Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

Laut Baltik

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional - Pesawat Tempur Rusia melaksanakan latihan perang di atas Laut Baltik dengan tujuan menguji kesiapan mereka dalam melaksanakan operasi tempur dan operasi khusus lainnya.

Latihan ini diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia sebagai tanggapan atas insiden di mana pesawat militer Inggris diklaim telah diusir oleh Pesawat Tempur Rusia di atas Laut Hitam.

Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan bahwa latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapan awak penerbangan dalam melaksanakan tugas tempur dan khusus yang ditetapkan.

Pesawat tempur Su-27 dari Armada Baltik juga dilaporkan telah melakukan latihan menembakkan senjata udara pada rudal jelajah dan pesawat musuh tiruan.

Selain meningkatkan keterampilan pilot tempur Rusia, latihan ini juga dilakukan dalam rangka menjaga keamanan ruang udara eksklave Kaliningrad Rusia yang terletak di antara Polandia dan Lituania di pantai Baltik.

Baca Juga: Peru Pecahkan Rekor: Pertanian Daun Koka Tembus 95.000 Hektar, Tantangan Global

Kaliningrad adalah negara bagian paling barat Moskow dan memiliki peran strategis sebagai bagian dari "penghalang strategis" Rusia.

Oleh karena itu, para pilot tempur Rusia berada dalam tugas tempur sepanjang waktu untuk menjaga keamanan wilayah tersebut. Ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat di wilayah Laut Hitam dan Laut Baltik telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, terutama terkait dengan perang Rusia di Ukraina.

Intersepsi pesawat militer Rusia dan Barat di wilayah tersebut semakin sering terjadi. Misalnya, pesawat tempur Typhoon Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris telah melakukan intersepsi terhadap pesawat Rusia sebanyak 21 kali dalam 21 hari terakhir di Estonia, sebagai bagian dari misi NATO Baltic Air Policing.

Pesawat-pesawat tempur RAF diluncurkan untuk memantau pesawat Rusia yang tidak berkomunikasi dengan lembaga lalu lintas udara, demi menjaga keselamatan penerbangan.

Intersepsi yang terjadi ini menjadi pengingat akan pentingnya pertahanan kolektif dan peran yang dimainkan oleh NATO dalam menjaga keamanan wilayah tersebut.

Baca Juga: Laporan PBB Mengungkap Kasus Penyiksaan oleh Pasukan Keamanan Ukraina: Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Memprihatinkan

Ketegangan yang terus meningkat di wilayah Laut Baltik dan Laut Hitam menunjukkan pentingnya kewaspadaan dari kedua belah pihak dalam menjaga stabilitas dan keamanan regional. (*Ibs)