Joao Felix
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Joao Felix kembali ke Atletico Madrid setelah peminjamannya ke Chelsea gagal berlanjut. Namun, hubungannya yang renggang dengan pelatih Diego Simeone masih menjadi masalah yang belum terselesaikan.
Miguel Angel Moya, mantan kiper Atletico, mengungkapkan keprihatinannya atas situasi ini. Baginya, perselisihan antara Joao Felix dan Simeone hanya merugikan klub.
Moya percaya bahwa tanpa konflik tersebut, pemain muda Portugal tersebut bisa menjadi sosok tak tergantikan di dalam tim.
Namun, ada harapan untuk memperbaiki hubungan antara Joao Felix dan Simeone. Beberapa laporan mengindikasikan ketidaknyamanan Felix terhadap strategi Simeone, yang bahkan membuatnya beberapa kali duduk di bangku cadangan sebelum pindah ke Chelsea.
Moya optimis bahwa seiring berjalannya waktu, situasi ini bisa membaik dan hubungan antara pemain dan pelatih dapat diperbaiki.
Kedua belah pihak memiliki peran penting dalam kesuksesan Atletico Madrid, dan memperbaiki hubungan antara Joao Felix dan Diego Simeone akan menjadi langkah positif untuk klub dalam menghadapi musim yang akan datang.
Perbaikan hubungan antara Joao Felix dan Diego Simeone akan membawa manfaat besar bagi Atletico Madrid. Joao Felix, yang masih berusia 23 tahun, merupakan pemain berbakat dengan potensi yang luar biasa.
Jika dapat bekerja secara harmonis dengan Simeone, Felix dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya tim untuk meraih kesuksesan di LaLiga.
Miguel Angel Moya juga menyatakan keyakinannya bahwa hubungan antara keduanya masih memiliki potensi untuk membaik seiring berjalannya waktu.
Felix memiliki kualitas yang luar biasa, dan jika dia mampu tampil dengan baik di bawah asuhan Simeone, ia akan kembali menjadi pilihan utama dalam skuad Atletico Madrid.
Kehadiran seorang pemain seperti Joao Felix memiliki dampak positif yang besar bagi kompetisi LaLiga dan Atletico Madrid sebagai klub.
Mampu mengatasi perbedaan dan menyelesaikan perselisihan mereka akan menciptakan lingkungan yang harmonis di dalam tim, yang penting dalam membangun semangat kerja sama dan solidaritas di antara pemain.
Dengan memperbaiki hubungan antara Joao Felix dan Diego Simeone, Atletico Madrid memiliki peluang yang lebih baik untuk mencapai tujuan mereka dalam meraih gelar dan berprestasi di kompetisi tingkat atas.
Semua pihak yang terlibat harus bekerja sama dan mengupayakan kesepakatan yang saling menguntungkan, agar kekuatan individu dan kolektif dapat bersinergi untuk menghasilkan hasil yang maksimal. (*Ibs)
Pewarta Nusantara - Chelsea Pulangkan Joao Felix ke Atletico Madrid. Keputusan Chelsea untuk memulangkan Joao Felix ke Atletico Madrid telah dikonfirmasi oleh Presiden Atletico, Enrique Cerezo.
Kontrak pinjamannya di Chelsea akan berakhir bulan depan, dan Felix akan kembali ke ibu kota Spanyol. Namun, Cerezo tidak dapat memastikan apakah Felix akan tetap bertahan di Atletico atau dilepas ke klub lain.
Joao Felix dipastikan tidak akan menjadi bagian dari skuat Chelsea pada musim 2023-2024. Pelatih baru The Blues, Mauricio Pochettino, tidak menyisakan tempat bagi Felix di dalam timnya untuk musim depan.
Cerezo menyatakan, "Sejujurnya, kami belum memiliki rencana untuk Joao. Kami mendengar bahwa pelatih baru Chelsea tidak menginginkan Joao.
" Meskipun begitu, status Felix saat ini adalah sebagai pemain Atletico, dan Cerezo menegaskan bahwa mereka belum memiliki rencana apa pun untuk masa depannya.
Keputusan Chelsea untuk memulangkan Felix dapat memiliki implikasi besar bagi Atletico Madrid. Felix adalah salah satu pemain muda berbakat yang diharapkan dapat berkontribusi dalam skuat mereka.
Namun, dengan keputusan ini, Atletico harus mencari solusi yang tepat untuk masa depan Felix, entah itu dengan mempertahankannya dan memberinya kesempatan untuk berkembang lebih lanjut, atau menjualnya ke klub lain yang tertarik pada bakatnya.
Bukan Hanya Joao Felix yang Tidak Dipermanenkan. Joao Felix bukanlah satu-satunya pemain pinjaman yang tidak akan mendapatkan status permanen di Chelsea. Denis Zakaria juga akan dipulangkan ke Juventus pada bulan Juni mendatang.
Sejak kedatangannya ke Stamford Bridge pada musim panas tahun 2022, Zakaria belum menjadi pilihan utama. Gelandang asal Swiss tersebut hanya berhasil tampil dalam 13 pertandingan di semua kompetisi.
Zakaria menghadapi persaingan ketat dengan gelandang-gelandang Chelsea lainnya seperti N'Golo Kante, Conor Gallagher, dan Enzo Fernandez. Selain itu, cedera juga telah membatasi waktu bermain Zakaria di atas lapangan.
Chelsea saat ini sedang mencari pengganti untuk posisi Zakaria, dan mereka dikabarkan sedang mengincar Manuel Ugarte dari Sporting CP. Gelandang Uruguay tersebut diyakini akan dibeli dengan harga antara 50 hingga 55 juta euro.
Baca juga: Erik ten Hag Menggebrak Pasar Transfer: Siap Mencari Pendamping Super untuk Marcus Rashford!
Keputusan Chelsea untuk tidak mempermanenkan Felix dan Zakaria menunjukkan bahwa klub ini sedang melakukan evaluasi terhadap skuat mereka.
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan kedalaman tim, Chelsea mencari pemain-pemain yang dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dan sesuai dengan visi pelatih mereka. (*Ibs)