Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

Kanada

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Facebook dan Instagram di Kanada telah memblokir akses konten berita setelah pengesahan undang-undang yang mewajibkan platform-platform digital membayar untuk konten tersebut.

Meta, perusahaan induk Facebook, mengonfirmasi bahwa ketersediaan berita di kedua platform tersebut akan dihentikan sebelum Undang-Undang Berita Online mulai berlaku.

Undang-undang baru ini mengadopsi Kode Negosiasi Media Baru Australia dan menuntut perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google dan Meta untuk membuat kesepakatan komersial yang adil dengan media Kanada. Jika tidak, mereka akan menghadapi arbitrase yang mengikat.

Langkah ini merupakan upaya untuk mendukung sektor berita Kanada yang sedang berjuang, setelah terjadinya penutupan ratusan publikasi dalam satu dekade terakhir.

Namun, Google dan Meta menentang undang-undang tersebut, dengan Google sebelumnya menyatakan bahwa mereka juga sedang mempertimbangkan langkah serupa.

Menteri Warisan Kanada, Pablo Rodriguez, menyambut baik pengesahan undang-undang ini dan menyatakan kekecewaannya atas tindakan Meta yang memblokir konten berita.

Kantor Rodriguez berharap untuk melakukan diskusi lebih lanjut dengan kedua perusahaan tersebut terkait dengan undang-undang baru ini.

Perdana Menteri Justin Trudeau juga mengkritik Meta sebelumnya karena mencoba memblokir konten berita Kanada bagi sebagian pengguna dan menganggap penentangan terhadap undang-undang ini sebagai ancaman terhadap demokrasi dan ekonomi negara.

Baca juga: Indonesia Mengancam Alihkan Ekspor Sawit dari Eropa ke Afrika Akibat EUDR

Google sendiri juga telah melakukan pembatasan sementara akses berita bagi pengguna Kanada di mesin pencarian mereka. Meta menyatakan bahwa perubahan dalam ketersediaan konten berita tidak akan mempengaruhi produk dan layanan lainnya di Kanada.

Google, di sisi lain, berusaha untuk mencari jalan ke depan dan bekerja sama dengan pemerintah dalam mencapai solusi yang diinginkan. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Kanada dan Inggris Berikan Bantuan Militer dan Kemanusiaan untuk Ukraina, Total Senilai Miliaran Dolar.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan peluncuran paket bantuan militer senilai 500 juta dolar Kanada ($373 juta) untuk Ukraina.

Bantuan ini diberikan dalam kunjungannya ke Kiev dan akan mendukung upaya Ukraina dalam menghadapi konflik yang sedang berlangsung.

Trudeau menyampaikan pengumuman ini dalam sebuah konferensi pers, menegaskan komitmen Kanada dalam mendukung Ukraina dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara.

Selain itu, pemerintah Inggris juga mengumumkan penambahan dana kemanusiaan senilai 16 juta pound ($20 juta) untuk Ukraina.

Dana ini diberikan sebagai respons terhadap banjir yang terjadi akibat penghancuran bendungan Novaya Kakhovka, yang telah mempengaruhi ribuan orang di wilayah Kherson.

Dukungan kemanusiaan ini merupakan tambahan dari dukungan Inggris sebelumnya sebesar 220 juta pound.

Negara-negara Barat secara konsisten memberikan dukungan finansial, kemanusiaan, dan militer kepada Ukraina sejak dimulainya operasi militer Rusia pada tahun 2022.

Baca juga: 40 Hari Setelah Kecelakaan Pesawat, 4 Anak Suku Huitoto Ditemukan Selamat di Hutan Kolombia

Bantuan militer yang diberikan meliputi senjata ringan dan berat, kendaraan lapis baja, rudal, drone, artileri, dan amunisi. Bantuan ini bertujuan untuk membantu Ukraina memperkuat pertahanan mereka dan melindungi integritas wilayah negara tersebut. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Kanada Dilanda Kebakaran Hutan: 10 Titik Baru Terbakar, Total Mencapai 2.405 Kebakaran Tahun Ini.

Sepuluh kebakaran hutan baru melanda Kanada pada Jumat, meningkatkan jumlah kebakaran hutan sepanjang tahun ini menjadi 2.405, menurut Canadian Interagency Forest Fire Centre (CIFFC).

Meskipun ada penurunan jumlah kebakaran hutan aktif dan tidak terkendali dibandingkan dengan hari sebelumnya, kondisi cuaca yang tidak menentu di beberapa wilayah menyulitkan upaya pemadaman.

Pusat tersebut melaporkan bahwa pada Jumat, terjadi 89 kebakaran hutan yang berhasil dibendung dan 114 kebakaran yang terkendali.

Namun, luas lahan yang terdampak kebakaran hutan mencapai sekitar 45.000 kilometer persegi, menjadikan tahun 2023 sebagai salah satu tahun paling buruk dalam sejarah Kanada dalam hal kebakaran hutan.

Wilayah Alberta mengalami cuaca yang tidak menentu dengan kondisi panas dan kering di bagian utara. Prakiraan cuaca mengindikasikan potensi terjadinya kebakaran yang ekstrem di wilayah tersebut.

Di Ontario, dua kebakaran besar di ujung utara sedang diberikan upaya pemadaman dan penyalaan terbatas. Pusat tersebut memperkirakan bahwa kemungkinan akan terjadi lebih banyak kebakaran akibat sambaran petir dari petir yang sudah ada maupun yang baru.

Baca juga: PM Kanada Buka Pintu Harapan Bagi Ukraina dengan Bantuan Militer Mendadak dalam Kunjungan Dramatis ke Kyiv

Kebakaran hutan yang melanda Kanada memiliki dampak yang serius terhadap lingkungan dan masyarakat. Upaya pemadaman dan pengendalian kebakaran terus dilakukan oleh pihak berwenang dan tim pemadam kebakaran untuk melindungi sumber daya alam serta keselamatan penduduk. (*Ibs)