Karim Benzema
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Keputusan Karim Benzema untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Real Madrid dan memilih bergabung dengan Al-Ittihad telah membuat Ousmane Dembele yakin bahwa Madrid akan melemah musim depan.
Dembele, yang bermain bersama Benzema di timnas Prancis, mengungkapkan bahwa kepergian Benzema akan menjadi kehilangan yang signifikan bagi Madrid, dan klub tersebut tidak akan lagi sama tanpa kehadiran sang pemain.
"Tanpa Benzema, Real Madrid akan mengalami banyak kehilangan karena dia adalah pemain yang meraih Ballon d'Or dan pemain hebat. Real Madrid tanpa Benzema tidak akan sama," ujar Dembele seperti yang dilansir dari Marca.
"Ini akan menjadi kehilangan yang sangat penting, bukan hanya bagi Madrid, tetapi juga bagi LaLiga secara keseluruhan. Benzema adalah pemain yang mencetak banyak gol, memberikan assist, dan dia adalah pemain yang fenomenal."
Dembele juga berbicara tentang kemungkinan Kylian Mbappe bergabung dengan Real Madrid. Meskipun tidak memiliki informasi pasti, Dembele mengatakan bahwa dia tidak tahu apakah Mbappe akan meninggalkan PSG dan bergabung dengan Madrid.
Selain itu, Dembele juga berbicara tentang target Barcelona untuk musim depan. Meskipun meraih gelar LaLiga musim ini, Barcelona gagal mencapai kesuksesan di kompetisi Eropa dengan tersingkir di babak grup Liga Champions dan babak play-off Liga Europa. Dembele berharap Barcelona dapat tampil lebih baik di kompetisi Eropa musim depan dan bahkan menjadi juara.
"Musim ini adalah musim yang bagus untuk Barcelona. Kami berhasil meraih gelar liga, dan itu selalu menjadi hal yang baik untuk memenangkan gelar tersebut, terutama setelah tiga tahun tanpa meraihnya," ucapnya.
"Kami telah memberikan kegembiraan besar kepada para penggemar Barcelona, dan itulah mengapa kami juga bahagia. Namun, semua orang ingin memenangkan Liga Champions lagi karena kami sudah lama tidak meraihnya. Saya berharap semuanya berjalan baik di kompetisi Eropa musim depan." (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Jakarta - N'Golo Kante, gelandang veteran Chelsea, akan menyusul Karim Benzema menuju Al Ittihad. Berdasarkan laporan dari AFP, Kante telah setuju dengan kontrak dua tahun yang ditawarkan oleh Al Ittihad.
Dalam kontrak tersebut, Kante akan mendapatkan gaji sebesar 100 juta euro setiap musimnya.
Meskipun Al Ittihad telah berhasil mendatangkan Karim Benzema dari Real Madrid, klub Arab Saudi tersebut tidak puas dan sedang berupaya membawa N'Golo Kante ke dalam tim mereka. Kehadiran Kante diharapkan dapat memperkuat lini tengah Al Ittihad.
Keberangkatan Kante ke Arab Saudi tidak membutuhkan biaya transfer karena dia akan bergabung sebagai pemain bebas setelah kontraknya bersama Chelsea berakhir pada 30 Juni mendatang.
Saat ini, Direktur Al Ittihad dilaporkan berada di London untuk menyelesaikan proses kepindahan Kante.
Kepindahan N'Golo Kante ke Al Ittihad menandai awal dari era baru bagi Chelsea di bawah arahan pelatih baru, Mauricio Pochettino.
Baca juga: Christian Pulisic: Fokus Bersama Timnas Amerika Serikat, Masa Depan di Chelsea Dibiarkan Terbuka
Manajemen klub telah mulai memasarkan para pemain yang tidak masuk dalam rencana Pochettino, termasuk Kante. Selain Kante, Chelsea juga berencana melepas pemain-pemain seperti Mateo Kovacic, Ruben Loftus-Cheek, dan Mason Mount.
Selain melakukan perombakan di lini tengah, Pochettino juga akan melakukan perubahan besar-besaran di lini depan Chelsea. Pierre-Emerick Aubameyang telah diberi izin untuk pergi, sementara Kai Havertz dikabarkan akan dijual ke Real Madrid.
Namun, di lini belakang, Pochettino nampaknya tidak akan melakukan perubahan signifikan. Pelatih asal Argentina tersebut berencana mempertahankan Thiago Silva, Wesley Fofana, Kalidou Koulibaly, dan Trevoh Chalobah dalam skuad Chelsea. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Jakarta - Kepergian Karim Benzema dari Real Madrid di akhir musim ini membuat Vinicius Junior merasa sedih. Mereka telah menjadi rekan setim dan menciptakan sebuah duet yang menakutkan di lini depan selama lima tahun.
