Kyiv
Pewarta Nusantara, Internasional - Para Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan bantuan militer yang signifikan untuk Ukraina dalam kunjungan mendadaknya ke Kyiv, ibu kota Ukraina.
Dalam situasi perang yang semakin memanas, Ukraina tengah bersiap untuk serangan balasan terhadap pasukan Rusia yang terus meningkat, sementara juga menghadapi serangan udara yang terus berlangsung.
Kunjungan Trudeau tersebut merupakan langkah tegas dalam mendukung Ukraina, dan diiringi oleh Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland, yang memiliki latar belakang Ukraina.
Trudeau mengunjungi situs peringatan di Kyiv untuk menghormati para tentara Ukraina yang telah gugur dalam pertempuran melawan pasukan pro-Rusia sejak 2014.
Selain itu, ia juga bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, untuk membahas situasi yang sedang berlangsung.
Dalam rekaman pembicaraan yang dirilis oleh otoritas Kyiv, Trudeau menyatakan, "Kami akan berada di sana bersama (Anda) sebanyak yang dibutuhkan, selama yang dibutuhkan."
Kanada, sebagai anggota NATO dan memiliki diaspora Ukraina terbesar di dunia, sebelumnya telah memberikan bantuan militer dan keuangan kepada Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022.
Dalam konferensi pers bersama, Trudeau mengumumkan bahwa Kanada akan memberikan dana baru sebesar 500 juta dolar untuk bantuan militer.
Sementara Ukraina berharap dapat segera bergabung dengan NATO, Zelenskiy menyadari bahwa hal tersebut tidak dapat terjadi dalam situasi perang yang sedang berlangsung.
Namun, mereka berharap masalah ini dapat diatasi pada KTT NATO di Vilnius pada Juli 2023.
Kunjungan Trudeau ke Kyiv dilakukan setelah serangkaian serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia yang menghantam sasaran di sekitar ibu kota, termasuk Odesa, wilayah Poltava, dan Kharkiv.
Tindakan ini menunjukkan komitmen Trudeau dan pemerintah Kanada dalam memberikan dukungan nyata kepada Ukraina dalam menghadapi ancaman Rusia.
Bantuan militer dari Kanada tidak hanya memberikan dukungan praktis bagi Ukraina, tetapi juga menunjukkan solidaritas internasional terhadap negara yang sedang berjuang.
Kunjungan Trudeau dan pengumuman bantuan militer tersebut mengirimkan pesan kuat bahwa Ukraina tidak sendirian dalam menghadapi agresi Rusia, dan masyarakat internasional tetap berdiri di samping mereka dalam mencari perdamaian dan keamanan regional. (*IBs)