Las Palmas
Pewarta Nusantara, Quito - Otoritas di negara Amerika Selatan, Ekuador, melaporkan bahwa sekitar 1.200 barel minyak telah tumpah ke Samudera Pasifik, menyebabkan pencemaran garis pantai Las Palmas.
Konferensi pers yang diadakan pada Kamis (20/7) oleh manajer transportasi dari perusahaan minyak milik negara, Petroecuador, Rafael Armendariz, membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi pada hari sebelumnya, Rabu (19/7).
Armendariz menyatakan bahwa tumpahan minyak terjadi ketika kapasitas tangki di terminal laut di pelabuhan Esmeraldas melebihi batas maksimalnya.
Ia memperkirakan sekitar 1.200 barel minyak yang tumpah, namun tidak semuanya mencapai garis pantai. Sebagian minyak juga terdampar di kolam di fasilitas Petroecuador.
Pencemaran ini mencakup sekitar setengah dari minyak mentah yang keluar dari fasilitas Petroecuador dan menyebar sejauh 4 km (2,5 mil) dari Pantai Las Palmas, yang merupakan tujuan populer untuk rekreasi dan wisatawan.
Dampak lingkungan yang serius ini menimbulkan keprihatinan terhadap satwa liar seperti burung dan krustasea yang berada di kawasan terdampak.
Otoritas sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti tumpahan ini, termasuk kemungkinan kelalaian, kerusakan mekanik, atau bahkan sabotase.
Baca Juga; Pemerintah Menegaskan Pentingnya Investasi Pendidikan melalui Beasiswa LPDP
Petroecuador telah melakukan upaya pembersihan untuk mengatasi dampak tumpahan, dengan berhasil mengendalikan sekitar 90 persen dampak di darat dan 60 persen di laut.
Namun, perkiraan waktu yang diperlukan untuk membersihkan seluruh area terdampak diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu minggu, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup Jose Davalos.
Tentu saja, tumpahan minyak ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah Ekuador, karena dapat mengancam ekosistem laut dan lingkungan pesisir yang berharga.
Pemerintah diharapkan mengambil langkah-langkah tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan memberikan sanksi yang sesuai jika terbukti ada kelalaian atau pelanggaran dari pihak terkait.
Kebijakan pengawasan yang ketat dan upaya konservasi lingkungan perlu diperkuat untuk melindungi kekayaan alam negara dan menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang. (*Ibs)