Kevin De Bruyne
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Kevin De Bruyne mengalami cedera dan harus ditarik keluar dalam pertandingan final Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan.
Menurut Fabio Capello, bekas pelatih AC Milan, kepergian De Bruyne justru menguntungkan Manchester City, dan jika De Bruyne tetap bermain, hasil pertandingan mungkin akan berbeda.
Capello menyatakan pendapatnya kepada Sky Sport Italia, bahwa keluarnya De Bruyne memberikan keuntungan bagi Manchester City.
Phil Foden yang menggantikannya tampil luar biasa dalam pertandingan tersebut. Capello berpendapat bahwa jika De Bruyne masih berada di lapangan, tidak bisa dipastikan bahwa hasilnya akan sama.
Ia juga mencatat bahwa satu kelemahan dari Inter Milan adalah akurasi umpan yang tidak akurat.
Meskipun banyak yang memprediksi kekalahan Inter Milan, tim tersebut berhasil tampil dengan baik dalam pertandingan.
Bahkan, Manchester City terlihat kesulitan dalam menghadapi permainan lawannya. Capello setuju dengan hal ini dan berpendapat bahwa performa Manchester City dan Inter Milan tidak terlalu berbeda.
Perbedaan utamanya terletak pada kualitas pemain yang mempengaruhi skor akhir. Capello menekankan bahwa tidak ada kesenjangan yang besar antara kedua tim tersebut, dan Inter Milan membuang terlalu banyak peluang.
Ia juga menyinggung pengalaman pahitnya sendiri ketika kalah dalam final serupa. Penampilan yang solid dari Inter Milan menggarisbawahi kemampuan tim tersebut dalam menghadapi tantangan besar dan memberikan perlawanan yang tangguh kepada Manchester City.
Tampilan laga final Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan menunjukkan bahwa hasil pertandingan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cedera pemain kunci.
Pendapat Fabio Capello memberikan sudut pandang yang menarik tentang peran De Bruyne dalam pertandingan dan memperhatikan kekuatan serta kelemahan dari kedua tim yang bertanding. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Kevin De Bruyne Mengakui Man City akan Tetap Dikritik Meskipun Meraih Treble. Final Liga Champions antara Manchester City dan Inter akan segera berlangsung pada tanggal 11 Juni 2023.
Jika berhasil meraih kemenangan, bukan hanya menjadi gelar juara pertama bagi City, tetapi juga akan menjadikan mereka tim kedua dari Inggris setelah Manchester United pada tahun 1999 yang berhasil meraih treble.
Namun, Kevin De Bruyne, bintang Manchester City, menyadari bahwa timnya kemungkinan tetap akan menghadapi kritikan meskipun meraih treble. Meskipun begitu, De Bruyne tidak ingin memikirkan hal tersebut.
Menurut De Bruyne, jika timnya berhasil mencapai prestasi tersebut, pasti akan tetap ada orang-orang yang akan mencoba mengkritisi City.
Dia menyatakan, "Jika kami memenangkannya pada hari Sabtu, maka beberapa orang akan mengatakan mengapa kami tidak menang melawan Southampton di Piala Liga dan kemudian mendapatkan Quadruple. Begitulah caranya."
De Bruyne menyadari bahwa kritik adalah bagian dari permainan dan timnya berusaha untuk memenangkan setiap pertandingan yang mereka hadapi.
Terkadang mereka mungkin tidak cukup baik dan harus menerima kekalahan karena tim lawan lebih unggul. Namun, De Bruyne merasa timnya semakin santai dan percaya bahwa City sedang berperforma baik saat ini.
Dalam sebuah wawancara, De Bruyne juga diminta apakah Manchester City harus menaklukkan Eropa untuk dianggap sebagai tim yang benar-benar elit, meskipun mereka telah berhasil meraih lima gelar Premier League dalam enam tahun terakhir.
De Bruyne memberikan jawaban yang diplomatis, "Itu membantu, tetapi saya berada dalam posisi yang sangat baik sehingga saya tidak perlu membahas ini."
