Luciano Spalletti
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Antonio Conte: Luciano Spalletti Memiliki Potensi untuk Membangun Dinasti. Menurut Antonio Conte, ia sangat menyesalkan akhir dari kerjasama antara Luciano Spalletti dengan Napoli.
Baginya, Spalletti memiliki potensi untuk menciptakan sebuah dinasti jika tetap bertahan bersama klub tersebut.
Conte mengungkapkan pendapatnya, "Saya sangat menyesal melihat perjalanan Spalletti di Napoli berakhir begitu cepat." Ia percaya bahwa Spalletti telah membangun fondasi yang kuat dan memiliki kemampuan untuk menciptakan dinasti baru.
Namun, ia juga menghormati keputusan yang telah diambil, mungkin Spalletti sudah mencapai titik di mana ia butuh waktu untuk mengembalikan energinya.
Dalam mencari pengganti Spalletti, Napoli telah memulai proses pencarian sejak pertengahan Mei 2023. Beberapa nama pelatih terkenal seperti Conte, Rafael Benitez, dan Julian Nagelsmann sempat dikaitkan dengan posisi tersebut.
Namun, Christophe Galtier menjadi sosok terbaru yang masuk dalam radar Napoli setelah kehilangan pekerjaannya di Paris Saint-Germain.
Baca juga: Jose Mourinho Tolak Tawaran Menggiurkan Tim Arab Saudi: Fokus Mencari Striker Baru untuk AS Roma!
Media-media Italia melaporkan bahwa Napoli telah menjalin kontak dengan Galtier selama beberapa pekan, dan negosiasi antara kedua belah pihak berjalan dengan lancar.
Jika Galtier menerima tawaran dari Napoli, itu akan menjadi petualangan pertamanya di luar Italia. Selama karier kepelatihannya sejak tahun 2009, Galtier hanya pernah menangani tim-tim asal Prancis.(*Ibs)
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Luciano Spalletti Sarankan Vincenzo Italiano sebagai Pengganti di Napoli. Setelah berhasil membawa Napoli meraih Scudetto untuk pertama kalinya dalam 33 tahun, pelatih Napoli, Luciano Spalletti, memutuskan untuk mengundurkan diri.
Namun, ia memberikan saran kepada klub untuk merekrut pelatih Fiorentina, Vincenzo Italiano, sebagai penggantinya. Spalletti meyakini bahwa Aurelio De Laurentiis akan memilih pelatih yang tepat untuk mengambil alih posisinya.
Spalletti melihat bahwa Vincenzo Italiano memiliki profil yang cocok untuk melatih Napoli. Ia mengapresiasi gaya permainan Italiano yang agresif dan berani menantang lawan.
Spalletti mengungkapkan pandangannya, "Italiano bisa menjadi profil yang tepat untuk Napoli, karena dia ingin timnya membawa permainan ke lawan. Mereka langsung berhadapan dengan Anda dan itu adalah sikap yang saya suka."
Selain itu, Spalletti juga mengakui prestasi Italiano dalam mencapai dua final, meskipun kalah dalam keduanya. Baginya, mencapai final Coppa Italia dan Conference League menunjukkan kualitas pekerjaan yang baik.
Meski mengundurkan diri dari Napoli, Spalletti tidak akan menghilang dari dunia kepelatihan untuk selamanya. Ia mengonfirmasi bahwa akan mengambil cuti selama satu tahun dan akan menentukan apakah masih memiliki motivasi untuk terus berkontribusi dalam olahraga tersebut.
Dalam karirnya yang telah berlangsung selama 30 tahun sejak ia pertama kali melatih Empoli pada tahun 1993, Spalletti telah mengukir namanya sebagai salah satu pelatih yang berpengaruh.
Keputusan Spalletti untuk merekomendasikan Vincenzo Italiano sebagai penggantinya menunjukkan keyakinannya terhadap kemampuan Italiano dalam membawa Napoli menuju kesuksesan.
Aurelio De Laurentiis sebagai presiden klub akan mempertimbangkan saran tersebut dan memilih pelatih yang dapat melanjutkan momentum positif yang telah dicapai oleh Napoli di bawah kepemimpinan Spalletti. (*Ibs)