai sekitar 3 miliar dolar AS dan akan didanai melalui paket bantuan pertahanan yang diterima oleh Israel dari AS.

Sebagai bagian dari perjanjian awal antara Amerika Serikat dan Israel, pabrikan pesawat Lockheed Martin dan pabrikan mesin Pratt & Whitney telah sepakat untuk melibatkan industri pertahanan Israel dalam produksi komponen pesawat tersebut.

Dengan pembelian ini, jumlah total jet F-35 yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Israel akan mencapai 75. Keputusan untuk memperoleh Jet Tempur F-35 baru ini diambil setelah rekomendasi dari beberapa pejabat tinggi, termasuk Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, Panglima Militer Herzi Halevi, Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Eyal Zamir, dan Komandan Angkatan Udara Israel Tomer Bar.

Israel menjadi negara pertama di luar Amerika Serikat yang memperoleh pesawat F-35. Angkatan Udara Israel menggunakan varian khusus pesawat ini yang dikenal sebagai "Adir," yang berarti "Perkasa" dalam bahasa Ibrani.

Pada Desember 2017, sembilan jet F-35 pertama mulai beroperasi di Israel, dan pada Mei 2018, pesawat pertama tersebut digunakan dalam pertempuran.

Pembelian jet tempur F-35 baru ini menunjukkan komitmen Israel dalam memperkuat kemampuan pertahanan mereka dan menjaga keseimbangan militer di kawasan tersebut.

Pesawat ini akan memberikan keunggulan teknologi dan kekuatan udara yang lebih tinggi bagi Angkatan Udara Israel dalam menjalankan tugas-tugas pertahanan dan keamanan negara. (*Ibs)

Baca Juga: Generasi Milenial Mendominasi Pemilih Pemilu 2024: KPU RI R

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional - Angkatan Udara Norwegia bekerja sama dengan perusahaan Kongsberg Defense & Aerospace telah mengumumkan rencana untuk membangun fasilitas pendukung baru di pangkalan udara Rygge dekat Oslo, Norwegia.

Fasilitas tersebut, yang memiliki nilai sebesar NOK 500 juta ($46,5 juta), akan menjadi pusat perawatan dan solusi terkait untuk armada Jet Tempur F-35 Lightning II di Norwegia.

Selain pemeliharaan rutin, fasilitas ini juga akan menawarkan modifikasi, peningkatan, dan perbaikan sepanjang masa pakai pesawat.

Presiden Pertahanan & Dirgantara Kongsberg, Eirik Lie, menjelaskan bahwa pembangunan depot perawatan di Norwegia merupakan langkah penting untuk mempertahankan dan mengembangkan keahlian dan kapasitas dalam melakukan perawatan dan peningkatan pesawat tempur Norwegia.

Dalam perjanjian ini, Kongsberg Defense & Aerospace berharap dapat memperkuat peran perusahaan sebagai pemasok layanan pemeliharaan di sektor pertahanan.

Selain itu, depot perawatan baru ini juga diharapkan mampu melayani negara-negara Eropa lainnya, termasuk Denmark, Finlandia, Jerman, Belanda, Swiss, Inggris, Italia, dan Polandia.

Fasilitas baru ini dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada paruh kedua tahun 2025. Saat ini, Norwegia sudah memiliki pusat perawatan F-35 di pangkalan utama angkatan udara di Orland.

Namun, dengan peningkatan jumlah pesawat F-35 yang dipesan, perluasan fasilitas perawatan menjadi kebutuhan yang mendesak.

Masalah kekurangan mekanik dalam Angkatan Udara Norwegia telah diungkapkan oleh Komisi Pertahanan Norwegia, dan peningkatan fasilitas perawatan ini diharapkan dapat mengatasi tantangan tersebut.

Namun, tantangan lain yang dihadapi adalah merekrut dan mempertahankan tenaga teknis yang cukup untuk pesawat tempur.

Menteri Pertahanan Norwegia, Bjorn Arild Gram, telah menyadari masalah ini dan telah mencoba mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang untuk mengatasi kekurangan tersebut. (*Ibs)

Baca Juga: Penyelesaian Konflik Ukraina Tanpa Keterlibatan Rusia Akan Sia-sia, Pahami Mitra Rusia dalam Blok BRICS