Vinicius merasa bahwa kerja sama mereka telah berakhir, dan dia merasa ada yang kurang tanpa kehadiran sang kapten.
Melalui akun Instagramnya, Vinicius mengungkapkan perasaannya, mengatakan bahwa "duo mimpi buruk" yang mereka ciptakan telah resmi selesai dalam kehidupan nyata. Meskipun begitu, ia berjanji bahwa video kenangan mereka akan selalu menjadi inspirasi baginya.
Vinicius juga menyebutkan bahwa Benzema adalah orang pertama yang menerima kedatangannya di Madrid pada tahun 2018.
Bersama Benzema, ia belajar dan berkembang menjadi salah satu pemain yang paling berbahaya saat ini.
Ia mengapresiasi kontribusi Benzema dalam karirnya, menyebutnya sebagai seseorang yang berjasa dan berperan penting dalam pertumbuhannya sebagai pemain.
Vinicius juga merasa bangga atas penghargaan Ballon d'Or yang diterima oleh Benzema.
Kepergian Benzema akan meninggalkan kekosongan dalam skuad Real Madrid, terutama dalam hal kerja sama dengan Vinicius.
Namun, Vinicius berharap untuk terus tumbuh dan berkembang tanpa kehadiran Benzema di sampingnya. Meskipun dua mimpi buruk telah berakhir, ia tetap akan mengenang waktu yang mereka habiskan bersama dan akan menggunakan pengalaman itu sebagai sumber inspirasi dalam karirnya yang tak terlupakan. (*Ibs)
Pewarta Nusantara - Perpisahan Manis Karim Benzema dalam Pertandingan Real Madrid vs Athletic Bilbao. Pekan terakhir LaLiga menyajikan pertandingan yang menarik antara Real Madrid dan Athletic Bilbao.
Dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut, Karim Benzema berhasil mencetak gol yang menjadi penutup karirnya bersama Real Madrid.
Babak pertama dimulai dengan Bilbao mendapatkan peluang penalti pada menit ke-9. Namun, tendangan Mikel Vesga tidak berhasil mengalahkan Thibaut Courtois yang menepis dengan gemilang.
Courtois, yang menjadi kunci kemenangan Madrid dalam beberapa pertandingan terakhir, sekali lagi menunjukkan kualitasnya sebagai penjaga gawang yang tangguh.
Pada babak kedua, Bilbao memimpin terlebih dahulu dengan gol Oihan Sancet di menit ke-49. Tembakannya yang ditepis oleh Courtois memantul kembali ke kaki Sancet, dan kali ini ia tidak melewatkan kesempatan untuk mencetak gol.
Athletic Bilbao hampir menggandakan keunggulan mereka ketika Inaki Williams berhadapan satu lawan satu dengan Courtois, namun kiper Madrid tersebut melakukan penyelamatan yang fantastis.
Kiper Belgia itu, dengan kepiawaian yang mengesankan, mampu menghalau serangan lawan dan menjaga gawangnya tetap aman.
Real Madrid mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti pada menit ke-71 setelah Yuri Berchiche melanggar Eder Militao di kotak penalti.
Karim Benzema maju sebagai eksekutor dan sukses mengubahnya menjadi gol. Gol tersebut menjadi penutup yang indah untuk perjalanan Benzema bersama Los Blancos.
Meskipun peluang untuk membalikkan keadaan ada di tangan Madrid, Vinicius yang menusuk ke kotak penalti dari sisi kanan dan memberi umpan cutback ke Rodrygo tidak berhasil mencetak gol. Tendangannya melambung di atas gawang Bilbao. Skor 1-1 bertahan hingga peluit akhir.
Hasil imbang ini menjadikan Real Madrid finis sebagai runner-up LaLiga musim ini dengan 78 poin, hanya terpaut dua poin dari Atletico Madrid yang berhasil meraih gelar juara.
Sementara itu, Athletic Bilbao harus puas dengan posisi ke-8 dan tidak berhasil lolos ke kompetisi Eropa dengan torehan 51 poin.
Prestasi individu juga menjadi sorotan dalam pertandingan ini. Thibaut Courtois, yang tampil gemilang dengan menggagalkan lima dari sepuluh penalti terakhir yang dihadapinya di semua kompetisi, dinobatkan sebagai Man of the Match.
Sementara itu, penampilan terakhir Karim Benzema menjadi catatan penting dalam sejarah Real Madrid. Pertandingan melawan Bilbao adalah penampilan ke-439nya di LaLiga, menyamai rekor yang pernah dipegang oleh Fernando Hierro sebagai pemain Real Madrid dengan penampilan terbanyak.
Dengan kekuatan dan ketangguhannya, Thibaut Courtois dan Karim Benzema berhasil meninggalkan kesan manis dalam pertandingan ini.