Ia menyatakan bahwa dia senang dengan caranya bermain dan tidak membiarkan komentar orang lain memengaruhi dirinya. Baginya, yang terpenting adalah ia merasa bahagia dengan performanya sendiri dan mempertahankan cara bermainnya.
Baca juga: Pep Guardiola, Antara Ketegangan dan Tantangan Menghadapi Inter Milan di Final Liga Champions
De Bruyne mengakui bahwa prestasi dan pengakuan mungkin dapat membantu, tetapi hal itu tidak akan merubah pandangannya tentang dirinya dan timnya.
Kevin De Bruyne menyadari bahwa kritik akan selalu ada, terlepas dari prestasi yang diraih oleh Manchester City. Baginya, yang penting adalah timnya terus berusaha memenangkan setiap pertandingan dan dia tetap fokus untuk memberikan performa terbaiknya. (*Ibs)
Pewarta Nusantara - Kevin De Bruyne dan timnya merasa tidak ada tekanan untuk mencapai treble, setelah Manchester City berhasil memenangkan Piala FA setelah mengalahkan Manchester United dengan skor 2-1 pada pertandingan final yang digelar tanggal 3 Juni 2023.
Kemenangan ini membuat Kevin De Bruyne, salah satu pemain bintang City, mengungkapkan bahwa timnya tidak merasakan tekanan untuk meraih treble musim ini.
Menurut De Bruyne, City sudah menjalani musim yang luar biasa dan mereka tidak akan terbebani oleh harapan untuk mencapai prestasi tersebut.
Dengan keberhasilan meraih Piala FA, Manchester City kini memiliki peluang untuk menjadi tim kedua dari Inggris yang berhasil meraih treble setelah Manchester United melakukannya pada tahun 1999.
Namun, meski dihadapkan pada pertandingan final Liga Champions melawan Inter Milan pada tanggal 11 Juni mendatang, De Bruyne tidak merasa tertekan.
Ia bahkan menyebut bahwa timnya tidak merasakan tekanan dalam menghadapi laga penting tersebut.
Inter Milan, yang merupakan wakil Italia di final Liga Champions, diyakini akan bermain tanpa beban karena mereka telah melebihi target yang telah ditetapkan.
Selain itu, Inter juga sudah memastikan diri lolos ke Liga Champions musim depan melalui peringkat mereka di Serie A dan telah meraih dua trofi musim ini.
Sementara itu, Manchester City diprediksi akan bermain dengan beban tekanan karena mereka masih belum berhasil meraih gelar juara Liga Champions dan treble. Namun, De Bruyne menegaskan bahwa timnya tidak terbebani oleh situasi tersebut.
"Saya tidak merasa ada tekanan," ungkap pemain tim nasional Belgia tersebut dalam wawancara di laman resmi klub.
De Bruyne juga menjelaskan bahwa City sudah menjalani musim yang hebat dan mereka akan terus berusaha untuk memenangkan Liga Champions.
Ia berharap bahwa timnya dapat melakoni pertandingan yang hebat di Istanbul dan menjadikan musim ini menjadi lebih baik lagi.
Baca juga: Pep Guardiola dan Manchester City: Tantangan Akhir Menuju Puncak Eropa!
"Satu-satunya cara untuk memiliki kesempatan memenangkan Liga Champions seperti yang telah kami lakukan adalah fokus pada apa yang harus kami lakukan, yaitu bermain dengan sebaik mungkin. Kami tidak memikirkan konsekuensi dari kemenangan atau kekalahan. Kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa," tegas De Bruyne.
Dengan sikap positif dan keyakinannya yang kuat, Kevin De Bruyne dan Manchester City siap menghadapi tantangan dalam pertandingan final Liga Champions melawan Inter Milan.
Meski tidak merasakan tekanan, mereka tetap berkomitmen untuk memberikan pertandingan terbaik dan berharap dapat meningkatkan pencapaian musim ini yang sudah dianggap luar biasa. (*Ibs)