Baca juga: Carlo Ancelotti: Real Madrid Bersiap untuk Perubahan Besar di Musim Depan
Meskipun tidak ada kemenangan mutlak, Benzema memastikan dirinya meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah klub.
Sementara Courtois, sebagai salah satu kunci keberhasilan Real Madrid musim ini, kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. (*iBS)
Pewarta Nusantara - Karim Benzema, sosok yang telah mengukir prestasi gemilang di Real Madrid, akan meninggalkan klub yang telah menjadi rumahnya selama hampir seluruh karier sepak bola profesionalnya.
Keputusan ini menjadi sebuah kejutan bagi penggemar Madrid, begitu pula bagi Benzema sendiri. Real Madrid secara resmi mengumumkan bahwa sang striker legendaris akan meninggalkan klub setelah pertandingan melawan Athletic Bilbao di Santiago Bernabeu pada Minggu malam waktu setempat.
Dalam pengumumannya, Real Madrid mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan mereka terhadap Karim Benzema atas kontribusinya yang brilian selama ini.
Mereka menggambarkan karier Benzema di klub sebagai sebuah teladan profesionalisme yang mewakili nilai-nilai klub. Klub ini juga menegaskan bahwa Real Madrid akan selalu menjadi rumah bagi Benzema, sambil mengucapkan harapan terbaik untuk masa depannya dan keluarganya di fase baru kehidupannya.
Prestasi Benzema di Real Madrid tidak dapat dipandang remeh. Ia mencetak gol sebanyak 353 gol, menjadikannya pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah klub, hanya di belakang Cristiano Ronaldo.
Di ajang La Liga, Benzema juga mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak keempat dengan 237 gol. Selain itu, ia sukses meraih lima gelar Liga Champions, sejajar dengan Dani Carvajal.
Baca juga: Kejutan di Bursa Transfer: Marco Asensio Tinggalkan Real Madrid dan Berlabuh di Klub Top Eropa!
Musim 2021-2022 menjadi momen puncak dalam karier Benzema di Real Madrid. Pada musim tersebut, ia berhasil terlibat dalam 59 gol, terdiri dari 44 gol dan 15 assist. Prestasi ini menegaskan kontribusi besar Benzema dalam membawa kesuksesan bagi Madrid.
Kepergian Karim Benzema dari Real Madrid menandai akhir dari sebuah era yang tak terpisahkan. Meskipun berita ini bisa menjadi pukulan bagi para penggemar Madrid, namun Benzema tetap akan dikenang sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah klub, yang telah meninggalkan jejak yang sulit dilupakan.
Pewarta Nusantara - Karim Benzema memberikan klarifikasi mengenai kabar kepindahannya ke Klub Arab Saudi. Menurut laporan ESPN, Benzema disebut telah sepakat untuk bergabung dengan Al-Ittihad setelah meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2022-23.
Namun, pemain berusia 35 tahun tersebut menepis rumor tersebut dan menyebutnya sebagai omong kosong. Dalam wawancara dengan Marca, Benzema menegaskan bahwa masa depannya saat ini masih bersama Real Madrid dan bahwa rumor-rumor tersebut hanya disebar oleh orang-orang di internet. Ia menekankan bahwa kenyataan di lapangan dan dunia maya adalah dua hal yang berbeda.
Benzema juga mengungkapkan fokusnya saat ini adalah pada pertandingan melawan Athletic Bilbao dan bahwa ia sangat menyadari dukungan dan cinta dari para suporter Madrid.
Meskipun musim ini terganggu oleh cedera, Benzema tetap menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 30 gol dalam 42 penampilan di semua kompetisi. Performa impresifnya membuat Real Madrid mulai mempersiapkan diri jika kehilangan Benzema.
Menurut laporan media-media Spanyol, klub tersebut tertarik untuk mendatangkan Harry Kane sebagai pengganti Benzema. Namun, untuk merealisasikan transfer tersebut, Los Blancos harus bekerja keras dan siap mengeluarkan dana sekitar 100 juta euro untuk membawa penyerang 29 tahun itu dari Tottenham Hotspur.
Klarifikasi dari Benzema ini memberikan keyakinan bahwa masa depannya masih berada di Real Madrid. Meskipun rumor tentang kepindahannya telah muncul, Benzema menegaskan komitmennya terhadap klub saat ini.
Performa impresifnya musim ini juga menjadi bukti bahwa dia tetap menjadi pemain yang berharga bagi Madrid. Namun, klub harus tetap siap menghadapi situasi apapun dan mencari alternatif jika Benzema benar-benar memutuskan untuk pergi.
Keinginan Real Madrid untuk mendatangkan Harry Kane sebagai pengganti menunjukkan ambisi mereka untuk mempertahankan level kompetitif yang tinggi dan tetap menjadi kekuatan di dunia sepak bola. (*Ibs)